Ciri Ciri Batuk TBC dan Cara Tepat dalam Penanganannya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Oktober 2024

“Batuk akibat tuberkulosis (TBC) berbeda dengan batuk pada umumnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari warna dahak, karena batuk kronis biasa secara umum mengeluarkan dahak yang lebih bening.”

Ciri Ciri Batuk TBC dan Cara Tepat dalam PenanganannyaCiri Ciri Batuk TBC dan Cara Tepat dalam Penanganannya

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Tuberkulosis atau yang akrab disebut sebagai TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis

Bakteri tersebut dapat menular melalui semburan air liur atau droplet ketika pengidap TBC bicara, batuk, atau bersin. Namun, penularan dari kontak dengan pengidap TBC membutuhkan waktu lama.

Kendati demikian, TBC kerap kali terlambat terdeteksi karena menimbulkan gejala yang serupa dengan penyakit lain. Salah satunya seperti batuk kronis atau berkepanjangan, yang mungkin saja tertukar oleh penyakit lain seperti asma.

Supaya tidak salah, kenali ciri-ciri batuk TBC dan cara tepat dalam menanganinya berikut ini!

Macam-Macam Jenis TBC

Tubuh memiliki sistem kekebalan yang dapat menahan infeksi baik dari virus maupun bakteri. 

Namun faktanya, setiap orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang berbeda-beda, sehingga infeksi TBC yang terjadi pun bisa berbeda-beda pda setiap orang. 

Ada beberapa macam jenis TBC, antara lain: 

1. TBC laten

TBC laten adalah kondisi di mana pengidap memiliki infeksi TBC, tetapi bakteri dalam tubuh tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala. 

TB laten atau TB tidak aktif, tidak menular. Namun, TBC laten dapat berubah menjadi TBC aktif, sehingga pengidap perlu menjalani pengobatan dan perawatan medis. 

2. TBC aktif

CDC menjelaskan bahwa, TBC aktif terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak dapat mencegah kuman TB berkembang biak dan tumbuh di dalam tubuh. Pengidap TB merasa sakit dan dapat menyebarkan kuman TB ke orang lain. 

Penyakit ini bisa sembuh dengan obat-obatan. Sebaliknya, jika tanpa pengobatan, TBC aktif bisa berakibat fatal. 

Ciri-Ciri Batuk TBC yang Perlu Diketahui

Salah satu gejala khas TBC aktif yaitu batuk. Batuk TBC sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan batuk biasa atau akibat dari kondisi medis lainnya. 

Berikut ini ciri batuk TBC yang perlu diketahui, antara lain: 

  • Batuk kronis yang berlangsung lebih dari tiga minggu. 
  • Batuk yang disertai dahak berwarna hijau atau kuning. Hal ini diakibatkan karena dahak yang bercampur dengan bakteri penyebab TBC. 
  • Pada beberapa kasus, batuk TBC juga dapat disertai oleh bercak darah. 

Batuk bisa diatasi dengan minum obat. Berikut ini beberapa rekomendasi obat batuk yang bisa dikonsumsi: 

Jadi, perbedaan batuk TBC dengan batuk kronis biasa ada pada warnanya. Batuk TBC disertai dahak berwarna hijau, sedangkan batuk kronis biasa disertai dahak bening. 

Selain batuk, TBC juga dapat menimbulkan berbagai gejala penyerta lainnya seperti:

  • Adanya penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. 
  • Munculnya keringat di malam hari. 
  • Mengalami demam dan panas dingin. 
  • Mengalami kelelahan. 
  • Nyeri dada, atau nyeri saat bernapas atau batuk
  • Kehilangan selera atau nafsu makan. 

Penanganan TBC yang Bisa Dilakukan

Jika diagnosa sudah dilakukan dan bakteri Mycobacterium tuberculosis terkonfirmasi, maka pengobatannya akan disesuaikan  dengan jenis TBC yang diidap. 

Apabila seseorang mengidap TB laten, dokter mungkin merekomendasikan obat-obatan jika pengidapnya berisiko tinggi mengembangkan TB aktif. 

Sementara itu, jika seseorang didiagnosa mengidap TB aktif, pengidapnya harus minum antibiotik setidaknya selama enam hingga sembilan bulan. 

Obat yang tepat dan lamanya pengobatan tergantung pada beberapa faktor. Mulai dari usia pengidap, kesehatan secara keseluruhan, kemungkinan resistensi obat, serta di mana infeksi berada di tubuh.

Obat-Obatan untuk Mengatasi TBC

Secara umum, jika seseorang mengidap TBC laten, dirinya mungkin perlu minum satu atau dua jenis obat TBC saja. 

Namun, untuk TBC aktif, terutama jika jenisnya resisten terhadap obat, akan memerlukan beberapa obat sekaligus. 

Obat yang paling umum digunakan untuk mengobati tuberkulosis meliputi:

  • Isoniazid.
  • Rifampisin (Rifadin, Rimactane).
  • Etambutol (Myambutol).
  • Pirazinamid.

Ada beberapa jenis obat yang mungkin diresepkan oleh dokter untuk mengatasi TBC. Berikut ini 5 Rekomendasi Obat TBC paling Ampuh di Apotek

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri batuk TBC dan cara menanganinya. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar TBC atau mengalami keluhan medis seperti batuk kronis, segeralah hubungi dokter. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi atau saran medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung. 

Selain itu, obat-obatan dan suplemen kesehatan bisa kamu beli dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 
NHS. Diakses pada 2024. Tuberculosis (TB). 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Tuberculosis. 
Kemenkes RI. Diakses pada 2024. Waspada TBC Laten, Tidak Bergejala Bisa Muncul Kapanpun. 
CDC. Diakses pada 2024. About Active Tuberculosis Disease. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan