Darah Menstruasi Berwarna Hitam, Apa Penyebabnya?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 Desember 2020
Darah Menstruasi Berwarna Hitam, Apa Penyebabnya?Darah Menstruasi Berwarna Hitam, Apa Penyebabnya?

Halodoc, Jakarta – Warna darah menstruasi dapat haid seseorang dapat menunjukkan indikasi kesehatan seseorang. Misalnya darah berwarna jingga atau abu-abu terkadang dapat mengindikasikan infeksi vagina.

Saat menstruasi, tubuh mengeluarkan jaringan dan darah dari rahim melalui vagina. Keluarnya darah ini dapat bervariasi dari merah terang hingga cokelat tua atau hitam, tergantung pada usianya. Darah yang berada di rahim cukup lama akan bereaksi dengan oksigen (oksidasi). Darah yang sempat teroksidasi tampak lebih gelap. Perubahan hormonal dan kondisi kesehatan juga dapat memengaruhi warna dan tekstur darah menstruasi.

Baca juga: Darah Menggumpal saat Menstruasi, Normalkah?

Hitam Berarti Darah Membutuhkan Waktu Lama Keluar

Darah hitam bisa muncul di awal atau akhir periode seseorang. Warnanya biasanya merupakan tanda darah tua atau darah yang membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari rahim dan sempat teroksidasi. Mula-mula berubah menjadi cokelat atau merah tua dan akhirnya menjadi hitam.

Darah hitam terkadang juga menunjukkan adanya penyumbatan di dalam vagina seseorang. Gejala penyumbatan vagina lainnya dapat meliputi:

1. Kotoran berbau busuk.

2. Demam.

3. Kesulitan buang air kecil.

4. Gatal atau bengkak di dalam atau di sekitar vagina.

Menstruasi yang berwarna hitam mungkin terlihat mengkhawatirkan, tetapi tidak selalu menjadi penyebab masalah kesehatan. Kamu mungkin melihat warna ini sepanjang siklus. Tadi sudah disinggung, ketika darah membutuhkan waktu ekstra untuk keluar dari rahim, membuatnya teroksidasi. Tidak hanya hitam, bahkan warnanya bisa menyerupai bubuk kopi. 

Namun, ada beberapa kasus di mana menstruasi warna hitam adalah tanda gangguan kesehatan. 

Baca juga: Keputihan Abnormal, Benarkah Ciri Kanker Serviks?

1. Penyakit Radang Panggul (PID) atau Infeksi Lainnya

Infeksi Menular Seksual (IMS), seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan perdarahan dan keluarnya cairan yang tidak biasa. Keluarnya cairan berwarna hitam dapat berarti bahwa darah yang lebih tua keluar dari rahim atau saluran vagina. Keputihan yang banyak dengan warna apa pun dengan bau busuk juga merupakan gejala dari infeksi ini.

Gejala lainnya termasuk:

  • Pendarahan selama atau setelah hubungan intim.
  • Buang air kecil yang menyakitkan.
  • Nyeri atau tekanan di panggul vagina gatal.
  • Bercak antar periode.

IMS tidak hilang dengan sendirinya. Tanpa perawatan antibiotik, infeksi dapat menyebar dari vagina ke organ reproduksi.

Baca juga: 3 Masalah Rahim yang Sering Dialami oleh Wanita

2. Pembuahan

Pendarahan pada awal kehamilan biasa terjadi, terutama di sekitar waktu terlambat datang bulan. Kamu mungkin mengalami pendarahan sebagai bagian dari proses implantasi, saat sel telur menempel di lapisan rahim sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. 

Jika darah membutuhkan waktu untuk keluar dari vagina, mungkin akan terlihat hitam. Tentunya, diiringi tanda-tanda kehamilan lain termasuk:

  • Melewatkan periode menstruasi.
  • Sering buang air kecil.
  • Kelelahan.
  • Mual dan muntah (morning sickness).
  • Payudara lunak atau bengkak.
  • Keguguran.

Bercak hitam dan pendarahan juga bisa menjadi tanda keguguran yang terlewat, yaitu ketika embrio berhenti berkembang tetapi tidak dikeluarkan oleh tubuh selama empat minggu atau lebih. 

3. Menstruasi Tertahan

Menstruasi yang tertahan (hematocolpos) terjadi ketika darah menstruasi tersumbat keluar dari rahim, leher rahim, atau vagina. Akibatnya, darah bisa menjadi hitam seiring waktu dipertahankan. Penyumbatan dapat disebabkan oleh apa saja, mulai dari masalah bawaan pada selaput dara, septum vagina, atau dalam kasus yang jarang terjadi, tidak adanya serviks (agenesis serviks).

Jika penyumbatan sangat parah, kamu mungkin mengalami amenore, atau sama sekali tidak menstruasi. Komplikasi lain termasuk nyeri, adhesi, dan endometriosis.

Darah Menstruasi Hitam Tanda Kanker Serviks

Dalam kasus yang jarang terjadi, keluarnya cairan berwarna hitam bisa menjadi tanda kanker serviks. Meskipun banyak orang tidak memiliki gejala apa pun, perdarahan yang tidak teratur di antara siklus atau setelah berhubungan seks adalah tanda paling umum dari kanker invasif.

Keputihan pada awal kanker mungkin berwarna putih atau bening, berair, atau berbau busuk. Ia bahkan bisa berlumuran darah yang lama kelamaan bisa berubah menjadi cokelat tua atau hitam saat keluar dari tubuh. Pada kanker serviks stadium lanjut, kamu mungkin mengalami:

  • Penurunan berat badan.
  • Kelelahan.
  • Nyeri panggul.
  • Bengkak di kaki.
  • Kesulitan buang air kecil atau besar.

Punya pertanyaan seputar menstruasi, tanyakan langsung ke Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What does the color of period blood mean?
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Black Discharge and How Is It Treated?