Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan Cara Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Agustus 2020
Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan Cara IniCegah Infeksi Saluran Kemih dengan Cara Ini

Halodoc, Jakarta - Setiap orang wajib menjaga kebersihan seluruh bagian tubuhnya. Salah satu bagian yang juga harus rutin diperhatikan adalah area kelamin. Jika tidak rutin dibersihkan, terutama setelah buang air kecil atau berhubungan intim. Salah satu risiko yang dapat terjadi saat kamu tidak melakukan hal tersebut adalah infeksi saluran kemih.

Infeksi yang terjadi dapat menyebar ke beberapa bagian dalam tubuh, terutama ginjal. Selain itu, gangguan ini juga lebih berisiko untuk terjadi pada wanita dibandingkan pria. Maka dari itu, setiap wanita harus tahu beberapa cara yang efektif untuk mencegah infeksi saluran kemih selain menjaga kebersihan area kelamin. Berikut beberapa caranya!

Baca juga: Anyang-Anyangan Jadi Tanda Infeksi Saluran Kemih?

Cara Efektif Cegah Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih adalah gangguan yang disebabkan oleh infeksi pada sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Meski begitu, sebagian besar infeksi yang terjadi melibatkan saluran kemih bagian bawah, seperti kandung kemih dan uretra. Seseorang yang mengidap gangguan ini dapat merasakan sakit dan ketidaknyamanan.

Seseorang yang mengidap infeksi saluran kemih kemungkinan besar akan terus-menerus berkeinginan untuk buang air kecil. Gejala lainnya yang dapat dirasakan adalah perasaan terbakar saat buang air kecil dan urine yang dihasilkan keruh. Jika gangguan ini dibiarkan, penyebarannya dapat mencapai ginjal sehingga dampak yang lebih buruk mungkin terjadi.

Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa cara yang efektif untuk mencegah gangguan ini sebelum terjadi. Dengan begitu, segala gejala yang sangat mengganggu tersebut dapat dihindari. Berikut ini beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terserang infeksi saluran kemih:

1. Mengonsumsi Banyak Cairan

Salah satu cara untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih adalah dengan mengonsumsi lebih banyak cairan setiap hari. Tubuh yang hidrasinya terjaga membuat lebih sering untuk buang air kecil, sehingga bakteri dapat keluar melalui saluran kemih. Air putih adalah pilihan yang paling baik dan disarankan untuk mengonsumsinya 6 hingga 8 gelas per hari. Selain itu, kamu juga dapat menambahkan cairan yang berasal dari buah dan sayur.

Baca juga: Ini Bedanya Infeksi Saluran Kemih dan Batu Kandung Kemih

2. Mencuci Area Kelamin dengan Benar

Tahukah kamu jika rektum adalah sumber utama dari bakteri E.coli yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Maka dari itu, cara terbaik membersihkan area kelamin setelah menggunakan kamar mandi dengan benar adalah menyekanya dari depan ke belakang. Cara ini dapat menurunkan risiko bakteri tersebut berpindah dari anus ke uretra. Hal ini sangat perlu diperhatikan terlebih jika mengalami diare.

Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait cara yang efektif untuk mencegah terjadinya infeksi pada saluran kemih. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan dalam akses kesehatan!

3. Hindari Menahan Kencing

Banyak orang yang kerap menahan kencing dan mungkin menjadi kebiasaan. Padahal, hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan bakteri yang dapat menyebab infeksi saluran kemih. Kamu dapat memastikan untuk buang air kecil tanpa harus menunggu lebih dari 3 hingga 4 jam. Selain itu, pastikan untuk menuntaskan keinginan buang air kecil tersebut. Pada ibu hamil, hal ini benar-benar harus diperhatikan karena risiko terhadap ISK dapat meningkat jika sering menahan buang air kecil.

Baca juga: Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Sampai Tuntas

Itulah beberapa hal yang efektif dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Dengan melakukan hal tersebut, diharapkan penyebaran bakteri pada area kelamin dapat diatasi dengan benar. Beberapa kebiasaan baik tersebut harus dipraktikkan di kehidupan sehari-hari, terlebih lagi jika kamu wanita karena risiko untuk mengidapnya lebih tinggi.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. 9 Ways to Reduce Your Risk of a UTI.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Urinary tract infection (UTI).