Cek Fakta: Benarkah Minum Kopi Bisa Mengatasi Mabuk?
“Beberapa orang meyakini bahwa minum kopi bisa mengatasi mabuk. Namun, sayangnya, belum ada bukti yang menyebutkan efektivitas minuman berkafein ini dalam meredakan gejala mabuk. Cara terbaik untuk mengatasi mabuk adalah minum air putih, banyak istirahat, dan mengonsumsi makanan bergizi.”
Halodoc, Jakarta – Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan munculnya sekumpulan gejala keesokan harinya, yang sering disebut dengan istilah mabuk atau hangover. Banyak orang beranggapan bahwa minum kopi bisa mengatasi mabuk, dengan cara meredakan beberapa gejala.
Namun, sebenarnya, hampir tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa minum kopi bisa mengatasi mabuk, atau membalikkan efek dari mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca juga: Ini Dampak Negatif Kecanduan Alkohol pada Tubuh
Tidak Ada Bukti Minum Kopi Bisa Mengatasi Mabuk
Ada banyak klaim anekdot bahwa ritual atau zat tertentu, seperti kopi, dapat membantu mengatasi mabuk. Namun, faktanya, meskipun dapat meredakan beberapa gejala mabuk, minum kopi dapat memperpanjang gejala lainnya.
Saat ini, tidak ada obat atau zat tertentu yang bisa mengatasi mabuk. Minum kopi mungkin hanya memberi sedikit kelegaan, tetapi tidak benar-benar mengatasi. Kafein yang terdapat dalam kopi bersifat diuretik. Oleh karena itu, minum kopi dapat membuat tubuh semakin dehidrasi, berpotensi memperpanjang atau memperburuk gejala mabuk tertentu.
Hingga saat ini, belum ada banyak penelitian tentang minum kopi bisa mengatasi mabuk. Sebaliknya, sebagian besar penelitian berfokus pada konsumsi alkohol dan kafein, seperti mencampur minuman energi berkafein dengan alkohol.
Namun, Center for Disease Control and Prevention (CDC), memperingatkan bahaya pencampuran alkohol dan kafein. Minum kafein dan alkohol sekaligus justru dapat menutupi efek alkohol, menyebabkan orang merasa lebih waspada dan terjaga daripada yang seharusnya.
Menurut ulasan pada 2011 yang dipublikasikan di Journal of Caffeine Research, diketahui bahwa orang yang mencampur alkohol dan kafein lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko, daripada mereka yang minum alkohol saja. Studi peer-review pada 2013 yang dipublikasikan di jurnal Addictive Behaviors juga mencatat bahwa mencampur alkohol dan kafein tidak mencegah mabuk.
Baca juga: Waspada, Minuman Keras Dapat Merusak Kesehatan Liver
Bagaimana Meredakan Gejala Mabuk?
Strategi terbaik untuk mencegah mabuk adalah menghindari alkohol sama sekali, tetapi tidak semua orang dapat benar-benar berhenti minum alkohol. Jika kamu memilih untuk minum, sebaiknya minumlah dalam jumlah sedang atau secukupnya.
Bila mengalami mabuk, cara mengelola dan mengurangi gejalanya adalah dengan rehidrasi (minum air putih yang banyak), makan makanan bergizi, dan banyak istirahat.
Pengobatan rumahan yang alami juga bisa dicoba. Alih-alih percaya bahwa minum kopi bisa mengatasi mabuk, kamu bisa mencoba makanan atau minuman lain seperti air jahe, ginseng, asparagus, kudzu, pir Korea, atau fructus evodiae.
Meskipun ada beberapa yang meyakini bahwa bahan-bahan alami tersebut membantu gejala mabuk, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikannya.
Minuman yang mengandung bahan-bahan tersebut mungkin dapat memberikan sedikit kelegaan, seperti halnya teh atau minuman elektrolit tertentu. Namun, minuman paling sederhana dan paling efektif untuk membantu mengatasi mabuk adalah air putih. Jadi, perbanyaklah minum air putih dan istirahat, jika kamu mengalami mabuk.
Mau tahu cara ampuh mencegah mabuk selama perjalanan? Baca di artikel ini: “Ini 9 Cara Ampuh untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan“.
Itulah pembahasan mengenai kopi yang ternyata tidak bisa benar-benar mengatasi mabuk. Beberapa orang mungkin merekomendasikan kopi sebagai obat mabuk, tetapi minuman ini tidak bisa mengobati mabuk dan cenderung memberikan sedikit kelegaan saja. Dalam beberapa kasus, minum kopi bahkan dapat memperburuk gejala mabuk.
Baca juga: 3 Mitos Konsumsi Alkohol dengan COVID-19 yang Menyesatkan
Saat ini tidak ada obat untuk mabuk, dan satu-satunya cara untuk menghindari gejalanya adalah menghindari alkohol. Orang yang mengalami mabuk dapat meringankan gejalanya dengan minum banyak air, makan makanan bergizi, dan banyak tidur.
Bila kamu mengalami gejala mabuk yang tidak kunjung membaik, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk membicarakan keluhanmu pada dokter, kapan dan di mana saja.
Referensi:
Journal of Caffeine Research. Diakses pada 2021. Alcohol and Caffeine: The Perfect Storm.
Addictive Behaviors. Diakses pada 2021. Effects of Caffeinated vs. Non-Caffeinated Alcoholic Beverage on Next-day Hangover Incidence and Severity, Perceived Sleep Quality, and Alertness.
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Alcohol and Caffeine.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Can Drinking Coffee Treat a Hangover?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan