Cek Fakta: Virus Herpes bisa Kambuh setelah Sembuh
“Luka di permukaan kulit akibat infeksi virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, virus tetap ada di dalam tubuh, sehingga herpes bisa kambuh kembali.”
Halodoc, Jakarta – Herpes adalah jenis virus yang sering menginfeksi manusia dan memicu gangguan pada permukaan kulit. Secara umum, kondisi ini ditandai dengan kulit kering, muncul luka lepuh di kulit, atau luka terbuka yang berair. Penularan virus bisa terjadi karena ada kontak dengan pengidap infeksi. Risiko menjadi lebih tinggi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Secara umum, ada 2 jenis virus herpes yang sering menyerang manusia, yaitu Herpes simplex virus (HSV) dan varicella- zoster virus. Umumnya, luka yang muncul akibat infeksi virus herpes akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2–4 minggu. Namun, perlu diketahui bahwa virus masih ada di dalam tubuh. Apakah hal tersebut membuat herpes bisa kambuh setelah sembuh?
Faktanya, Infeksi Virus Herpes bisa Kambuh
Infeksi virus herpes bisa kambuh meski sudah sembuh. Sebab, virus bisa tetap ada di dalam tubuh manusia tanpa menimbulkan keluhan atau gejala. Hingga kini, masih belum ditemukan cara untuk menghilangkan sepenuhnya virus yang sudah pernah menginfeksi. Kendati begitu, saat infeksi terjadi, pengobatan perlu dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah infeksi memburuk.
Secara umum, jenis virus ini dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu Alfa herpesvirus, Beta herpesvirus, dan Gamma herpesvirus. Alfa herpesvirus adalah kelompok yang paling sering menyerang manusia dan bisa kambuh. Virus ini berkembang biak dengan cepat serta memiliki fase infeksi laten alias infeksi tersembunyi tanpa memicu gejala.
Seperti dikatakan sebelumnya, virus herpes dari kelompok Alfa herpesvirus merupakan yang paling sering menyerang manusia dan jenis herpes ini bisa kambuh. Sebagai pilihan pengobatan, Ini 7 Obat dan Salep Herpes yang Biasa Dokter Resepkan.
Ada beberapa tipe virus yang masuk dalam kelompok ini, berikut penjelasannya:
- Herpes simplex virus type 1 (HSV 1)
Jenis virus ini sering menyebabkan herpes oral dan labial, yaitu herpes pada area mulut dan bibir. Namun, HSV 1 juga sering menyebar ke alat kelamin, sehingga menyebabkan terjadinya herpes kelamin (herpes genital). Virus ini seringkali menginfeksi tanpa menimbulkan gejala.
- Herpes simplex virus type 2 (HSV 2)
HSV 2 adalah virus yang menjadi penyebab utama herpes genital. Ini adalah jenis infeksi virus herpes yang bisa kambuh. Frekuensi kekambuhan bisa berbeda pada setiap orang. Penularan virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan luka yang dimiliki pengidap herpes.
- Varicella-zoster virus (VZV)
VZV merupakan penyebab cacar air (varicella) dan cacar ular (herpes zoster). Pada saat manusia mendapatkan infeksi VZV untuk pertama kali, maka muncul cacar air. Nah, kondisi ini bisa kambuh. Fase kekambuhan infeksi virus VZV kemudian menyebabkan kondisi yang dikenal dengan istilah herpes zoster.
Meski bisa sembuh dengan sendirinya, sebaiknya kondisi ini tidak disepelekan begitu saja. Segera lakukan pemeriksaan kesehatan jika memiliki riwayat infeksi herpes yang sering kambuh. Bisa jadi, kekambuhan yang terjadi merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius.
Jika ragu, kamu bisa coba bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tanyakan seputar risiko virus herpes bisa kambuh pada ahlinya. Kamu bisa berbicara dengan dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan rekomendasi dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
WHO. Diakses pada 2022. Herpes Simplex Virus.
American Academy of Family Physicians. Diakses pada 2022. Herpes.
NHS UK. Diakses pada 2022. Genital Herpes.
Patient. Diakses pada 2022. Herpes Viruses.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan