Cek Fakta: Pemberian Vaksin HPV untuk Pria
“Pemberian vaksin HPV untuk pria dapat membantu menghentikan penyebaran HPV ke pasangannya. Apalagi selama ini yang kita dengar kalau pria yang lebih sering menginfeksi HPV ke wanita.”
Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu lalu marak diberitakan kalau pemerintah mewajibkan anak perempuan menerima vaksin HPV. Seiring dengan pemberitaan tersebut, terdengar kabar lagi kalau tidak hanya wanita yang perlu vaksin HPV, tetapi juga pria.
Baik pria maupun wanita sama-sama berisiko tertular HPV, walaupun efeknya memang lebih parah terjadi pada wanita.
Infeksi HPV pada pria biasanya tidak menunjukkan gejala, tetapi untuk pria dengan imun lemah bisa berisiko lebih tinggi.
Simak selengkapnya, fakta pemberian vaksin HPV untuk pria di sini!
Menyelamatkan Diri Sendiri dan Orang Lain
Menurut data kesehatan dalam American Society for Clinical Oncology 2021, infeksi HPV menyebabkan risiko kanker kepala dan leher pada pria muda. Vaksin HPV terbukti bisa mencegah 90 persen kanker yang terjadi karena human papillomavirus ini.
Jika pada wanita vaksin HPV dapat melindungi dari kanker serviks, kanker vagina, dan kanker vulva, vaksin yang sama dapat melindungi pria dari kanker kepala, leher, dan kanker dubur.
Pemberian vaksin HPV untuk pria menjadi perlu karena sejauh ini tidak ada tes kanker HPV pada pria.
Kalau pap smear dapat mendeteksi kanker serviks stadium awal pada wanita, tidak ada tes seperti itu untuk kanker penis, dubur, atau kepala dan leher.
Pria yang mendapatkan vaksin HPV juga dapat membantu menghentikan penyebaran HPV ke pasangannya. Apalagi selama ini yang kita dengar kalau pria yang lebih sering menginfeksi HPV ke wanita.
Menurut jurnal medis Transmission of Human Papillomavirus in Heterosexual Couples (2008) dalam National Library of Medicine, tingkat penularan HPV dari serviks ke penis lebih tinggi ketimbang dari penis ke serviks.
Namun, kalau melansir dari Unair News, pada tulisan berjudul “Kutil sebagai Infeksi HPV, Manifestasi Klinis dan Penatalaksanaannya”, metode pengambilan sampel dapat memengaruhi prevalansi HPV pada pria dan wanita.
Pun begitu, kedua jurnal ini memiliki suara yang sama bahwa HPV lebih sering terjadi pada orang yang aktif secara seksual dan tidak menggunakan pengaman.
Jadi, pemberian vaksin HPV untuk pria dan wanita dapat memberikan perlindungan kepada diri sendiri dan pasangannya.
Kamu juga perlu tahu Ini Berbagai Manfaat Vaksin HPV yang Perlu Diketahui.
Jenis Vaksin HPV untuk Pria
HPV adalah virus umum yang dapat menyebabkan bentuk kanker tertentu, termasuk kanker serviks, vagina, vulva, penis, anus, dan belakang tenggorokan.
Infeksi HPV sangat umum terjadi karena hampir semua pria dan wanita akan mendapatkan setidaknya satu jenis HPV.
HPV tidak hanya bisa menyebar melalui penetrasi seksual, melainkan juga kontak kulit seperti anal, atau oral dengan seseorang yang memiliki virus.
Tidak ada cara untuk mengetahui apakah seseorang yang terinfeksi HPV akan mengembangkan kanker.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih mungkin berisiko mengalami masalah kesehatan serius jika mereka tertular virus. Lantas bagaimana prosedur pemberian vaksin HPV untuk pria?
Sebenarnya sama saja dengan pada wanita. Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan, baik pria dan wanita untuk mendapatkan vaksin HPV sejak usia 11 tahun.
Vaksin diberikan dalam dua dosis, dan dosis kedua diberikan pada jeda 6–12 bulan setelah dosis pertama.
Dosis kedua diberikan enam sampai 12 bulan setelah dosis pertama. Anak-anak yang memulai vaksin setelah usia 15 tahun akan menerima tiga dosis vaksin diberikan selama enam bulan.
Vaksinasi HPV juga dianjurkan untuk semua orang hingga usia 45 tahun. Walaupun efektivitasnya lebih sedikit karena ada kemungkinan sudah terpapar HPV.
Itulah informasi mengenai pentingnya pemberian vaksin HPV untuk pria. Kalau kamu ingin memeriksakan diri ke dokter, kontak saja Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!