Coba Tes Kesehatan dengan Kateterisasi Jantung
Halodoc, Jakarta – Jantung menjadi salah satu organ yang cukup penting dan perlu dijaga kesehatannya. Dengan berolahraga, pola hidup sehat dan pola makan yang sehat juga menjadi cara untuk menjaga kesehatan jantung. Tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan pada jantung dengan menjalani tes kesehatan kateterisasi jantung.
Baca juga: 5 Cara Praktis Cegah Penyakit Jantung
Kateterisasi jantung adalah tes kesehatan yang digunakan untuk memeriksa kondisi jantung. Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan dengan melakukan kateterisasi jantung, seperti mengetahui kondisi aliran darah pada tubuh, aliran darah pada arteri koroner, tekanan darah pada bilik jantung, dan mengetahui fungsi katup jantung pada tubuh.
Ketahui Kateterisasi Jantung Lebih Banyak
Tes kesehatan kateterisasi jantung dibantu dengan alat berbentuk tabung fleksibel tipis yang dikenal sebagai kateter. Kateter dimasukkan menuju jantung melalui pembuluh darah. Tes kesehatan ini meliputi angiogram koroner untuk mencari tahu apakah kamu mengalami gangguan pada pembuluh darah atau aterosklerosis.
Baca juga: Makanan Kaya Serat Ampuh Cegah Penyakit Jantung Koroner
Kateterisasi jantung juga dilakukan ketika kamu menjalani pengobatan untuk mengatasi gangguan pada jantung. Ada beberapa perbedaan tindakan ketika melakukan kateterisasi jantung untuk memeriksa kesehatan dan menjalani pengobatan, yaitu:
1. Kateterisasi Jantung untuk Pemeriksaan Kesehatan
Saat melakukan kateterisasi untuk pemeriksaan kesehatan jantung, dokter akan mencari penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang menyebabkan seseorang alami nyeri pada bagian dada. Dokter juga akan mengukur tekanan dan kadar oksigen pada jantung. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fungsi pompa jantung, mengambil sampel jaringan jantung, mendiagnosis cacat jantung bawaan, dan mengecek kondisi katup jantung.
2. Katerisasi Jantung untuk Pengobatan
Kateterisasi jantung dapat dilakukan sebagai prosedur pengobatan yang dilakukan pada penyakit gangguan jantung. Prosedur ini meliputi angioplasty, penutupan lubang pada jantung dan mengatasi cacat bawaan yang terjadi pada jantung, perbaikan katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik, menutup bagian jantung untuk mencegah terjadinya pembekuan darah.
Inilah Proses Kateterisasi Jantung
Tidak semua orang dapat melakukan tes kesehatan dengan kateterisasi jantung. Seseorang yang memiliki reaksi alergi yang cukup parah, gagal jantung yang tidak terkontrol, masalah detak jantung yang cukup berbahaya, dan gagal ginjal tidak dapat melakukan tes ini. Ibu hamil juga tidak disarankan untuk melakukan tes kesehatan dengan kateterisasi jantung karena paparan radiasi mengancam tumbuh kembang janin.
Selama tes kateterisasi jantung, kamu akan tetap terjaga dan mengikuti petunjuk dokter pada saat tes dilakukan. Dokter membuat bagian area lengan, pangkal paha, dan leher mati rasa ketika kateter masuk pada pembuluh darah. Setelah itu, jarum dimasukkan untuk membentuk lubang kecil pada pembuluh darah dan menempatkan sheath pada lubang tersebut.
Baca juga: Hindari Makanan untuk Cegah Penyakit Jantung
Setelah sheath terpasang, dokter memasangkan selang khusus yang digunakan untuk menghubungkan menuju jantung. Setelah itu dokter memasukkan kateter pada selubung dan menggesernya ke dalam arteri koroner. Dokter akan melakukan rontgen khusus ketika kateter masuk dalam jantung.
Ketika kateter sudah masuk pada bagian yang tepat, dokter melakukan tes atau perawatan pada jantung. Waktu yang dibutuhkan untuk tes sebenarnya hanya 30 menit, namun untuk persiapan dan pemulihan membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Tidak ada salahnya untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya lebih banyak kepada dokter ahli mengenai tes kesehatan kateterisasi jantung.