Dari Kecil Sering Naik Motor, Waspada Ancaman Bronkitis
Halodoc, Jakarta – Bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial, yang membawa udara ke dan dari paru-paru. Seseorang yang mengalami bronkitis sering batuk dengan lendir yang kental, yang dapat berubah warna. Bronkitis bisa bersifat akut atau kronis.
Anak adalah salah satu kelompok yang rentan terkena bronkitis. Sering membawa anak dengan naik motor adalah salah satu faktor risiko terjadinya bronkitis pada usia anak-anak. Anak yang mengalami bronkitis ditandai dengan pilek, hidung meler, sakit tenggorokan, dan demam ringan yang disertai batuk.
Baca juga: Awas, Bronkitis Bisa Timbulkan 4 Komplikasi Ini
Mencegah Bronkitis saat Membonceng Anak dengan Motor
Jika dikatakan anak yang sering dibonceng sepeda motor dan intens mendapatkan paparan udara kotor kendaraan dan polusi aman atau tidak dari ancaman bronkitis, jawabannya bisa iya atau tidak.
Pastinya, polusi tidak menjadi satu-satunya pemicu dari risiko mengidap bronkitis. Masih ada banyak faktor yang membuat seorang anak bisa sampai mengidap bronkitis.
Bagi orangtua yang kerap membawa anak berkendara dengan sepeda motor, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari dari berbagai macam risiko kesehatan.
1. Penggunaan Helm
Penggunaan helm anak yang tepat dapat membantu mengurangi risiko kesehatan dan ancaman kecelakaan yang bisa membahayakan anak. Memasangkan helm dengan cara benar dapat menjadi upaya pencegahan kejadian yang tidak diinginkan.
2. Posisi Duduk
Ada baiknya orangtua tidak membiasakan anak untuk selalu duduk di depan, apalagi kalau perjalanan dengan menggunakan sepeda motor ini cukup panjang. Paparan udara kotor dan polusi bisa dengan mudah mengenai anak bila duduk di depan. Karena itu, ada baiknya anak duduk di antara orang dewasa saja agar polusi dan angin tidak langsung ke saluran pernapasan dan tubuhnya.
Baca juga: Kenali Gangguan Pernapasan Bronkitis
3. Menggunakan Masker
Penggunaan masker adalah salah satu cara lain yang bisa dilakukan orangtua supaya anak terhindar dari penyakit bronkitis atau penyakit pernapasan apapun. Apalagi lingkungan luar adalah situasi di mana pertukaran udara bisa terjadi secara tidak terduga dan datang dari mana saja. Hal ini bisa meningkatkan risiko pertukaran penyakit bila tidak menggunakan pelindung seperti masker pada saat berkendara.
4. Meningkatkan Imun Anak
Cara terbaik lainnya dengan meningkatkan imun anak. Sejatinya, orangtua tidak bisa sepenuhnya membatasi paparan lingkungan ke anak. Tidak hanya dari kendaraan sepeda motor saja, paparan lingkungan yang lain dapat memungkinkan penyebaran penyakit ke anak.
Penting buat orangtua untuk memberikan asupan makanan dan vitamin yang tepat untuk meningkatkan imun anak. Membebaskan anak untuk aktif bergerak juga bisa menjadi cara tambahan lain untuk meningkatkan imun anak. Anak yang aktif bergerak akan terbebas dari obesitas. Sebab, penumpukan lemak juga bisa menurunkan kekebalan tubuh anak.
Baca juga: Harus Tahu, 5 Fakta Penting Mengenai Bronkitis
Penanganan Bronkitis pada Anak
Anak-anak yang memiliki risiko lebih tinggi terkena bronkitis akut adalah yang memiliki kondisi sinusitis kronis, alergi, asma, amandel dan kelenjar gondok yang membesar, dan sering terpapar asap rokok orang lain.
Bronkitis anak tidak memerlukan pengobatan dan biasanya membutuhkan waktu 1-2 minggu untuk sembuh dengan sendirinya. Perawatan bronkitis anak tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum Si Kecil. Hal itu juga tergantung pada seberapa parah kondisinya. Pengobatan bertujuan meringankan gejala. Perawatan yang bisa dilakukan yaitu:
- Banyak istirahat.
- Acetaminophen atau ibuprofen untuk demam dan nyeri ringan.
- Konsumsi lebih banyak cairan.
- Nyalakan pelembap udara di kamar anak.
Bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc sebelum memberikan obat apapun yang dijual bebas pada anak. Akan lebih baik mengobati bronkitis dengan obat yang diresepkan dokter. Obat resep dokter bisa dibeli melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Bronchitis