Diagnosis Flu Singapura

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   14 Februari 2025

Flu Singapura dapat didiagnosis dari hasil pemeriksaan fisik, riwayat penyakit, atau tes tambahan seperti PCR.

Diagnosis Flu SingapuraDiagnosis Flu Singapura

Flu Singapura dapat didiagnosis dari hasil pemeriksaan fisik, riwayat penyakit, atau tes tambahan seperti PCR. 

Flu Singapura adalah penyakit infeksi yang menyebar dengan cepat, terutama di kalangan anak-anak. Kondisi ini juga disebut sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease/HFMD).

Anak kecil, terutama balita, lebih rentan mengalaminya, tetapi tidak menutup kemungkinan infeksi juga terjadi pada orang dewasa.

Untuk memastikan seseorang terinfeksi Flu Singapura, diagnosis dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut:

1. Pemeriksaan riwayat penyakit (anamnesis)

Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai gejala yang dialami oleh pasien. Biasanya, penderita flu Singapura memiliki riwayat berikut:

  • Demam ringan hingga sedang, dengan suhu tubuh di bawah 39°C.
  • Nyeri pada tenggorokan, yang menyebabkan kesulitan menelan makanan atau minuman.
  • Penurunan nafsu makan akibat munculnya luka di dalam mulut.
  • Kelelahan, mudah marah, atau rewel, terutama pada anak-anak.
  • Pernah berinteraksi dengan seseorang yang terinfeksi Flu Singapura dalam 3–6 hari terakhir.

2. Pemeriksaan fisik

Melalui pemeriksaan klinis, dokter dapat mengidentifikasi tanda-tanda khas yang muncul pada pasien, seperti:

  • Lesi pada kulit, berupa ruam merah yang bisa berkembang menjadi lepuhan berisi cairan. Umumnya, lesi ini muncul di area tangan, kaki, lutut, siku, dan bokong.
  • Luka dalam mulut, berupa sariawan kecil yang terasa nyeri, biasanya ditemukan di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
  • Demam, yang umumnya tidak melebihi 39°C.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di sekitar leher.

3. Pemeriksaan tambahan (jika diperlukan)

Meskipun flu Singapura dapat didiagnosis hanya melalui pemeriksaan klinis, dalam beberapa kasus, pemeriksaan tambahan bisa dilakukan, terutama pada kondisi yang lebih berat atau gejala yang tidak biasa.

  • Tes PCR dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus penyebab flu Singapura. Sampel diambil melalui usap tenggorokan, cairan dari lepuhan kulit, atau tinja pasien.

Jika anak Ibu mengalami gejala yang lebih parah, seperti demam tinggi berkepanjangan, dehidrasi, atau gangguan saraf, disarankan untuk  segera konsultasikan pada dokter anak di Halodoc guna mendapatkan evaluasi medis yang lebih mendalam.

Referensi:
Halodoc. Diakses pada 2025. Flu Singapura.