Cek Fakta: Darah Kotor Dapat Memicu Masalah Kesehatan
“Banyak orang mengenal istilah darah kotor. Darah tersebut mengandung zat sisa metabolisme dari jaringan dan organ dalam tubuh, serta tidak lagi mengandung oksigen. Darah kotor dipercaya menjadi penyebab dari berbagai penyakit. Apakah hal tersebut benar adanya?”
Halodoc, Jakarta – Berbagai mitos berkembang terkait dengan asal-usul darah kotor. Banyak yang mengira darah kotor adalah darah yang keluar saat haid, dan menjadi penyebab jerawat dan bisul. Ternyata, hal tersebut hanya sekedar mitos belaka, lo. Simak serba-serbi terkait tentang darah kotor di bawah ini.
Darah Kotor Tidak Menyebabkan Gangguan Kesehatan
Di dunia kesehatan, darah kotor atau yang bisa juga disebut dengan deoxygenated blood mengacu pada kondisi saat darah mengandung tinggi karbondioksida. Faktanya, pemakaian istilah darah kotor sebagai penyebab jerawat, bisul, atau menstruasi tidak tepat.
Beberapa orang mungkin menganggap menstruasi adalah darah yang berbeda, karena warnanya cenderung gelap. Warnanya berubah menjadi gelap karena darah cukup lama di dalam rahim dan teroksidasi. Meski tampak menyeramkan, darah ini tidak berbahaya, karena berasal dari luruhan dinding rahim yang tidak dibuahi.
Masing-masing wanita mengalami perubahan warna darah di setiap siklus menstruasinya. Terkadang berwarna cokelat, merah muda, merah tua, bahkan kehitaman. Selain menstruasi, darah kotor juga banyak dipercaya menjadi penyebab munculnya jerawat pada wajah.
Padahal, jerawat sendiri disebabkan oleh produksi minyak berlebihan, sehingga pori-pori kulit tersumbat. Sedangkan bisul, gangguan tersebut dipicu oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus di area kulit yang terkena.
Fakta Menarik Tentang Darah di Dalam Tubuh
Tanpa darah, manusia tidak dapat bertahan hidup. Salah satu fungsi pentingnya adalah membawa oksigen dan nutrisi dari makanan untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Jika tidak ada darah, seluruh jaringan dan organ di dalam tubuh tidak akan mampu menjalani fungsi normalnya.
Jika hal tersebut terjadi, jaringan dan organ dalam tubuh akan mengalami kematian, yang berujung pada kehilangan nyawa. Berikut ini fakta menarik lainnya tentang darah manusia:
- Hampir 7 persen dari bobot tubuh keseluruhan terdiri dari darah.
- Darah yang berwarna merah, ternyata terdiri dari cairan berwarna kuning yang disebut dengan plasma darah.
- Sebanyak 90 persen kandungan plasma darah terdiri dari air.
- Di dalam plasma darah terkandung hormon, glukosa, protein, gas, elektrolit dan nutrisi.
- Trombosit, sel darah putih, dan sel darah merah mengambang di plasma darah.
- Hanya sel darah merah yang bertanggung jawab untuk membawa dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
- Sel darah merah terdiri dari hemoglobin, yang terdiri dari protein mengandung zat besi. Warna merah pada darah terdiri dari gabungan oksigen dan zat besi.
- Sel darah putih dalam darah membentuk sistem pertahanan tubuh, yang bertanggung jawab untuk melawan virus, bakteri, dan penyakit menular lainnya.
- Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah agar tubuh tidak kehilangan banyak darah.
- Pada saat mengedarkan oksigen dan nutrisi, darah juga membawa limbah yang tidak terpakai dari dalam sel-sel tubuh.
Itulah penjelasan terkait darah kotor, beserta fakta menarik tentang darah. Untuk menjaga kelancaran sirkulasi darah, kamu harus menerapkan pola hidup sehat yang diimbangi dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. Di samping itu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B3, zat besi, dan omega-3.
Jika tidak mendapatkan sejumlah asupan tersebut, kamu bisa melihat kebutuhan suplemen dan vitamin di aplikasi Halodoc. Sangat praktis bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Lifeline Blood Service. Diakses pada 2021. Blood Facts.
Healthline. Diakses pada 2021. Is My Blood Oxygen Level Normal?
Medical News Today. Diakses pada 2021. What does the color of period blood mean?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan