Cek Fakta: Minum Air Es Saat Haid Sebabkan Kista
“Minum air es saat sedang menstruasi dinilai dapat membentuk kista di dalam rahim. Ini karena suhu dingin mampu membuat darah-darah kotor yang seharusnya dikeluarkan membeku dan membentuk kista. Sebelum mempercayainya, sebaiknya cari faktanya terlebih dahulu.”
Halodoc, Jakarta – Selama masa haid, ada berbagai pantangan yang harus dihindari para wanita. Mulai dari tidak keramas, tidak boleh berolahraga, minum- minuman bersoda atau kafein, bahkan sampai tidak boleh minum air es. Minum air es saat haid dinilai bisa membentuk kista di bagian reproduksi wanita.
Sebagian orang percaya bahwa ketika meminum air es, suhu dingin dapat membuat darah membeku dan membentuk kista. Lantas, apakah anggapan tersebut benar? Sebaiknya, cek faktanya terlebih dahulu.
Minum Air Es Saat Haid Sebabkan Kista, Benarkah?
Faktanya, minum air es saat haid tidak akan menyebabkan kista. Minum air putih justru sangat dibutuhkan tubuh untuk mencegah dehidrasi. Baik air hangat maupun air dingin tidak akan memengaruhi menstruasi. Melansir dari Medical News Today, ada beberapa faktor yang dapat memicu pertumbuhan kista. Terbentuknya kista biasanya disebabkan oleh infeksi, penyumbatan kelenjar, dan sejumlah kondisi lain, seperti:
- Masalah hormonal;
- Tumor;
- Masalah genetik;
- Embrio yang tidak berkembang;
- Sel yang cacat;
- Peradangan kronis;
- Penyumbatan saluran;
- Cedera yang merusak pembuluh darah.
Pada wanita yang memiliki kista di dalam ovariumnya, kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala ketika ukurannya masih sangat kecil. Ketika ukurannya semakin besar, kista mungkin dapat menimbulkan gejala, terutama saat ada tekanan, perut kembung, dan membengkak. Rasa sakit yang ditimbulkan bisa terasa tajam yang datang dan pergi.
Nah, rasa nyeri tersebut bisa terasa di bagian panggul, punggung bagian bawah dan paha. Selain nyeri, adanya kista juga bisa menimbulkan sakit saat berhubungan intim dan buang air kecil. Kendati demikian, gejala tersebut amat jarang terjadi. Bila tidak segera ditangani, kista yang berukuran besar bisa pecah dan menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah.
Lantas, Adakah Dampak yang Ditimbulkan dari Minum Air Es?
Walaupun tidak berpengaruh pada menstruasi, tetap ada masalah kesehatan yang bisa diperoleh dari minum air dingin. Pilihan yang paling baik tetap air dengan suhu normal, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Sebenarnya, dampak minum air es untuk kesehatan pun tidak signifikan. Kendati demikian, kamu tetap perlu mengetahui efek minum air dingin berikut ini:
1. Sembelit
Minum air dingin terlalu sering ternyata juga bisa menyebabkan sembelit. Saat kamu minum air dingin, makanan menjadi lebih padat dan mengeras saat melewati tubuh. Usus juga berkontraksi sehingga memperlambat laju pencernaan.
2. Sakit kepala
Apakah kamu pernah mendengar istilah “brain freeze”? Brain freeze terjadi ketika seseorang mengonsumi es sehingga mendinginkan banyak saraf sensitif di tulang belakang. Alhasil, proses ini memberi pesan ke otak dan menyebabkan sakit kepala.
3. Menumpuk lemak
Kalau masalah yang satu ini pasti sudah sering kamu dengar. Betul, minum air dingin setelah makan dapat mempengaruhi pemecahan lemak. Hal ini karena suhu dingin dalam tubuh menyebabkan lemak mengeras dan membeku, sehingga lebih sulit untuk dicerna tubuh.
Itulah fakta seputar minum es saat menstruasi yang perlu kamu ketahui. Kesimpulannya, kamu tidak perlu khawatir untuk minum es saat haid karena air es tidak akan menimbulkan kista maupun menimbulkan masalah menstruasi lainnya. Nah, biasanya menstruasi bikin kamu lemas akibat nyeri kontraksi peluruhan dinding-dinding rahim. Untuk meningkatkan energi, segera konsumsi vitamin atau suplemen.
Segera cek kebutuhan vitamin di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunggu sampai nyeri haid menghambat aktivitas kamu sehari-hari. Segera dapatkan vitamin dan download Halodoc sekarang juga!
Referensi :
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about cysts.
The Guardian. Diakses pada 2021. 4 HEALTH EFFECTS OF COLD WATER.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan