Daun Seledri Efektif Turunkan Tekanan Darah?
“Daun seledri diklaim mampu menurunkan tekanan darah. Khasiat ini diperoleh dari kandungan antioksidan yang mampu melawan aktivitas peradangan.”
Halodoc, Jakarta – Daun seledri identik dengan bahan pelengkap pada masakan seperti sop dan soto. Dua elemen ini mampu membuat cita rasa masakan menjadi gurih dan membuat makanan semakin harum. Tapi, tahukah kamu kalau jenis daun-daunan ini juga punya segudang manfaat untuk kesehatan?
Beberapa sumber menyebut, daun yang satu ini efektif menurunkan tekanan darah. Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi pengidap tekanan darah tinggi. Simak penjelasan di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Daun Seledri Diklaim Mampu Menurunkan Tekanan Darah
Rutin mengonsumsi daun seledri dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi alias hipertensi. Kandungan ekstrak heksananya berperan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, seledri juga memiliki kandungan metanol dan ekstrak etanol.
Zat-zat tersebut dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi peradangan dan membantu tekanan darah. Biasanya, pengidap hipertensi mengonsumsinya dalam bentuk jus. Untuk menurunkan tekanan darah rutinlah meminum segelas jus daun seledri setiap hari.
Beragam Manfaat Daun Seledri Lainnya
Bukan hanya menurunkan tekanan darah, daun seledri juga punya segudang manfaat kesehatan lainnya. Berikut manfaat lainnya yang perlu diketahui:
1. Menurunkan Kolesterol
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Farmakologi di University of Singapore menemukan bahwa daun seledri dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam studi tersebut, peneliti menjadikan tikus sebagai objek dan diberi makanan berlemak tinggi selama delapan minggu.
Selama penelitian berlangsung, peneliti juga memberi ekstrak daun seledri untuk melihat perubahan kadar kolesterol. Hasilnya, kelompok percobaan yang diberi ekstrak seledri mengalami pengurangan kolesterol total (TC), kolesterol LDL-C dan trigliserida (TG).
2. Mengurangi Peradangan
Daun seledri mengandung antioksidan dan polisakarida yang berperan sebagai antiinflamasi atau anti-peradangan. Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol mampu melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas (atau stres oksidatif). Jika dibiarkan, peradangan bisa mengembangkan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, artritis dan lain-lain.
Peneliti juga telah mengidentifikasi lebih dari selusin jenis antioksidan yang berbeda dalam daun seledri. Termasuk asam fenolik seperti asam caffeic dan asam ferulic, dan flavanols seperti quercetin. Semua zat tersebut diklaim mampu mengobati nyeri sendi, asam urat, infeksi ginjal dan hati, gangguan kulit, sindrom iritasi usus besar dan infeksi saluran kemih.
4. Mengurangi Penumpukan Lemak di Hati
Penelitian lain yang dilakukan menunjukkan daun seledri dapat membantu mengurangi penumpukan lemak di hati. Peneliti dari Departemen Nutrisi dan Ilmu Pangan di Universitas Helwan di Mesir memberi makan tikus dengan seledri yang dikombinasikan dengan sawi putih. Hasilnya, tikus-tikus tersebut mengalami pengurangan jumlah penumpukan lemak berbahaya di dalam hati.
Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mencoba untuk mengonsumsi jus daun seledri setidaknya satu kali sehari. Pastikan untuk memilih daun seledri terbaik, namun tidak berlebihan.
Jika kamu masih punya pertanyaan lain seputar manfaat daun seledri maupun masalah tekanan darah, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter kapanpun kamu butuhkan. Download Halodoc sekarang juga!