Daging Sapi dan Kambing, Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi?
“Daging sapi dan kambing memiliki manfaat kesehatan yang tidak jauh berbeda, sehingga keduanya sama-sama baik untuk dikonsumsi. Agar tetap sehat, sebaiknya olahlah kedua jenis daging tersebut dengan cara yang sehat dan hindari terlalu banyak mengonsumsinya.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Hari raya Idul Adha identik dengan daging sapi dan kambing. Ya, pada hari raya tersebut, umat Muslim memperingati peristiwa kurban dengan menyembelih kedua hewan ternak tersebut.
Itulah mengapa saat Idul Adha, banyak orang biasanya akan berpesta dengan mengonsumsi daging sapi dan kambing dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
Namun, seperti yang mungkin juga sudah kamu dengar, daging kambing identik dengan kolesterol tinggi.
Mengonsumsi daging kambing sebaiknya jangan terlalu banyak karena bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Lantas, apakah mengonsumsi daging sapi lebih baik daripada daging kambing? Yuk simak dulu penjelasannya berikut ini!
Daging Kambing atau Sapi yang Lebih Sehat?
Di Indonesia, daging kambing merupakan jenis daging yang cukup sering dikonsumsi.
Daging ini bisa diolah menjadi berbagai resep masakan khas Nusantara yang lezat, seperti satai dan gulai.
Sementara daging sapi juga sering dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai menu makanan, baik ala Asia maupun Barat.
Dari segi rasa, daging sapi dan kambing sama-sama enak untuk dinikmati. Namun, sebenarnya manakah yang lebih sehat?
Yuk, kita intip perbandingan antara daging sapi dan kambing dari beberapa faktor berikut:
1. Nutrisi
Dalam tiga ons daging kambing, terdapat sekitar 122 kalori, 0,79 gram lemak jenuh, dan 3,2 miligram zat besi.
Sementara daging sapi dalam jumlah yang sama mengandung 179 kalori, 3 gram lemak jenuh, dan 2,9 miligram zat besi.
Hal ini membuat daging kambing menjadi pilihan yang tampaknya lebih baik daripada daging sapi.
Namun, perlu diketahui bahwa kandungan gizi yang bisa didapat dari daging sapi dan kambing tergantung pada bagian tubuhyang dikonsumsi.
Daging organ atau jeroan memiliki komposisi nutrisi yang berbeda, begitu juga dengan potongan tanpa lemak dan bagian lemak serta tulang yang terdiri dari jumlah nutrisi yang berbeda-beda.
Secara keseluruhan, daging kambing lebih unggul daripada daging sapi dalam aspek nutrisi.
Pasalnya, daging kambing memiliki lebih banyak zat besi dan protein.
Selain itu, jumlah kalori dan lemak jenuh pada daging kambing juga lebih rendah daripada daging sapi, sehingga membuat daging kambing lebih sehat daripada daging sapi.
2. Manfaat Kesehatan
Meskipun daging kambing lebih unggul dalam nutrisi, tapi bukan berarti mengonsumsi daging sapi tidak bermanfaat untuk kesehatan.
Daging sapi juga memiliki manfaat kesehatan, yaitu kandungan proteinnya yang tinggi bisa membantu pembentukan massa otot.
Daging sapi juga baik dikonsumsi oleh anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, karena bermanfaat untuk mempertajam daya ingat berkat kandungan B kompleksnya.
Daging sapi juga mampu memelihara sistem saraf pusat melalui kandungan omega-3 serta peningkatan sel darah merah.
3. Risiko Kesehatan
Salah satu hal yang dikhawatirkan saat mengonsumsi daging sapi dan kambing adalah kandungan kolesterolnya yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sayangnya, kedua jenis daging tersebut sama-sama mengandung lemak jenuh dan bisa meningkatkan kolesterol secara keseluruhan.
Namun, daging kambing memiliki lemak yang jauh lebih sedikit daripada daging sapi. Jadi, daging kambing lebih unggul dalam hal ini.
Daging kambing juga memiliki jumlah lemak jenuh dan kalori total yang lebih rendah, sehingga risiko kolesterol dan penyakit jantungnya lebih rendah.
Namun, bila kamu perlu menjaga kadar kolesterol kamu, kamu perlu menjauhi semua jenis daging merah.
Sebaliknya, pilihlah daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan.
Tips Sehat Mengonsumsi Daging Sapi dan Kambing
Daging sapi dan kambing sebetulnya memiliki manfaat kesehatan yang tidak jauh berbeda. Namun, daging kambing memiliki unggul daripada daging sapi.
Meski begitu, secara umum, daging merah terutama jeroan, bisa menjadi tidak sehat jika diolah dengan cara yang juga kurang sehat.
Selain itu, penambahan bumbu yang berlebihan seperti garam, mentega, dan penggunaan minyak yang kurang sehat juga akan membuat daging sapi atau kambing menjadi lebih berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak.
Banyak beredar juga mitos bahwa daging kambing adalah penyebab utama tekanan darah tinggi. Padahal ini tidak terbukti secara medis.
Kesalahan bukan terletak pada daging kambingnya, melainkan pada pengolahan dan pemberian bumbu yang berlebihan.
Tips aman dan sehat mengonsumsi daging kambil adalah dengan mengetahui cara pengolahan yang tepat.
Salah satunya dengan memasak daging kambing pada suhu rendah agar daging kambing tidak mengering.
Salah satu metode pengolahan daging kambing yang terbaik adalah dengan memanggangnya dengan melibatkan cairan tambahan seperti air, anggur, atau susu.
Selain itu, saat kamu menghidangkan daging sapi atau kambing, jangan lupa untuk menyeimbangkannya dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah.
Kamu perlu memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat dan juga olahraga, supaya konsumsi daging tidak membuat kamu jadi sembelit.
Cek Kolesterol Lengkap Bisa di Rumah pakai Halodoc
Baik daging sapi maupun kambing, keduanya memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk selalu waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Salah satu langkah penting yang dapat kamu lakukan adalah melakukan cek rutin untuk mengetahui kadar kolesterol kamu.
Kini, kamu tidak perlu antre di rumah sakit atau klinik, kamu bisa melakukan cek kolesterol lengkap di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab.
Halodoc menyediakan fasilitas Cek Kolesterol Lengkap melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).
Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga untuk Cek Kolesterol Lengkap adalah Rp299.000,-
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.
Jadi, saat kamu hendak melakukan cek kolesterol lengkap, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.
Booking Cek Kolesterol Lengkap Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Selain lewat aplikasi, kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Jika kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar nutrisi makanan tertentu, kamu bisa menghubungi dokter gizi melalui aplikasi Halodoc.
Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa tanya dokter dan minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja.
Jadi, tunggu apalagi, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Global News Canada. Diakses pada 2022. Goat Meat is Healthier than Beef and Chicken.
Berkeley Wellness. Diakses pada 2022. How Healthy Is Goat Meat?
Thrifty Homesteader. Diakses pada 2022. Goats vs. Cows: The Ultimate Comparison.
Marham. Diakses pada 2022. Mutton Vs Beef: Which is More Beneficial
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan