Darah Membeku Secara Abnormal, Ini Tanda dan Gejalanya
Halodoc, Jakarta – Saat tubuh terluka atau mengalami cedera, pembuluh darah akan melakukan respon alami, sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan. Untuk mengatasi dan menghentikan perdarahan yang terjadi, tubuh akan melakukan serangkaian “tugas” untuk membekukan darah, sehingga perdarahan berhenti serta melakukan proses penyembuhan luka.
Kemampuan tubuh dalam menghentikan perdarahan ini dinamakan hemostasis. Ada beberapa fase penting dalam proses ini, mulai dari fase pembentukan sumbatan oleh kepingan darah alias platelet serta fase pembekuan darah. Proses pembekuan darah yang terjadi dalam tubuh bersifat kompleks, di mana darah membentuk gumpalan alias bekuan darah untuk menutup dan memulihkan luka. Hal itu juga berguna untuk menghentikan pendarahan yang terjadi.
Baca juga: Ini Bahaya Pembekuan Darah bagi Kesehatan
Kelainan yang Menyebabkan Darah Membeku secara Abnormal
Saat proses pembekuan darah mengalami kelainan, bisa terjadi perdarahan berlebih atau sebaliknya terjadi pembekuan darah terlalu banyak. Darah yang membeku secara abnormal bisa menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah. Ada beberapa orang yang berisiko mengalami kelainan pada proses pembekuan darah, yaitu orang yang mengidap penyakit hemofilia, di mana terdapat kekurangan faktor koagulasi VIII atau IX. Pada kondisi ini, perdarahan yang terjadi sulit berhenti.
Pada beberapa kasus, pembekuan darah bisa terjadi meski tidak dibutuhkan tubuh. Ini bisa berbahaya, karena bisa menyebabkan kondisi medis berat, seperti serangan jantung, emboli paru, hingga stroke. Maka dari itu, sangat penting untuk mencegah terjadinya pembekuan darah yang abnormal. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, termasuk aktif bergerak dan berolahraga, tidak merokok, serta menerapkan pola hidup sehat.
Baca juga: Mengapa Gangguan Pembekuan Darah Terjadi?
Gejala dan Penyebab Gangguan Pembekuan Darah
Umumnya, gejala yang bisa muncul karena penyakit ini bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya, karena tergantung kondisi yang mendasari gangguan pembekuan darah. Tapi, ada beberapa gejala yang bersifat umum dan sering muncul sebagai tanda penyakit ini, mulai dari mudah memar tanpa alasan jelas, keluar darah menstruasi berlebihan, sering mimisan atau berdarah hanya karena hal kecil.
Gangguan pembekuan darah bisa terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup banyak platelet alias protein pembeku. Padahal, platelet dibutuhkan tubuh agar darah bisa menggumpal dengan baik. Pada kebanyakan kasus, gangguan pembekuan darah biasanya terjadi karena faktor genetik yang diwariskan dari orangtua ke anak. Tapi, beberapa gangguan pembekuan darah dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti penyakit hati.
Untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit ini, dibutuhkan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, termasuk gejala dan riwayat medis keluarga. Selain itu, beberapa jenis pemeriksaan medis juga akan dilakukan.
Sangat penting untuk memberitahukan ke dokter kondisi tubuh saat ini dan gejala apa saja yang dirasakan. Sampaikan secara lengkap jenis obat-obatan yang sedang dikonsumsi, cedera atau jatuh yang baru dialami, berapa lama perdarahan terjadi, serta pertolongan pertama yang dilakukan saat tubuh mengalami perdarahan.
Baca juga: Ini Akibatnya Kalau Ada Pembekuan Darah di Pembuluh Paru-Paru
Kemudian, pemeriksaan akan dilakukan untuk memastikan diagnosis pembekuan darah abnormal. Tes yang mungkin akan dijalani adalah tes darah lengkap untuk mengetahui jumlah sel darah merah dan sel darah putih, tes agregasi platelet untuk mengetahui seberapa baik platelet kamu menggumpal bersama, serta tes waktu perdarahan untuk dapat menentukan seberapa lama darah kamu menggumpal.
Cari tahu lebih lanjut seputar pembekuan darah abnormal dan penyebabnya dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan