Diabetes Diduga Dapat Memicu Munculnya Kanker Pankreas
Halodoc, Jakarta – Masih sedikit orang atau jarang sekali yang tahu kalau ada kaitan antara penyakit diabetes dengan kanker pankreas. Kedua kondisi ini nyatanya juga bisa muncul secara bersamaan. Diabetes adalah kondisi kronis yang sulit disembuhkan apabila sudah semakin parah. Di sisi lain, kanker pankreas juga termasuk salah satu kanker yang paling mematikan.
Lantas, apakah benar seseorang yang mengidap diabetes rentan mengalami kanker pankreas? Jika memang demikian, apa penyebabnya? Simak penjelasan berikut!
Baca juga: Ini Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur Hidup
Benarkah Diabetes Bisa Memicu Kanker Pankreas?
Penyakit diabetes yang sudah berlangsung lama dapat dianggap sebagai faktor risiko kanker pankreas. Melansir dari Pancreatic Cancer Action Network, seseorang yang mengidap diabetes dalam jangka waktu yang cukup lama punya risiko 1,5 hingga dua kali lipat terkena kanker pankreas. Beberapa faktor risiko lain yang mendukung adalah kebiasaan merokok, mengidap pankreatitis kronis (radang pankreas), riwayat keluarga kanker pankreas, obesitas, dan sindrom genetik tertentu.
Masih dari sumber yang sama, orang yang telah mengidap diabetes selama lebih dari lima tahun dianggap punya risiko sedikit lebih tinggi. Orang yang berusia di atas 50 tahun dan baru didiagnosis diabetes memiliki peluang hampir satu persen terkena kanker pankreas dalam satu hingga tiga tahun setelah didiagnosis diabetes.
Diabetes onset baru dapat menjadi indikator awal kemunculan kanker pankreas. Jika didiagnosis dengan benar, diabetes tipe 3C onset baru dapat menandakan bahwa ada sesuatu yang salah pada pankreas.
Kebalikannya, Kanker Pankreas Juga Dapat Memicu Diabetes
Kebalikannya, seseorang yang mengidap kanker pankreas nyatanya juga bisa mengidap diabetes. Pasalnya, kanker pankreas dapat menyebabkan sel-sel dalam tubuh menjadi resisten terhadap insulin, hormon utama yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur kadar gula darah. Pada kondisi resisten insulin lainnya (seperti obesitas), sel penghasil insulin di pankreas memproduksi lebih banyak insulin untuk mengatasi resistensi insulin. Namun, kanker pankreas tampaknya menghalangi sel-sel pankreas yang memproduksi insulin untuk merespon resistensi insulin ini, sehingga kondisinya pun mengembangkan diabetes.
Baca juga: 6 Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Pengidap Diabetes Melitus
Cara Mendiagnosis Kanker Pankreas
Semakin kanker dideteksi cepat, maka peluang kesembuhannya pun semakin besar. Bila kamu mengalami tanda-tanda kanker pankreas, dokter biasanya akan mendiagnosis kanker pankreas dengan sejumlah metode berikut:
- Penilaian visual.
- Tes urine.
- Tes darah.
- Rontgen dada.
- Ultrasonografi.
- CT scan.
- Pemindaian MRI.
Penilaian visual mencakup pemeriksaan mata dan kulit untuk mencari tanda-tanda penyakit kuning dan memeriksa perut untuk tanda-tanda pembengkakan. Tes urine dapat digunakan untuk memeriksa apakah orang tersebut memiliki kelebihan empedu.
Tips Mencegah Diabetes dan Kanker Pankreas
Mengingat diabetes dan kanker pankreas saling berhubungan, kamu bisa melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi risikonya dengan cara berikut:
- Berhenti merokok. Jika kamu seorang perokok, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Kamu dapat bicara dengan dokter tentang strategi berhenti merokok.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Bila kamu memiliki berat badan yang sehat, usahakan untuk tetap mempertahankannya. Namun, jika dirasa berat badan kamu sudah berlebihan, usahakan untuk menurunkan berat badan secara perlahan dan stabil. Gabungkan olahraga harian dengan diet yang memperbanyak sayuran, buah, dan biji-bijian.
- Pilih pola makan yang sehat. Pola makan yang penuh dengan buah dan sayuran berwarna dan biji-bijian dapat membantu mengurangi risiko diabetes maupun kanker.
Baca juga: Kanker Pankreas Bisakah Sembuh dengan Operasi?
Jika butuh saran atau informasi lain yang lebih jelas, kamu dapat menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.