Cek Fakta: Microwave Dapat Merusak Kandungan Gizi dalam Makanan
“Perlu diketahui bahwa penyebab utama terbuangnya kandungan gizi pada makanan adalah proses memasak yang terlalu lama. Nah, bagaimana dengan kandungan gizi makanan di microwave untuk memanaskan hidangan? Ada kekhawatiran bahwa metode ini bisa merusak nutrisi dalam makanan. Namun, benarkah faktanya demikian?”
Halodoc, Jakarta – Hingga saat ini, microwave merupakan salah satu perangkat dapur yang banyak digunakan untuk memanaskan hingga memasak makanan. Sesuai namanya, perangkat microwave bekerja dengan memanfaatkan radiasi gelombang mikro. Gelombang tersebut nantinya akan diserap oleh molekul air dan zat-zat lain dalam makanan, sehingga dapat memanaskan makanan.
Nah, berkaitan dengan cara kerjanya, banyak yang mengatakan bahwa gelombang mikro dari microwave dapat menghasilkan radiasi yang berbahaya. Radiasi tersebut diyakini dapat merusak kandungan gizi atau nutrisi pada makanan. Lantas, apakah hal tersebut adalah fakta, atau hanya sebuah mitos? Yuk, ketahui faktanya di sini!
Baca juga: 5 Tips Masak Tanpa Merusak Gizi Makanan
Kecil Kemungkinannya untuk Merusak Nutrisi
Dilansir dari Harvard Health Publishing, memasak makanan dengan metode apa pun, cenderung menyebabkan beberapa nutrisi rusak. Sebab memasak dapat merusak struktur kimia nutrisi sampai tingkat tertentu. Namun, masih banyak nutrisi yang tersisa bila makanan dimasak dengan durasi yang tepat.
Penggunaan microwave sebenarnya adalah salah satu cara memasak yang paling kecil kemungkinannya untuk merusak gizi. Sebab, durasi memanaskan atau memasak pada microwave relatif singkat.
Nah, penyebab utama gizi atau nutrisi makanan yang terbuang sebenarnya adalah waktu memasak yang terlalu lama. Sebagai gambaran, merebus sayuran lima menit lebih mungkin mengurangi gizinya, bila dibandingkan dengan memasak sayuran pada microwave selama dua menit. Hal itu dikarenakan beberapa nutrisi keluar dari makanan ke dalam air, ketika sayuran direbus.
Hal tersebut juga didukung oleh dua penelitian yang mempelajari penggunaan microwave pada proses memasak makanan. Hasilnya, microwave disebut-sebut tidak mengurangi nilai gizi lebih dari metode memasak lainnya. Menariknya lagi, sebuah studi yang berjudul Influence of cooking methods on antioxidant activity of vegetables juga menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Studi tersebut menguji 20 sayuran yang berbeda telah mencatat bahwa microwave dapat mengawetkan antioksidan pada makanan. Sementara itu, memasak dengan pressure cooker atau merebus adalah metode terburuk untuk menjaga keutuhan nutrisi pada makanan.
Kesimpulan terkait pertanyaan microwave dapat merusak gizi pada makanan merupakan sebuah mitos belaka. Faktanya, selain relatif cepat, memanaskan atau memasak makanan dengan microwave diyakini dapat menjaga keutuhan kandungan nutrisi makanan. Meski begitu, penelitian lebih dalam mengenai penggunaan microwave tentu diperlukan, guna benar-benar menguji efektivitasnya.
Baca juga: Cara Memasak Sehat Tanpa Minyak
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Microwave
Bila tidak berhati-hati, microwave juga dapat membahayakan diri kamu sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat menggunakannya, antara lain:
- Ikuti Petunjuk Manual Microwave dengan Benar
Dilansir dari laman resmi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, lembaga tersebut banyak menerima laporan terkait luka bakar atau luka panas yang serius, di sekitar tangan atau wajah pengguna microwave.
Hal tersebut diakibatkan oleh pengguna microwave tersiram air yang terlalu panas, karena waktu pemanasan yang terlalu lama. Maka dari itu, ikutilah dengan cermat tindakan pencegahan dan rekomendasi yang diberikan pada manual penggunaan microwave, terutama mengenai waktu pemanasan.
- Gunakan Wadah dengan Bahan yang Sesuai
Dilansir dari Web MD, salah satu bahaya penggunaan microwave adalah risiko penyerapan zat kimia berbahaya pada makanan. Apabila makanan yang dihangatkan tidak menggunakan wadah yang dianjurkan untuk microwave. Paparan zat kimia yang berbahaya pada tubuh tentu dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, termasuk kanker.
Maka dari itu, pastikan untuk selalu menggunakan wadah atau kontainer berbahan kaca dan keramik. Selain itu, beberapa jenis wadah dan peralatan berbahan plastik dengan label “microwave safe” juga aman untuk digunakan. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan wadah kaca atau keramik yang mengandung plat logam.
Baca juga: Begini Aturan Memasak Sayuran yang Tepat
Nah, itulah fakta mengenai penggunaan microwave terhadap makanan. Bila merujuk pada hasil beberapa penelitian, tentu microwave tidak merusak keutuhan kandungan gizi pada makan.
Penggunaan microwave relatif lebih cepat, apabila dibandingkan dengan metode memasak lainnya. Meski begitu, petunjuk instruksi penggunaan tentu perlu diperhatikan dengan saksama, dan gunakanlah wadah yang memang diperuntukkan untuk microwave.
Memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh sangatlah penting dalam menjaga kesehatan. Oleh sebab itu, perhatikanlah durasi memasak agar kandungan gizinya terjaga.
Selain itu, menu makanan yang dikonsumsi juga tak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Agar dapat mengetahui menu dengan gizi seimbang yang menyehatkan, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter spesialis gizi.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi ahli gizi terpercaya guna bertanya seputar menu dengan gizi seimbang. Secara langsung lewat fitur video call/chat pada aplikasinya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Ask the doctor: Microwave’s impact on food
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Microwave cooking and nutrition
WebMD. Diakses pada 2021. Do Microwaves Zap Nutrition?
Healthline. Diakses pada 2021. Microwave Ovens and Health: To Nuke, or Not to Nuke?
NIH. Diakses pada 2021. Influence of cooking methods on antioxidant activity of vegetables
NIH. Diakses pada 2021. The effect of microwaves on nutrient value of foods
FDA. Diakses pada 2021. Effects of microwave cooking/reheating on nutrients and food systems: a review of recent studies
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan