Dianggap Mirip, Ini Bedanya Kista Epidermoid dengan Bisul
Halodoc, Jakarta - Kulit yang mulus dan cerah adalah dambaan bagi banyak orang. Maka dari itu, penting untuk menjaganya agar tetap bersih dan jauh dari penyakit. Terdapat banyak gangguan yang mungkin terjadi, salah satunya adalah benjolan pada kulit. Jika benjolan tersebut besar dan tumbuh di permukaan terbuka pasti tidak nyaman bukan?
Beberapa gangguan pada kulit mampu menyebabkan benjolan, seperti kista epidermoid dan bisul. Banyak orang yang masih kebingungan untuk membedakan dua gangguan ini karena benjolan yang terjadi terbilang mirip. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa hal yang dapat menjadi pembeda dua gangguan tersebut. Berikut ulasan lengkapnya!
Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Kista Epidermoid?
Perbedaan Kista Epidermoid dan Bisul
Bisul dan kista epidermoid memang sangat mirip karena sama-sama menimbulkan benjolan pada kulit. Perbedaan utama antara dua gangguan tersebut, pada bisul disebabkan oleh infeksi dari bakteri atau jamur. Sedangkan pada kista, gangguan ini terjadi karena benjolan di bawah kulit yang tidak menimbulkan kanker pada pengidapnya.
Meski tampilannya serupa, penyebab dan perawatannya dapat berbeda satu sama lain. Dengan mengetahui segala perbedaan yang berhubungan dengan kedua gangguan tersebut, diharapkan kamu tidak salah mendapatkan pengobatan. Berikut penjelasan lengkap tentang perbedaan kista epidermoid dengan bisul:
Kista Epidermoid
Kista epidermoid adalah benjolan dengan ukuran kecil yang tidak menyebabkan kanker terjadi di bawah kulit. Gangguan ini dapat terjadi di seluruh tubuh, tetapi paling umum menyerang bagian wajah, leher, dan badan. Kelainan pada kulit ini umumnya dapat berkembang dengan waktu yang lambat dan tidak menimbulkan rasa nyeri saat terjadi.
Meski begitu, kista epidermoid terbilang jarang menimbulkan masalah tertentu, sehingga jarang mendapatkan tindakan perawatan. Dokter umumnya merekomendasikan pengangkatan kista apabila tampilan dari benjolan tersebut sudah sangat mengganggu penampilan atau jika sudah menimbulkan rasa sakit, pecah, hingga terinfeksi.
Bisul
Bisul sendiri adalah gangguan di dalam folikel rambut pada kulit yang disebabkan oleh infeksi. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Seseorang yang mendapati bisul pada tubuhnya akan menimbulkan area bengkak pada kulit dengan rasa sakit. Hal ini terjadi karena akumulasi nanah dan jaringan kulit yang mati.
Bisul yang terjadi dapat berkumpul menjadi satu, bergabung dan membentuk satu benjolan yang besar dengan satu kepala. Gangguan ini yang terjadi pada kelopak mata disebut juga dengan bintil. Selain itu, bisul tidak boleh pecah karena mampu menyebarkan infeksi sehingga terjadi infeksi darah. Meski begitu, bisul biasanya pecah sendiri maka penting membersihkan cairan yang keluar dengan tisu.
Perbedaan Penyebab Kista Epidermoid dan Bisul
Kista Epidermoid
Seseorang yang mengidap kista jenis ini masih belum diketahui penyebabnya. Umumnya, kista epidermoid dapat terbentuk ketika sel-sel dari lapisan kulit atas berkembang biak di bawah kulit. Beberapa risiko yang dapat menyebabkan gangguan ini adalah cedera pada kulit, sumbatan kelenjar, penggunaan krim steroid, dan penggunaan beberapa kosmetik.
Bisul
Umumnya, bisul disebabkan oleh bakteri stafilokokus yang masuk ke tubuh melalui luka kecil atau melalui folikel rambut di kulit. Seseorang yang mengidap gangguan diabetes mempunyai risiko yang lebih tinggi terhadap pertumbuhan bisul. Beberapa risiko lainnya adalah sistem imun yang lemah, gizi buruk, kebersihan lingkungan yang tidak terjaga, hingga iritasi kulit yang kerap terjadi.
Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait segala perbedaan dari kista epidermoid dengan bisul yang terbilang mirip. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Cara Mengobati Bisulan yang Tepat
Perbedaan Penanganan Kista Epidermoid dan Bisul
Kista Epidermoid
Gangguan kista ini sebenarnya tidak membutuhkan perawatan tertentu karena dapat hilang dengan sendirinya. Jika tidak kunjung sembuh dan mengganggu, operasi pengangkatan mungkin dilakukan.
Bisul
Salah satu cara mempercepat proses penyembuhan bisul adalah mengompresnya dengan kain yang sebelumnya sudah dicelupkan ke dalam air hangat. Lakukan kompres hangat selama 10 menit, tiga sampai empat kali setiap hari. Untuk membantu penyembuhan, dokter mungkin akan memberikan resep antibiotik.
Baca juga: Kenalan dengan Hidradenitis Suppurativa alias Bisul
Itulah beberapa perbedaan yang dapat kamu ketahui dari kista epidermoid dengan bisul. Dengan mengetahui segala perbedaan dari kedua gangguan tersebut, diharapkan kamu dapat mengambil tindakan cepat agar gangguan tidak menjadi lebih parah. Meski begitu, jangan konsumsi obat-obatan sebelum berdiskusi dengan dokter.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Is It a Cyst or a Boil? Learn the Signs.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Epidermoid cysts.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan