Cegah Tromboflebitis dengan Mulai 5 Gaya Hidup Sehat Ini
Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu bahwa jarang bergerak bisa membuat kamu mengalami tromboflebitis, lho. Tromboflebitis adalah peradangan pada pembuluh darah balik (vena) yang bisa memicu terbentuknya gumpalan darah pada satu vena atau lebih. Bagian tubuh yang paling sering mengalami kondisi ini adalah kaki dan lengan.
Tromboflebitis bisa membuat pengidapnya merasa tidak nyaman dan terganggu saat beraktivitas. Pasalnya, bagian tubuh yang mengalami peradangan bisa membengkak dan terasa sakit. Nah, kamu tentunya enggak mau kan terkena tromboflebitis? Karena itu, mulai sekarang lakukan beberapa gaya hidup sehat ini agar kamu dapat terhindar dari tromboflebitis.
Tromboflebitis disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di dalam vena yang akhirnya menimbulkan peradangan. Nah, gumpalan darah ini bisa terjadi akibat beberapa hal, salah satunya adalah kurang bergerak. Misalnya, jarang berolahraga, duduk terlalu lama saat bekerja atau menempuh perjalanan jauh, ataupun terlalu lama berbaring karena sakit.
Ini karena ketika kaki kamu tidak digerakkan untuk waktu yang cukup lama, maka otot betis tidak berkontraksi untuk membantu mengalirkan darah, sehingga risiko terjadinya penggumpalan darah lebih besar. Selain itu, pemasangan alat pacu jantung atau kateter juga bisa menyebabkan pembuluh darah vena terluka dan memicu terjadinya penggumpalan darah. Gangguan pembekuan darah turunan, misalnya defisiensi protein C juga termasuk sebagai salah satu faktor pemicu terbentuknya gumpalan darah.
Risiko seseorang mengalami tromboflebitis juga akan meningkat bila ia punya kebiasaan merokok. Ini karena merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah, hingga akhirnya memicu terbentuknya gumpalan darah. Orang yang obesitas atau memiliki berat badan berlebih juga berisiko tinggi mengalami tromboflebitis.
Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan membuat darah lebih mengental, sehingga lebih mudah terbentuk gumpalan darah. Masih banyak faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tromboflebitis, antara lain berusia di atas 60 tahun, memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, menjalani terapi penggantian hormon atau mengonsumsi pil KB, mengidap kanker, dan kehamilan.
Baca juga: Cara Penanganan saat Ibu Hamil Terkena Trombositopenia
Gaya Hidup untuk Mencegah Tromboflebitis
Dari faktor-faktor penyebab penggumpalan darah yang sudah disebutkan di atas, di antaranya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Karena itu, tromboflebitis sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Berikut gaya hidup sehat untuk mencegah tromboflebitis:
1. Hindari Menggunakan Pakaian yang Terlalu Ketat
Pakaian yang terlalu ketat bisa menghambat aliran darah di dalam tubuh, sehingga akhirnya menyebabkan darah menggumpal. Karena itu, hindarilah mengenakan pakaian terlalu ketat.
Baca juga: Terlalu Ketat, Bahaya Mengincar Pemakai Celana Jeans
2. Aktif Bergerak
Usahakan ambil waktu sejenak untuk berdiri, jalan, dan meregangkan kaki bila kamu sudah duduk terlalu lama saat bekerja atau berkendara.
3. Minum Air Putih yang Cukup
Kebiasaan ini penting agar kamu bisa terhindar dari dehidrasi yang bisa memicu penggumpalan darah.
4. Berhenti Merokok
Merokok termasuk dalam daftar faktor risiko terkena tromboflebitis. Karena itu, kurangi atau kalau bisa berhenti sama sekali merokok agar kamu bisa terhindar dari peradangan pembuluh darah vena.
Baca juga: 7 Kiat Berhenti Merokok
5. Kurangi Berat Badan
Bila kamu memiliki berat badan berlebih, cobalah untuk menurunkan berat badan dengan memperbanyak konsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, mengurangi porsi makan, serta berolahraga secara rutin. Berolahraga juga bisa membantu membuat aliran darah dalam tubuh kamu tetap lancar, lho. Tidak usah melakukan olahraga yang sulit dan berat, jalan cepat atau joging keliling komplek rumah saja sudah cukup untuk membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
Itulah gaya hidup sehat yang perlu kamu terapkan bila tidak mau terkena tromboflebitis. Bila kamu ingin mengetahui penyakit ini lebih jauh, tidak perlu ragu untuk bertanya ke dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, untuk berdiskusi soal kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan