Catat, Ini Fungsi Hormon Progesteron Alami dan Buatan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Maret 2024

"Fungsi hormon progesteron untuk wanita sangat beragam, tergantung jenisnya."

Catat, Ini Fungsi Hormon Progesteron Alami dan BuatanCatat, Ini Fungsi Hormon Progesteron Alami dan Buatan

DAFTAR ISI:


Hormon progesteron merupakan salah satu hormon seks wanita yang punya beragam fungsi. Mulai dari mengatur ovulasi sampai memproduksi air susu ibu (ASI). 

Selain diproduksi secara alami dalam tubuh, ternyata ada juga jenis hormon progesteron buatan alias sintetis. Tentunya, fungsi yang alami dengan yang buatan berbeda. Yuk, ketahui informasinya lebih lanjut berikut ini!

Apa Itu Hormon Progesteron?

Hormon progesteron adalah salah satu hormon wanita yang diproduksi oleh ovarium, yakni kelenjar reproduksi perempuan. Fungsi utamanya terletak pada pengaturan siklus menstruasi dan mendukung kehamilan.

Progesteron diproduksi oleh korpus luteum, struktur yang terbentuk setelah pelepasan sel telur (ovulasi) dari ovarium. Jika sel telur tidak dibuahi dan tidak ada kehamilan, korpus luteum akan mengalami peluruhan dan kadar progesteron akan menurun, sehingga memicu menstruasi.

Selain itu, jika terjadi pembuahan dan terjadi kehamilan, korpus luteum akan terus memproduksi progesteron untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam rahim.

Progesteron juga membantu menjaga ketebalan lapisan dinding rahim (endometrium), mempersiapkannya untuk menerima dan mendukung implantasi embrio. Selain itu, hormon ini juga memiliki peran dalam mengatur produksi susu selama masa menyusui.

Fungsi Hormon Progesteron Alami

Setelah mengetahui definisi hormon progesteron, berikut fungsi hormon progesteron alami untuk tubuh wanita:  

1. Menunjang pertumbuhan janin

Hormon progesteron akan mengubah lendir leher rahim menjadi lebih kental dan tebal pada masa-masa awal kehamilan. Proses ini dibantu juga oleh hormon estrogen. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila hormon progesteron sering disebut juga sebagai kehamilan.  

2. Mengatur ovulasi

Terjadinya ovulasi juga tidak lepas dari peran hormon progesteron. Rendahnya kadar progesteron dikaitkan dengan masa ovulasi dan potensi kehamilan seseorang. Ketika tidak terjadi pembuahan, makan menstruasi terjadi. 

Mau tahu penyebab tingginya hormon ini pada wanita? Baca di artikel ini: “Hormon Progesterone pada Wanita Terlalu Tinggi, Ini yang Akan Terjadi”.

3. Memproduksi air susu ibu (ASI)

Hormon ini juga berperan dalam produksi ASI selama proses menyusui. Lagi-lagi fungsi progesteron yang satu ini juga dibantu oleh hormon estrogen. Keduanya bekerja sama untuk merangsang kelenjar susu di payudara dan memproduksi ASI.

4. Berperan dalam masa pubertas

Selama masa pubertas, ada berbagai hormon yang saling bekerja dalam membentuk tubuh seorang wanita, termasuk progesteron. Bersama dengan hormon estrogen, progesteron membesarkan payudara, menumbuhkan rambut kemaluan dan ketiak.

Tidak hanya itu, hormon ini juga meningkatkan lemak tubuh pada area pinggang dan paha dengan tujuan untuk mematangkan rahim.

5. Meningkatkan gairah seksual

Hormon progesteron ini cenderung memuncak sebelum wanita mengalami ovulasi.  Nah, hal ini kemudian bisa meningkatkan gairah seksual (libido) seorang wanita. 

Namun, apabila tingkat hormon progesteron pada wanita terlalu tinggi, tentunya dapat memicu gangguan kesehatan. Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Hormon Progesterone pada Wanita Terlalu Tinggi, Ini yang Akan Terjadi (halodoc.com) 

Fungsi Hormon Progesteron Buatan

Dalam kasus pengobatan, ada juga bentuk hormon progesteron sintetis untuk mengatasi berbagai kondisi. Biasanya, hormon sintetis ini disebut sebagai progestin. 

Nah, berikut fungsi dari hormon progesteron buatan:

  • Merangsang menstruasi untuk wanita yang haidnya tidak teratur.
  • Mengatur keseimbangan hormon pada wanita yang mengalami pendarahan rahim.
  • Mengurangi gejala sindrom pramenstruasi yang umumnya menyebabkan nyeri hebat.
  • Mengatasi gejala menopause, seperti hot flashes.
  • Sebagai komponen kontrasepsi hormonal.
  • Menjadi bahan untuk terapi penggantian hormon.
  • Meningkatkan peluang kehamilan pada wanita.
  • Mencegah terjadinya penebalan dinding rahim.
  • Menurunkan risiko bayi lahir prematur.
  • Mengatasi nyeri payudara yang bersifat non kanker. 

Walaupun memiliki berbagai fungsi dan manfaat, pemakaian jenis sintetis sebaiknya dihindari karena bisa memicu gangguan kesehatan. Misalnya, seperti kanker payudara, dan pendarahan vagina.

Penggunaan hormon sintetis ini juga tidak boleh sembarangan dan harus dipantau oleh dokter. 

Studi terkait Hormon Progesteron

Menurut studi berjudul Key to Life: Physiological Role and Clinical Implications of Progesteron, hormon progesteron diperlukan dalam memelihara kesehatan kehamilan. Selain itu, kesehatan progesteron juga dapat meminimalkan risiko keguguran berulang dan menurunkan risiko kelahiran prematur. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kadar hormon progesteron dalam tubuh. 

Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang hormon ini, jangan ragu menghubungi dokter spesialis kandungan melalui aplikasi Halodoc. Dokter akan melayani dengan ramah dan merekomendasikan hal yang perlu kamu lakukan sesuai dengan kondisimu.

Referensi:
American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada 2024. Progestin-Only Hormonal Birth Control: Pill and Injection.
Healthline. Diakses pada 2024. How Do Female Sex Hormones Affect Menstruation, Pregnancy, and Other Functions?
International Journal of Molecular Science. Diakses pada 2024. Key to Life: Physiological Role and Clinical Implications of Progesterone.
Journal of Reproductive Health. Diakses pada 2024. Zinc and Reproductive Health.
National Institutes of Health. Diakses pada 2024. Vitamin B6
WebMD. Diakses pada 2024. Progesterone.