Halodoc, Jakarta – Tendon merupakan tali jaringan yang kuat dan panjang. Fungsinya sebagai penghubung antara otot dan tulang. Tendon achilles adalah otot yang ukurannya paling besar pada tubuh. Letaknya di sisi belakang tumit dan menjadi penghubung antara otot betis dan tulang tumit. 

Tendon ini memiliki peran utama membantu kamu melompat, jalan, dan lari. Tekanan yang berlebihan atau aktivitas yang terlalu berat pada kaki akan membuat tendon mengalami tegang atau stres. Alhasil, tendon achilles mengalami iritasi, bengkak, terasa sakit, dan meradang. 

Inilah yang selanjutnya menjadi tanda seseorang mengalami cedera tendon achilles. Kerap kali, cedera pada kaki ini terjadi karena aktivitas fisik seperti olahraga. Tekanan berlebihan pada bagian kaki, seperti penari balet dan pemain bola basket juga dapat memicu cedera pada bagian achilles. 

Waspadai Komplikasi dari Cedera Tendon Achilles

Tak hanya pada pelari, pemain bola basket, dan penari balet, cedera tendon achilles juga lebih berisiko terjadi orang-orang berikut ini:

• Wanita yang sering mengenakan sepatu hak tinggi.
• Aktivitas fisik yang meningkat secara mendadak.
• Memakai sepatu yang tidak sesuai atau sepatu yang tidak sesuai dengan jenis aktivitas yang kamu lakukan.
• Berlari pada kontur jalanan yang menanjak.
• Otot betis mengencang.
• Mengidap kelainan pada bentuk kaki atau flat feet.
• Mengalami pertumbuhan tulang berlebih pada area tumit atau bone spur.
• Mengidap obesitas.

Cedera tendon achilles tentu tidak boleh kamu abaikan. Terlebih jika kamu merasa sakit yang semakin intens. Kamu perlu segera melakukan pemeriksaan medis dan mendapatkan perawatan. Sebab, cedera pada tendon achilles yang tidak segera mendapat penanganan dapat berujung pada beberapa kondisi berikut ini:

1. Mengalami kesulitan berjalan.
2. Tulang tumit atau tendon yang membengkok.
3. Cedera tulang yang mengakibatkan tendon pecah.
4. Rasa sakit yang semakin parah. 

Pilihan Pengobatan Cedera Tendon Achilles

Dokter akan memberikan penanganan terhadap cedera tendon achilles sesuai dengan tingkat keparahan dan berapa lama kondisi ini terjadi. Adapun pilihan penanganannya yaitu:

1. Perawatan rumahan

Apabila masih dalam fase ringan, dokter akan merekomendasikan perawatan rumah untuk penanganan cedera achilles. Langkah perawatan rumahan yang dapat kamu lakukan seperti:

• Mengistirahatkan kaki.
• Menggunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri secara rutin.
• Memakai perban untuk membantu mencegah pembengkakan.
• Memosisikan kaki lebih tinggi.
• Mengonsumsi obat golongan antiinflamasi nonsteroid.

2. Penanganan melalui operasi

Apabila perawatan rumahan tidak mampu mengurangi gejala cedera pada tendon, dokter dapat merekomendasikan pembedahan. Dokter akan melakukan operasi sesuai dengan jumlah tendon yang rusak dan lokasinya. 

3. Rehabilitasi

Apabila dokter telah menilai cedera mulai membaik, kamu dapat memulai sesi rehabilitasi. Misalnya berlatih gerakan peregangan untuk mengatasi kaku pada otot. 

Pemulihan bisa memakan waktu yang tidak sama untuk setiap pengidap, bergantung pada tingkat keparahan cedera yang terjadi. Umumnya, pengidapnya membutuhkan waktu kurang lebih selama 4 sampai 6 bulan sampai dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. 

Apabila kamu memiliki pertanyaan seputar cedera, kamu dapat langsung tanyakan pada dokter tepercaya di Halodoc. Melalui aplikasi, kamu juga dapat mengecek semua kebutuhan obat dan vitamin lebih praktis dan mudah. Jadi, pastikan kamu download Halodoc di ponselmu untuk bisa mendapatkan semua manfaat kesehatan tadi. 

Referensi:

Cedars Sinai. Diakses pada 2022. Achilles Tendon Injuries.

HSS. Diakses pada 2022. Achilles Tendon Rupture.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Achilles Tendon Rupture.