Cegah Diabetes, Ini Tips Menurunkan Gula Darah Saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Kamu tentunya sering mendengar slogan "berbukalah dengan yang manis" selama bulan Ramadan. Nyatanya, anjuran tersebut tidak sepenuhnya salah. Pasalnya, saat berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh memang akan menurun karena tubuh tidak mendapat asupan gula selama belasan jam. Karena itu, kamu perlu mengonsumsi makanan manis untuk mengembalikan kadar gula darah.
Tapi, ini juga bukan berarti kamu bebas melahap kolak dan kawan-kawannya saat berbuka puasa. Hati-hati, terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis selama bulan puasa bisa membuat kamu berisiko terkena diabetes, lho. Karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali selama bulan puasa. Perhatikan tips-tips menurunkan gula darah saat puasa di sini agar kamu bisa terhindar dari diabetes.
Baca juga: Paling Aman, 3 Tips Puasa untuk Pengidap Diabetes
Setelah berpuasa hampir sepanjang hari, minuman manis yang segar, seperti segelas es teh manis atau cendol memang terlihat menggiurkan. Enggak hanya itu saja, masih banyak kudapan-kudapan manis lainnya yang hanya muncul di bulan Ramadan, sehingga terasa sayang untuk dilewatkan. Tapi, tahukah kamu bahwa takjil, seperti kolak, biji salak, cendol memiliki kadar gula yang sangat tinggi.
Padahal, para ahli kesehatan menganjurkan untuk tidak mengonsumsi gula lebih dari 25 gram per hari atau setara dengan enam sendok teh. Mengonsumsi gula secara berlebihan bisa menyebabkan obesitas dengan berbagai macam risiko penyakit lainnya, salah satunya adalah diabetes. Jadi, berikut tips-tips yang bisa kamu lakukan agar gula darah tetap terkendali:
-
Konsumsi Buah-buahan untuk Takjil
Dibanding kolak, cendol, dan es kelapa pakai sirup yang mengandung bahan pemanis buatan, sebaiknya kamu memilih jus buah saja, seperti jus semangka atau melon sebagai takjil. Selain tidak kalah menyegarkan, buah-buahan juga mengandung gula alami. Bila tidak suka minum jus, kamu bisa memakan kurma yang masih segar dan berkulit keras. Karena, kurma yang berkulit keras memiliki kadar serat yang tinggi.
Baca juga: 5 Menu Takjil Sehat untuk Berbuka Puasa
-
Makan Makanan Bergizi Seimbang
Setelah mengonsumsi takjil, kamu bisa melakukan salat Maghrib terlebih dahulu sebelum melanjutkan berbuka dengan makanan yang lebih berat. Ingat, menu makanan yang kamu konsumsi saat berbuka harus terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak, dan serat.
Karbohidrat kompleks bisa kamu dapatkan dari nasi merah atau gandum, sedangkan asupan protein bisa didapat dari ikan, susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak. Untuk asupan lemak, kamu dianjurkan untuk memilih lemak sehat, seperti ikan, alpukat, biji-bijian, dan minyak zaitun.
-
Penuhi Kebutuhan Cairan
Saat berpuasa, tubuh kehilangan cairan dalam jumlah yang besar akibat tidak minum selama belasan jam. Itulah mengapa penting sekali untuk mengembalikan cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih agar tubuh tidak dehidrasi. Ingat, yang diperbanyak bukan minuman manis, melainkan air putih. Kamu dianjurkan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari, dengan pengaturan 2 gelas air saat berbuka puasa, 4 gelas air saat makan malam setelah tarawih, dan 2 gelas air saat sahur.
Baca juga: Aturan Minum Air Putih saat Puasa
-
Melakukan Pengecekan Gula Darah secara Teratur
Memeriksa gula darah secara teratur sangat penting, khususnya bagi pengidap diabetes. Ini berguna untuk mengatur jumlah makanan yang kamu konsumsi selama bulan puasa.
Itulah beberapa tips sederhana untuk menurunkan gula darah saat puasa. Kamu dianjurkan untuk menerapkan tips menurunkan gula darah di atas agar bisa terhindar dari berbagai kondisi kesehatan yang berbahaya, termasuk diabetes.
Kamu juga bisa memantau kadar gula darah dalam tubuh dengan menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Caranya praktis banget, tinggal pilih fitur Lab Service dan petugas lab akan datang ke rumahmu untuk memeriksa kesehatanmu. Jangan lupa download Halodoc juga ya di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatan kamu.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan