Diagnosis Penyakit Asam Lambung
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mendiagnosis penyakit asam lambung.

Untuk menentukan apakah seseorang mengalami penyakit asam lambung atau refluks gastroesofagus (GERD), dokter akan melakukan serangkaian langkah diagnosis.
GERD dikategorikan sebagai penyakit jika gejalanya muncul minimal dua kali dalam seminggu. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta beberapa tes diagnostik berikut:
1. Elektrokardiogram (EKG)
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Kedua kondisi tersebut dapat menimbulkan nyeri dada yang mirip dengan gejala GERD.
2. Gastroskopi
Pemeriksaan ini menggunakan alat berupa selang fleksibel berkamera untuk melihat kondisi kerongkongan (esofagus). Tujuannya adalah untuk mendeteksi adanya peradangan akibat naiknya asam lambung (esofagitis).
3. Manometri Esofagus
Tes ini dilakukan guna menilai fungsi otot kerongkongan, termasuk gerakan otot saat menelan dan kekuatan otot esofagus.
4. Foto Rontgen Saluran Pencernaan Atas
Pemeriksaan ini memungkinkan dokter melihat kondisi saluran pencernaan bagian atas serta mendeteksi adanya peradangan atau penyempitan kerongkongan akibat refluks asam lambung.
5. Pengukuran pH Kerongkongan
Tes ini dilakukan dengan memasukkan selang atau kateter kecil ke dalam kerongkongan, yang terhubung ke alat perekam untuk mengukur kadar keasaman di kerongkongan selama aktivitas sehari-hari.
Itulah informasi selengkapnya mengenai penyakit asam lambung Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc terkait kondisi ini. Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran pengobatan yang tepat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi: