Catcalling Bikin Resah, Bagaimana Cara Menyikapinya?
“Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna menyikap catcalling. Salah satunya adalah dengan memutuskan terlebih dahulu apakah kamu perlu menghindar atau melawan.”
Halodoc, Jakarta – Catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual yang dapat berbentuk sebagai kekerasan verbal, atau psikis. Di Indonesia, catcalling dapat dikatakan sebagai pelecehan yang lumrah terjadi. Sebab, baik di pedesaan maupun kota besar, ada saja orang yang menjadi korban pelecehan tersebut.
Sayangnya banyak orang cenderung menyepelekan tindakan catcalling, terutama pelakunya, yang biasanya berdalih iseng atau bercanda. Padahal catcalling dapat menimpa siapa saja, dan menyebabkan perasaan was-was atau bahkan trauma psikologis pada korbannya. Lebih parahnya lagi, korban pelecehan seksual tersebut rata-rata perempuan yang sudah dewasa maupun yang masih di bawah umur.
Biasanya, catcalling dilontarkan dalam bentuk pujian, ketika korbannya tengah berjalan sendirian. Perlu diketahui bahwa pujian tersebut tidak tulus, tapi, merupakan niatan untuk menggoda orang asing. Kendati demikian, ada cara yang dapat dilakukan untuk menyikapinya. Penasaran bagaimana? Yuk, ketahui penjelasannya di sini!
Cara Menyikapi Catcalling
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna menyikap catcalling, antara lain:
1. Memutuskan untuk Menghindari atau Melawan
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memutuskan apakah kamu perlu menghindar atau melawan. Sebab, ketika memutuskan untuk melawan, kamu juga perlu melihat situasi dan kondisi di saat kamu menjadi korban catcalling secara bijak.
Jika situasi tidak memungkinkan untuk melawan, semisal, para pelaku sedang berkerumun, sementara kamu sendirian, lebih baik menghindar saja. Dengan begitu, pelaku diharapkan akan menghentikan aksinya karena tidak mendapatkan respons yang mereka inginkan.
2. Berani dan Tunjukkan Rasa Ketidaknyamanan
Secara umum, pelaku catcalling pria akan menggoda wanita, karena merasa bahwa wanita tidak berdaya. Maka dari itu, penting untuk menunjukkan keberanian, agar pelaku tidak merasa lebih superior. Sebagai contoh, jika kamu mendapatkan catcalling dalam kondisi ramai di tempat umum, kamu perlu berani untuk menunjukkan rasa ketidaknyamanan.
Contohnya, kamu bisa menatap atau memelototi pelaku catcall sembari menunjukkan gestur penolakan. Selain itu, jika memungkinkan, kamu juga dapat menegur pelaku secara langsung. Hal ini bertujuan agar mereka mendapatkan rasa malu dan orang-orang di sekitar menjadi sadar akan kesalahan yang pelaku lakukan.
3. Beranikan Diri untuk Minta Tolong
Tidak ada salahnya untuk memberanikan diri sendiri dan minta tolong. Jika kamu mengalami pelecehan seksual seperti catcalling, penting untuk melapor kepada pihak berwajib, dan menceritakannya kepada orang yang kamu percaya. Selain itu, jangan ragu untuk merekam tindakan catcalling melalui fitur kamera handphone-mu. Hal ini bertujuan untuk menyimpan bukti jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
4. Hindari Gerombolan Laki-Laki
Memang benar adanya catcalling dapat terjadi dan dilakukan oleh siapa saja, tanpa mengenal jenis kelamin. Namun, kebanyakan pelaku pelecehan seksual tersebut adalah sekumpulan laki-laki. Hal ini dapat terjadi karena mereka merasa memiliki banyak dukungan dari teman-temannya, untuk menggoda perempuan yang sedang melewatinya.
Maka dari itu, jika kamu sedang berjalan sendirian di tempat sepi, hindarilah gerombolan laki-laki. Kamu dapat memilih rute lain atau mengajak teman untuk menemanimu, ketika sedang beraktivitas di luar rumah, khususnya pada malam hari.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi catcalling yang merupakan bentuk pelecehan seksual. Kebanyakan pelaku pelecehan seksual tersebut merupakan laki-laki, dan korbannya perempuan. Namun, perlu diingat bahwa catcalling dapat terjadi pada siapa saja. Artinya, laki-laki juga dapat mengalami catcalling dari perempuan.
Oleh sebab itu, penting untuk senantiasa waspada, dan pastikan untuk jeli melihat sekitarmu. Jika kamu melihat seseorang yang dilecehkan, pastikan untuk membela korban dan melindunginya.
Jika kamu mengalami pelecehan seksual seperti catcalling, dan bingung harus cerita ke siapa, segeralah hubungi psikolog. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya psikolog tepercaya untuk menceritakan perasaanmu. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Kompas. Diakses pada 2022. 4 Tips Hadapi Catcalling bagi Perempuan.
The Asian Parent. Diakses pada 2022. 8 Cara Menghadapi Catcalling untuk Remaja Perempuan.
Plan International.org. Diakses pada 2022. HOW TO HANDLE CATCALLERS.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan