8 Kebiasaan yang Bisa Bikin Komedo Makin Banyak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Februari 2019
8 Kebiasaan yang Bisa Bikin Komedo Makin Banyak8 Kebiasaan yang Bisa Bikin Komedo Makin Banyak

Halodoc, Jakarta –  Kulit yang jernih, sehat, bebas komedo adalah impian bagi banyak orang. Namun, ada  kalanya hormon atau keturunan dapat memengaruhi pertumbuhan jerawat. Mengubah kebiasaan rutinitas harian sejatinya bisa meningkatkan penampilan kulit dan mengurangi pemicu jerawat.

Komedo ataupun jerawat terjadi ketika minyak, bakteri, dan sel kulit mati menyumbat folikel rambut. Orang dengan kulit berminyak mungkin lebih rentan terhadap komedo karena kulit mereka yang rentan berjerawat, namun menghentikan kebiasaan buruk masih dapat membantu mencegah komedo.   

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Komedo

  1. Mencuci Kulit Terlalu Sering

Meskipun penting untuk menjaga kulit bersih, namun terlalu sering mencuci hanya akan memperburuk komedo. Sebaiknya, cuci muka di pagi hari saat bangun dan malam sebelum tidur.

  1. Menggosok Kulit Terlalu Keras

Menggosok kulit terlalu keras dapat menyebabkan iritasi yang signifikan dan dapat memperburuk kulit yang berjerawat ataupun berkomedo. Untuk mencegah jerawat, selalu cuci hanya dengan air hangat dan pembersih lembut.

  1. Tidak Membersihkan Kulit yang Berkeringat

Setelah berolahraga keras atau berada di luar di bawah terik matahari, kulit mungkin dipenuhi keringat. Jangan biarkan mengering di kulit, sebagai gantinya selalu mandi atau cuci kulit segera setelah berkeringat.

  1. Memencet Komedo

Keinginan untuk memencet komedo memang sulit ditolak. Berbanding terbalik dengan kesenangannya, perilaku ini dapat menyebabkan peningkatan kemerahan karena meremas nanah lebih dalam ke kulit dan bahkan jaringan parut. Sebaliknya, jauhkan tangan dari wajah kamu dan biarkan jerawat turun kembali ke ukuran dengan bantuan losion atau krim anti-jerawat.

Baca juga: Begini Cara Atasi Jerawat Pasir di Wajah

  1. Menggunakan Produk Sampo ke Wajah

Penting untuk menjaga agar tidak ada semprotan rambut, gel, mousse, atau produk rambut lainnya agar tidak menyumbat pori-pori. Tutupi wajah saat menerapkan produk ini untuk menjaga rambut dan kulit tetap terbuka.

  1. Makan Makanan Berminyak

Sementara makanan yang kamu makan tidak menyebabkan komedo, makanan berminyak dapat membuat kulit yang cenderung berjerawat menjadi lebih buruk karena kelebihan minyak dan lemak yang bisa didapat pada kulit dari makanan itu sendiri. Jadi, patuhi diet sehat tanpa makanan yang digoreng berminyak untuk menjaga kulit dan kesehatanmu tentunya.

  1. Menggunakan Kosmetik yang Mengandung Minyak

Saat kamu membeli make up dan produk kulit lainnya, cari opsi bebas minyak yang berlabel "non-acnegenic" atau "non-comedogenic" untuk membantu mencegah jerawat. Jika kamu menggunakan obat jerawat yang diresepkan untuk jerawat, itu berita bagus ketika kulit mulai cerah.

Baca juga: Tetap Cantik dengan Metode Akupuntur Tanam Benang

Tapi, itu tidak berarti kamu bebas untuk berhenti menggunakan obat. Untuk mencegah pelarian berulang, selesaikan semua obat jerawat ataupun komedo yang diresepkan dokter, seperti yang disarankan oleh dokter, kecuali diarahkan sebaliknya. Ganti kebiasaan dan praktik perawatan kulit yang buruk dengan yang baik untuk membantu mengendalikan pertumbuhan komedo. Dengan beberapa perubahan sederhana, kulit akan bersinar dan kembali normal.

  1. Mengganti-Ganti Perawatan Kulit Setiap Minggu atau Lebih

Pendekatan ini dapat mengiritasi kulit yang dapat menyebabkan pertumbuhan komedo semakin meningkat.  Apa yang harus dilakukan sebagai gantinya? Berikan waktu perawatan jerawat untuk bekerja. Kamu ingin menggunakan produk selama 6–8 minggu. Butuh waktu lama untuk melihat beberapa perbaikan. Jika kamu tidak melihat peningkatan pada saat itu, kamu dapat mencoba produk lain.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai perawatan komedo ataupun informasi kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.