Diabetes Dapat Sebabkan Koma, Ini Penjelasannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Agustus 2022

“Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius. Salah satunya seperti koma diabetes yang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi.”

Diabetes Dapat Sebabkan Koma, Ini PenjelasannyaDiabetes Dapat Sebabkan Koma, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta – Belakangan ini, media sosial tengah ramai menunjukkan kisah viral seorang pria berotot yang mengidap diabetes, karena sempat koma pada Juli lalu. Pria tersebut menjelaskan bahwa berat badannya sempat tiba-tiba turun tujuh kilogram dalam seminggu. 

Dirinya juga menambahkan bahwa ia sering merasa lemas, dan selalu haus melalui akun media sosial pribadinya. Di mana setelah diperiksa, kadar gula darahnya ternyata mencapai lebih dari 500 dan kemudian dirinya mengalami koma.

Perlu diingat bahwa diabetes atau penyakit gula merupakan penyakit kronis atau jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah atau glukosa hingga di atas nilai normal. Namun, mengapa diabetes dapat sebabkan koma? Yuk, ketahui penjelasannya di sini! 

Alasan Mengapa Diabetes Dapat Sebabkan Koma 

Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius, bahkan dapat merusak organ hingga jaringan tubuh. Nah, koma diabetes atau diabetic coma merupakan salah satu komplikasi yang mengintai pengidap diabetes. 

Kondisi ini merupakan kondisi yang membuat pengidap diabetes tidak sadarkan diri. Ketika mengalami koma diabetes, pengidap penyakit gula akan tetap hidup, tapi tidak dapat merespon suara atau jenis rangsangan yang lainnya. Pengidap diabetes dapat berisiko mengalami koma jika sedang mengalami kondisi seperti: 

1. Ketoasidosis diabetes

Kondisi ini membuat sel otot tubuh kekurangan energi. Alhasil, tubuh akan memberikan respons dengan memecah simpanan lemak. Proses ini kemudian membentuk asam beracun yang dikenal sebagai keton. Apabila keton dan gula darah kadarnya sudah tinggi dan tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan koma diabetes. 

Perlu diketahui bahwa  ketoasidosis diabetes kerap terjadi pada penyandang diabetes tipe 1, tetapi juga kadang dialami oleh penyandang diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional.

2. Sindrom Hiperosmolar Diabetes

Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah mencapai 600 miligram per desiliter. Di mana gula darah yang berlebih tersebut akan berpindah ke urine, dan, memicu proses penyaringan yang menarik sebagian besar cairan tubuh. Sindrom hiperosmolar diabetes juga dapat menyebabkan pengidap diabetes dehidrasi dan koma.

3. Hipoglikemia 

Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah juga dapat menyebabkan koma diabetes. Nah, Gula darah rendah yang rendah dapat disebabkan oleh terlalu banyak insulin pada tubuh atau kurangnya asupan makanan. Selain itu, berolahraga terlalu keras atau minum terlalu banyak alkohol juga dapat memiliki efek yang sama. 

Padahal, otak secara normal membutuhkan glukosa agar bekerja dengan baik. Namun, dengan kadar gula darah yang terlalu rendah, seseorang dapat pingsan atau bahkan mengalami koma diabetes. 

Komplikasi Diabetes Lainnya yang Perlu Diwaspadai 

Selain koma, ada beberapa komplikasi diabetes lainnya yang juga perlu diwaspadai, seperti: 

  • Risiko masalah kardiovaskuler seperti penyakit arteri koroner, nyeri dada, serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol tinggi, aterosklerosis (penyempitan arteri). 
  • Kerusakan saraf (neuropati) yang dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, di mana kondisi ini umumnya dimulai pada jari kaki atau jari tangan kemudian menyebar. 
  • Risiko kerusakan mata (retinopati) yang dapat menyebabkan kebutaan, katarak, hingga glaukoma. 
  • Kerusakan kaki termasuk kerusakan saraf, aliran darah yang buruk, serta penyembuhan luka yang tidak optimal.
  • Potensi kerusakan ginjal (nefropati) yang dapat menyebabkan gagal ginjal. 

Itulah penjelasan mengenai mengapa diabetes dapat sebabkan koma. Pengidap diabetes dapat mengalami koma jika mengalami kondisi tertentu. Mulai dari ketoasidosis diabetes, sindrom hiperosmolar diabetes, hingga hipoglikemia. Sebagai penyakit kronis, penting bagi pengidap diabetes untuk memeriksakan kondisinya secara rutin. 

Jika kamu merupakan pengidap diabetes dan ingin memeriksakan diri, kamu bisa mengunjungi fitur Home Lab melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Detik.com. Diakses pada 2022. Viral Pria Berotot Kena Diabetes Sampai Sempat Koma, Waspadai Bahayanya. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Diabetic coma. 
Better Health Channel. Diakses pada 2022. Diabetic coma. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan