Catat, Ini Gejala Kepribadian Ganda yang Perlu Diwaspadai
“Gejala kepribadian ganda yaitu adanya dua atau lebih identitas dengan kepribadian yang berbeda. Gangguan mental ini biasanya disebabkan oleh pengalaman traumatik di masa lalu.”
Halodoc, Jakarta – Gangguan kepribadian ganda merupakan salah satu masalah kesehatan mental. Orang dengan kepribadian ganda memiliki dua atau lebih identitas yang terpisah. Kepribadian ini mengontrol perilaku pengidap pada waktu yang berbeda. Setiap identitas memiliki sejarah pribadi dan ciri-cirinya sendiri.
Kondisi kesehatan mental ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam memori ingatan dan halusinasi. Gejala gangguan kepribadian ganda yang dapat dikenali, yaitu adanya dua atau lebih keadaan kepribadian yang berbeda dalam satu individu. Masing-masing kepribadian ini mungkin memiliki nama dan karakteristik yang unik. Contohnya suara, jenis kelamin, dan tingkah laku yang berbeda.
Kenali Gejala Kepribadian Ganda pada Seseorang
Gejala kepribadian ganda yang paling utama adalah adanya dua atau lebih identitas dengan kepribadian yang berbeda. Pergeseran atau perubahan identitas terjadi tanpa disengaja, dan digambarkan sebagai hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut menyebabkan pengidap mengalami penderitaan atau gangguan.
Sementara itu, gejala lainnya termasuk:
- Perasaan terputus atau terlepas pada sebuah ingatan atau peristiwa.
- Mengalami perasaan berada di luar tubuh sendiri.
- Tidak mampu mengingat peristiwa, orang, atau waktu tertentu.
- Tidak mampu mengingat kenangan masa kecil atau sejarah pribadi.
- Memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.
Gangguan kepribadian ganda biasanya disebabkan oleh pengalaman traumatik di masa lalu. Misalnya, pernah mengalami pelecehan seksual atau kekerasan fisik selama masa kanak-kanak, mengalami bencana alam, atau peristiwa traumatis lainnya. Gangguan kepribadian ganda bisa dibilang cara seseorang untuk menjauhkan atau melepaskan diri dari trauma yang pernah dialaminya.
Strategi Koping untuk Pengidap Gangguan Kepribadian Ganda
Ada banyak strategi koping non-medis yang dapat membantu orang dengan gangguan kepribadian ganda. Misalnya:
- Belajar untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Ingatlah bahwa trauma apa pun yang terjadi di masa lalu bukanlah kesalahanmu. Psikoterapi dan memiliki kelompok pendukung dapat membantu kamu mengatasi perasaan menyalahkan diri sendiri yang tidak semestinya.
- Lakukan penelitian tentang diri sendiri. Mendidik dan meneliti tentang gangguan yang kamu alami dapat membantu kamu dalam memberdayakan diri. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan tentang perawatan yang akan dijalani, seperti hipnosis.
- Mempelajari teknik menenangkan diri. Cara ini akan membantu kamu mengelola pikiran-pikiran yang mengganggu dan gejala lainnya sendiri. Berbagai jenis terapi yang dapat mengajarkan cara praktis dan efektif untuk membantu memperbaiki gejala.
- Menciptakan lingkungan yang tenang. Cobalah untuk merapikan rumah, kantor, atau area lain sambil mempraktikkan cara untuk meningkatkan hubungan interpersonal dengan teman, rekan kerja, dan anggota keluarga lainnya.
- Rencanakan aktivitas harian dan tetap teratur. Dengan kondisi kepribadian ganda, sangat penting untuk mencatat hal-hal penting. Contohnya seperti kapan harus minum obat.
- Bentuk support system. Memiliki sistem pendukung yang baik sangat penting untuk mengatasi kondisi kesehatan mental seperti gangguan kepribadian ganda. Misalnya dengan memiliki orang yang membuat kamu merasa nyaman untuk berbagai perasaan. Contohnya seperti keluarga, teman dekat, dan penyedia layanan kesehatan.
Jika kamu memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan kepribadian ganda dan tidak memiliki sistem pendukung profesional, kamu bisa bertanya pada psikolog melalui aplikasi Halodoc.
Psikolog dapat merekomendasikan berbagai cara perawatan atau grup pendukung lainnya, agar pengidap dapat menjalani hidup dengan baik. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!