Darah Menstruasi Berkurang setelah Masa Nifas, Apa Sebabnya?
Halodoc, Jakarta – Banyak perubahan yang akan dirasakan oleh seorang ibu setelah menjalani persalinan dan salah satunya adalah siklus menstruasi. Saat menjalani kehamilan, tentunya ibu tidak akan menjalani siklus menstruasi. Kondisi ini akan kembali dirasakan setelah ibu menjalani proses persalinan. Jadi, tidak ada salahnya ibu melakukan beberapa persiapan.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Menstruasi Kembali Setelah Melahirkan?
Datangnya siklus menstruasi setelah persalinan juga akan dialami berbeda oleh setiap wanita. Banyak faktor yang memengaruhi munculnya siklus menstruasi pertama seorang ibu setelah persalinan, salah satunya menyusui. Namun, benarkah darah menstruasi yang muncul setelah masa nifas atau persalinan akan berkurang dibandingkan sebelum masa kehamilan? Tidak salahnya simak penjelasannya dalam artikel ini!
Inilah Siklus Menstruasi Setelah Masa Nifas
Selama hamil, menstruasi tidak terjadi selama sembilan bulan disebabkan perubahan pada siklus hormon tubuh. Salah satu bagian ovarium melepaskan hormon untuk mempersiapkan vagina dan leher rahim, agar rahim menebal untuk membesarkan kemungkinan terbentuknya janin. Hal ini juga memengaruhi siklus menstruasi saat hamil bahkan setelah melahirkan.
Setelah wanita melahirkan, tubuh akan menghasilkan hormon prolaktin untuk memproduksi ASI. Nyatanya, hormon prolaktin dapat memengaruhi masa ovulasi seorang wanita. Menurut Amine White, seorang Profesor Klinis Kebidanan dan Ginekologi di University of North Carolina, wanita yang tidak menyusui, biasanya akan mendapatkan siklus menstruasi pertama setelah persalinan dalam waktu 4–8 minggu.
Sedangkan wanita yang menyusui ASI secara eksklusif, biasanya akan mendapatkan menstruasi pertamanya dalam waktu 6 bulan bahkan lebih. Jika menstruasi setelah masa nifas kembali dengan cepat setelah melahirkan, mungkin saja darah yang keluar terlalu sedikit atau terlalu banyak. Sekali lagi, kembalinya momen menstruasi saat masa nifas tergantung sang ibu menyusui bayinya atau tidak.
Baca juga: Fase Menstruasi Tidak Teratur Usai Melahirkan, Normalkah?
Lalu, adakah perbedaan pada menstruasi pertama setelah persalinan? Benarkah darah menstruasi akan berkurang? Biasanya, menstruasi setelah masa nifas akan mengalami beberapa perubahan.
Menstruasi dapat dialami lebih panjang atau bahkan lebih pendek. Bukan hanya itu, ibu juga bisa memiliki kuantitas darah menstruasi yang berbeda, baik lebih banyak maupun lebih sedikit. Tentu saja hal ini terbilang normal meski dapat dipengaruhi seberapa cepat penyusutan rahim setelah melahirkan.
Dalam proses penyusutan ini, akan banyak lapisan rahim yang harus diluruhkan. Kondisi ini juga menyebabkan banyaknya darah berbentuk gumpalan kecil pada ibu yang pertama kali menstruasi setelah persalinan. Selain darah yang lebih banyak, ibu juga akan mengalami kram perut yang lebih mengganggu. Bahkan, tidak mungkin siklus menstruasi menjadi lebih panjang.
Hal yang Perlu Diperhatikan dari Menstruasi Setelah Masa Nifas
Perubahan siklus menstruasi merupakan hal yang normal dialami ibu setelah persalinan. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama masa menstruasi setelah memasuki masa nifas, antara lain:
- Perhatikan pembalut yang digunakan setiap 1 jam sekali terutama saat penuh.
- Periode menstruasi yang disertai dengan demam.
- Perdarahan cukup banyak selama masa menstruasi.
- Gumpalan darah yang cukup besar.
- Sakit kepala yang akut.
- Gangguan pernapasan.
- Nyeri saat buang air kecil.
Baca juga: Konsumsi Vitamin D Bantu Meredakan Nyeri Haid
Nah, itulah pembahasan tentang penyebab darah menstruasi lebih sedikit dari biasanya setelah masa nifas. Penting agar ibu terus memperhatikan jumlah darah yang dihasilkan untuk memastikan kesehatan diri, terlebih jika darah yang keluar terlalu banyak. Jumlah darah yang menurun drastis atau terjadinya perdarahan yang parah, dampak buruk pada tubuh mungkin saja terjadi.
Jika ibu ingin memastikan kesehatan tubuh, pemesanan pemeriksaan fisik di rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc dapat dilakukan melalui aplikasinya. Caranya mudah sekali, hanya dengan download aplikasi Halodoc, semua kemudahan terkait akses kesehatan bisa didapatkan hanya dengan menggunakan smartphone di tangan!