Halodoc, Jakarta – Pencegahan virus corona atau COVID-19 merupakan langkah yang penting dalam upaya mengakhiri pandemi. Virus corona merupakan penyebab COVID-19 yang hingga saat ini masih menjadi pandemi di dunia. 

Sejauh ini, beragam langkah pencegahan virus corona sudah banyak diterapkan. Seperti mengenakan masker untuk mencegah penularan, selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, serta mendapatkan vaksin COVID-19. 

Kasus COVID-19 di Indonesia kini berangsur melandai. Presiden Jokowi juga telah mengganti status pandemi di Indonesia menjadi endemi, pada 21 Juni 2023.

Sementara itu, menurut laman Satuan Tugas Penanganan COVID-19, kasus aktif per 21 Juni 2023 adalah 9.375 kasus. Dengan penurunan 105 kasus dari hari sebelumnya.

Selain penurunan kasus aktif, angka kasus sembuh juga terus meningkat. Per 21 Juni, tercatat ada penambahan 214 kasus kesembuhan. 

Mitos dan Fakta Pencegahan Virus Corona 

Ada sejumlah cara yang sejauh ini terbukti bisa menjadi langkah pencegahan virus corona. Seperti mengenakan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak dengan kerumunan, selalu mencuci tangan, serta mendapatkan vaksin virus corona. 

Namun, ada beberapa cara lain yang disebut bisa dilakukan untuk mencegah virus corona, tapi belum tentu benar. Cek di sini apakah cara tersebut fakta atau mitos belaka:

Mitos atau Fakta, Berjemur Bisa Mencegah Penularan Virus Corona? 

Jawabannya mitos, hingga kini belum ada penelitian yang menyebut bahwa virus corona bisa dimatikan oleh paparan sinar UV dan panas matahari. Kamu bisa simak penjelasannya di sini → Sinar Ultraviolet Bisa Membunuh Virus Corona, Benarkah?

Namun, kamu tetap bisa berjemur pada pagi hari untuk mendapatkan manfaatnya, seperti menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan imunitas tubuh. Pastikan untuk pada pagi hari sebelum pukul 10.00 WIB. 

Mitos atau Fakta, Bawang Putih Bisa Mencegah COVID-19? 

Jawabannya mitos, bawang putih memang memiliki kandungan antibakteri yang bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, kandungan ini belum terbukti bisa jadi pencegahan virus corona. Karena itu, tidak perlu berlebihan dalam mengonsumsinya! 

Mitos atau Fakta, Minuman Beralkohol sebagai Cara Pencegahan COVID-19? 

Jawabannya mitos, mengonsumsi minuman beralkohol tidak akan membunuh virus corona yang sudah masuk ke dalam tubuh. Sebaliknya, mengonsumsi minuman ini secara berlebihan malah bisa berdampak pada penurunan daya tahan tubuh dan bisa memperparah gejala penyakit. 

Mitos atau fakta, Konsumsi Suplemen atau Vitamin Bisa Mencegah COVID-19? 

Jawabannya mitos, mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, zinc, vitamin D, atau nutrisi lain nyatanya tidak bisa jadi cara mencegah virus corona.

Namun, rutin mengonsumsi suplemen sesuai kebutuhan bisa meningkatkan imunitas tubuh, sehingga risiko munculnya gejala penyakit parah akibat infeksi virus bisa dihindari.

Mitos atau Fakta, Air Panas bisa Mencegah Penyakit Akibat Virus Corona? 

Jawabannya mitos, minum air panas atau mandi dengan air panas tidak bisa mencegah penularan virus corona serta gejala penyakit yang mungkin muncul. 

Mitos atau Fakta, Kandungan Alkohol Bisa Menjadi Pencegahan COVID-19? 

Jawabannya fakta, asalkan kandungan alkohol terdapat di dalam cairan hand sanitizer atau disinfektan yang digunakan dengan cara tepat. Hand sanitizer digunakan untuk mencuci tangan, bukan disemprotkan ke baju dan bagian luar tubuh dengan harapan bisa membunuh virus. 

Mitos atau Fakta, Vaksin Corona Bisa Mencegah Penyakit Akibat Virus Corona? 

Jawabannya fakta. Hingga kini, penggunaan vaksin sebagai pencegahan virus corona masih jadi salah satu yang terpenting. Beragam klaim dari penelitian menyebut bahwa cara ini cukup ampuh untuk dijadikan langkah bertahan di tengah pandemi virus corona. 

Bagaimana cara vaksin mencegah penularan corona? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan antigen ke dalam tubuh tanpa menyebabkan penyakit yang sebenarnya. 

Antigen ini merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghafalnya sebagai ancaman potensial. Ketika tubuh terpapar penyakit yang sebenarnya di masa mendatang, sistem kekebalan tubuh dapat dengan cepat mengenali dan melawan penyebab penyakit tersebut.

Bagaimana Cara Penularan atau Penyebaran Virus Corona?

Virus corona menyebar melalui tetesan kecil (droplets) dari hidung atau mulut pengidapnya, pada saat batuk atau bersin. Selain terhirup langsung, droplets juga dapat jatuh pada benda atau permukaan di sekitarnya.

Nah, jika kamu menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplets tersebut, lalu menyentuh mata, hidung atau mulut, kamu bisa tertular. Itulah sebabnya penting untuk memahami cara mencegah virus corona dengan baik. 

Itulah mitos fakta seputar pencegahan virus corona. Sekarang-sekarang ini sangat penting untuk menjaga kesehatan imun tubuh, karena COVID-19 belum benar-benar hilang. Yuk, jaga selalu daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin dari Toko Kesehatan Halodoc, makan makanan sehat, dan aktif berolahraga!

Referensi:

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Covid-19 — Myth Versus Fact. 

WHO. Diakses pada 2022. 12 Myths about Covid-19. 

Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Diakses pada 2023. Situasi COVID-19 di Indonesia (Update per 31 Juni 2023).

Infeksi Emerging. Diakses pada 2023. Tanya Jawab Coronavirus Disease (COVID-19) – QnA Update 6 Maret 2020.