Cek Fakta: Otot Berubah Jadi Lemak Ketika Berhenti Olahraga
“Salah satu cara untuk mempertahankan massa otot adalah rutin berolahraga dan menerapkan pola makan sehat. Namun, apakah massa otot ini akan berubah menjadi lemak saat berhenti olahraga? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui fakta yang sebenarnya.”
Halodoc, Jakarta – Tubuh sebenarnya tidak membuat otot baru ketika kita rutin berolahraga. Sebaliknya, otot-otot yang sudah ada akan tumbuh lebih besar dan lebih kuat. Olahraga teratur juga dapat meningkatkan massa otot yang lebih besar. Naiknya massa otot ini diperoleh dari peningkatan ukuran pembuluh darah kapiler.
Sebagian besar orang yang ingin memiliki otot yang besar dan proporsional, selalu berusaha untuk terus berolahraga guna mempertahankan massa ototnya. Lantas, apakah benar massa otot akan berubah jadi lemak ketika berhenti olahraga? Ketahui fakta selengkapnya di bawah ini.
Berubah Jadi Lemak Ketika Berhenti Berolahraga?
Berhenti olahraga memang dapat memengaruhi massa otot. Ini karena, peningkatan aliran darah yang sebelumnya diperlukan untuk mengisi bahan bakar sel selama berolahraga tidak lagi diperlukan. Alhasil, tubuh mulai berkontraksi dan mengurangi ukuran kapiler. Sebagian besar orang mungkin takut otot berubah menjadi lemak atau menghilang, tetapi yang terjadi hanyalah menyusut dan berkurang massanya.
Lemak dalam tubuh dapat terbentuk ketika kamu mengonsumsi makanan tinggi kalori yang melebihi batas asupan harian. Menurut National Academy of Sports Medicine, tubuh tidak bisa secara ajaib mengubah otot menjadi lemak. Kekurangan nutrisi dan penyakit dapat menyebabkan atrofi otot, di mana otot dapat hilang sama sekali.
Tips Menjaga Massa Otot
Cara yang paling tepat untuk mempertahankan massa otot adalah rutin berolahraga yang diikuti dengan pola makan sehat. Selain menjaga massa otot, cara ini juga mampu mencegah kelebihan lemak tubuh. Pastikan kamu melakukan olahraga kardio setidaknya 150-300 menit kardio dalam intensitas sedang dalam seminggu untuk menjaga kesehatan dan tingkat kebugaran fisik .
Melakukan latihan beban tubuh seperti push-up, lunge, dan jongkok beberapa kali sehari juga dapat mempertahankan massa otot dan kelenturan tubuh. Lakukan pemanasan dengan kardio ringan selama lima menit. Lakukan setiap gerakan selama 60-90 detik atau sampai kamu sudah tidak sanggup mempertahankan posisi yang benar.
Setelah itu berhenti sejenak dan ulang beberapa set sampai kamu berolahraga setidaknya selama 30 menit. Dengan latihan ini, detak jantung kamu akan tetap terjaga dan otot pun tetap kencang. Jangan lupa lakukan pendinginan setelah berolahraga.
Kamu juga bisa berjalan kaki lima menit, lalu bergantian antara satu menit joging dan dua menit berjalan kaki. Jika sudah terbiasa, tingkatkan porsi lari menjadi interval dua menit. Setelah selesai, lakukan pendinginan dengan berjalan kaki selama lima menit. Kamu juga bisa mencoba untuk berjalan kaki bersama keluarga di mal, bersepeda, atau berenang.
Itulah fakta seputar otot yang perlu kamu ketahui. Selain rutin berolahraga dan menerapkan pola makan sehat, kamu mungkin juga perlu konsumsi vitamin dan suplemen agar daya tahan tubuh lebih terjaga. Supaya lebih mudah dan praktis, segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunggu sampai sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Live Strong. Diakses pada 2022. Do Your Muscles Turn to Fat When You Stop Weight Training.
Piedmont Organization. Diakses pada 2022. Does muscle turn to fat when you skip workouts?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan