Penyebab Diabetes Bisa Sebabkan Koma
Halodoc, Jakarta – Minuman manis memang banyak diminati, salah satunya adalah milk tea atau teh susu. Namun, hindari mengonsumsi milk tea secara berlebihan karena terlalu banyak mengandung pemanis buatan. Hal ini dialami oleh wanita asal Shanghai, Tian Tian (18) yang ditemukan tidak sadarkan diri setelah mengonsumsi milk tea hampir sebulan penuh. Diketahui, Tian Tian mengonsumsi dua gelas milk tea setiap harinya selama satu bulan hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi koma selama 5 hari.
Baca juga: Sebabkan Kematian, Waspada 6 Komplikasi Diabetes
Saat dibawa ke rumah sakit, Tian Tian mendapatkan pemeriksaan dan pengecekan gula darah dan mengalami gula darah tinggi. Perawatan medis yang dijalankan Tian Tian akhirnya membuat kadar gula darahnya berangsur normal dan kesehatan yang kembali pulih. Hal ini menunjukkan, penting selalu perhatikan pola makan agar terhindar dari penyakit diabetes dan beragam komplikasi yang mungkin dialami.
Diabetes dapat Sebabkan Koma
Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa atau kadar gula dalam darah. Glukosa yang menumpuk dalam darah akan sulit diserap oleh tubuh dan tingkatkan berbagai risiko kesehatan pada organ tubuh.
Jika tidak diatasi dengan segera, diabetes bisa mengakibatkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh, seperti diabetic coma atau koma diabetes. Tentunya, diabetic coma yang tidak diatasi bisa menyebabkan kondisi lain yang berbahaya hingga fatalnya adalah kematian.
Diabetic coma adalah salah satu komplikasi yang mungkin dialami oleh pengidap diabetes. Hal ini tentunya perlu diwaspadai oleh pengidap diabetes ketika kadar glukosa dalam darah mengalami peningkatan (hiperglikemia) atau penurunan kadar glukosa yang terlalu rendah (hipoglikemia). Kedua kondisi ini bisa menyebabkan koma pada pengidap diabetes.
Melansir Mayo Clinic, hipoglikemia atau hiperglikemia memicu beberapa kondisi yang menyebabkan diabetic coma, seperti ketoasidosis diabetik. Ketoasidosis diabetik terjadi tubuh kekurangan energi yang kemudian mengubah simpanan lemak. Proses pembakaran ini akan menghasilkan asam lemak yang dikenal sebagai keton.
Keton yang berlebihan dapat menjadi racun bagi tubuh yang dapat menyebabkan diabetic coma. Sedangkan hiperglikemia, menyebabkan darah menjadi lebih kental dan membuat pengidapnya mengeluarkan urine terus-menerus. Kondisi yang tidak diatasi memicu dehidrasi dan diabetic coma.
Baca juga: Koma Bisa Terjadi Bertahun-Tahun, Mengapa?
Gejala awal diabetic coma disesuaikan dengan penyebabnya. Hipoglikemia dapat menyebabkan beberapa gejala sebagai tanda awal diabetic coma, seperti sakit kepala, tubuh yang gemetar, palpitasi jantung, kelelahan, sulit berbicara, kebingungan, pusing, dan keringat berlebih.
Sedangkan hiperglikemia menyebabkan gejala, seperti kehausan, buang air kecil terus-menerus, kelelahan, nyeri perut, mulut yang kering, dan napas yang menjadi lebih pendek. Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui penanganan yang tepat.
Lakukan Ini untuk Cegah Koma pada Diabetes
Rutin melakukan pengecekan gula darah ke rumah sakit terdekat menjadi salah satu pencegahan yang cukup efektif. Selain itu, lakukan beberapa cara lain, agar kamu dapat mencegah diabetic coma, yaitu:
1. Atur Pola Makan
Menjaga pola makan dengan baik membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh agar tidak menimbulkan kondisi yang lebih berbahaya. Ubah gaya hidup dan selalu mengonsumsi makanan sehat.
2. Konsumsi Obat
Jika sebelumnya kamu sudah memiliki diabetes, konsumsi obat yang diberikan oleh dokter sesuai dengan jadwal. Tentunya, hal ini dapat membantu kamu untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil.
3. Cek Kadar Keton
Ketika mendapati kadar gula yang tinggi, sebaiknya lakukan pengecekan kadar keton dalam tubuh. Hal ini untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat tingginya kadar keton dalam darah.
Baca juga: Gaya Hidup yang Perlu Dijalani Pengidap Diabetes Melitus
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah koma pada diabetes. Jangan lupa untuk konsumsi banyak sayur dan buah, serta mengonsumsi air putih yang cukup agar tidak menyebabkan dehidrasi.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diabetic Coma
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Diabetic Coma
Healthline. Diakses pada 2020. What You Should Know About Recovery from Diabetic Coma
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan