Cedera Bidai Tulang Kering Bisa Mengincar Atlet
Halodoc, Jakarta – Di tengah jadwal latihan dan olahraga yang padat, atlet sangat rentan mengalami cedera di sejumlah bagian tubuh. Salah satu jenis cedera yang mengincar para atlet adalah cedera bidai tulang kering. Apa itu?
Jenis cedera ini sering terjadi pada orang yang berolahraga terlalu keras. Alhasil, muncul rasa nyeri pada tulang kering atau tulang tibia yang merupakan tungkai bawah bagian depan. Kondisi inilah yang kemudian disebut dengan bidai tulang belakang atau dalam istilah medis dinamakan medial tibial stress syndrome. Kondisi ini bisa semakin parah jika terjadi tekanan berulang-ulang pada tulang kering dan jaringan ikat yang menyebabkan jaringan tungkai bawah menjadi rusak.
Meskipun bukan kondisi yang dianggap serius, tetapi cedera yang satu ini bisa sangat mengganggu. Pasalnya, cedera bidai tulang kering sering memicu rasa nyeri yang bisa bertambah buruk jika diabaikan. Pengobatan di rumah perlu dilakukan agar cedera ini bisa pulih dalam beberapa minggu.
Gangguan ini diduga terjadi karena adanya kegiatan fisik yang terlalu berat dan dilakukan secara berulang-ulang. Sementara pendapat lain menyebut bahwa cedera bidai tulang kering terjadi karena kondisi ruang otot di bagian tungkai bawah tidak seimbang atau lemah. Meski demikian, hingga kini belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab utama cedera ini terjadi.
Walaupun demikian, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini. Mulai dari kelebihan berat badan alias obesitas, jaringan kaki yang lemah, sering memakai sepatu yang tidak tepat atau tidak mendukung untuk beraktivitas, memaksakan diri berolahraga padahal sebelumnya tidak pernah, hingga kebiasaan olahraga yang tidak benar. Misalnya, berlari di permukaan yang keras dan tidak rata.
Gejala dan Pengobatan Cedera Bidai Tulang Kering
Gejala yang khas dari kondisi ini adalah muncul rasa nyeri pada bagian dalam tulang kering. Biasanya, rasa nyeri akan mulai muncul pada saat melakukan aktivitas fisik berat atau setelahnya. Selain rasa nyeri, ada gejala yang menjadi tanda seseorang mengalami cedera bidai tulang kering, di antaranya:
1. Nyeri di Bagian Tertentu
Nyeri bisa terjadi pada bagian dalam tulang kering dan biasanya akan mereda setelah aktivitas fisik dihentikan. Namun hati-hati, jika kamu terus memaksakan diri dan tidak mengobatinya dengan tepat, maka cedera ini bisa berlanjut hingga menyebabkan patah tulang karena tekanan di tungkai.
2. Bengkak pada Tungkai
Cedera bidai tulang kering juga bisa menyebabkan bengkak pada bagian tungkai bawah. Selain itu, rasa nyeri dari bengkak tersebut akan terasa pada kedua tulang kering. Umumnya, nyeri akan terasa semakin parah dan menyiksa saat menaiki tangga.
Untuk menentukan penyebab nyeri merupakan cedera bidai tulang kering, perlu dilakukan pemeriksaan. Biasanya, dokter akan melakukan pemindaian dengan foto rontgen atau MRI. Setelah mengetahui hasilnya, pengobatan yang diberikan akan disesuaikan agar cedera bisa segera sembuh.
Pengobatan cedera bidai tulang kering terbilang cukup sederhana, bahkan bisa dilakukan di rumah. Cedera ini bisa diatasi dengan cukup istirahat, menghindari aktivitas yang berat, dan mengompres bagian yang dirasa nyeri menggunakan kantong es selama 10–15 menit. Ulangi pengompresan sebanyak 4 sampai 8 kali dalam satu hari untuk meredakan nyeri dan bengkak.
Bila dibutuhkan, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit. Akan tetapi, pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menyampaikan keluhan rasa sakit dan meminta resep online. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan