Catat, Ini Dokter yang Paham Pengobatan Leptospirosis

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Maret 2024

“Leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan antara hewan kepada manusia dan seringkali tidak menimbulkan gejala. Untuk pencegahan infeksi yang memburuk, hubungi dokter di Halodoc untuk pemeriksaan lebih lanjut.”

Catat, Ini Dokter yang Paham Pengobatan LeptospirosisCatat, Ini Dokter yang Paham Pengobatan Leptospirosis

DAFTAR ISI

  1. Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Obati Leptospirosis
    1. dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
    2. dr. Agnita Irawaty Sp.PD
    3. dr. Vera Bahar Sp.PD
    4. dr. M. Allif Maulana Syafrin Lubis M.Ked(PD), Sp.PD
    5. dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K

Halodoc, Jakarta – Leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, merupakan penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia. Infeksi dapat terjadi melalui luka pada kulit atau kontak dengan mata, hidung, atau mulut. 

Sebagai penyakit zoonosis, leptospirosis bisa ditularkan antara hewan dan manusia, baik melalui kontak langsung dengan urine atau cairan reproduksi hewan terinfeksi maupun melalui paparan terhadap air atau tanah yang terkontaminasi. 

Bahkan, konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan infeksi. Gejala leptospirosis pada manusia bervariasi, beberapa di antaranya mungkin disalahartikan sebagai penyakit lain. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa individu yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Obati Leptospirosis

Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut tentang leptospirosis dan ingin mendapatkan penanganan yang optimal, segera hubungi dokter tepercaya melalui Halodoc

Kamu dapat menghubungi daftar dokter berpengalaman yang telah mendapatkan rating baik dari pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya. 

Nah, berikut adalah beberapa daftar dokter yang bisa bantu kamu atasi leptospirosis:

1. dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD

Kamu dapat mencari informasi dan berkonsultasi dengan dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD melalui layanan kesehatan online Halodoc

Ia merupakan alumnus Universitas Hang Tuah Surabaya pada tahun 2012 dan telah memperoleh gelar spesialis penyakit dalam dari Universitas Sam Ratulangi Manado pada tahun 2020. 

Saat ini, dokter Puguh Krisnadi Sandjojo sedang aktif menjalankan prakteknya di daerah Cikarang, Jawa Barat, dengan pengalaman 12 tahun sebagai Spesialis Penyakit Dalam. 

Kamu dapat memperoleh solusi terkait masalah kesehatan terkait infeksi bakteri leptospirosis dengan berkonsultasi bersamanya melalui Halodoc.

Chat dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Agnita Irawaty Sp.PD

Kemudian, kamu juga bisa menghubungi dr. Agnita Irawaty Sp.PD. Ia merupakan alumnus dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2010 dan Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2022. 

Saat ini, dr. Agnita berpraktik di Yogyakarta dan aktif sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 

Dengan pengalaman selama 14 tahun dalam praktik klinis, kamu dapat berkonsultasi dengan dr. Agnita melalui Halodoc untuk mendapatkan bantuan terkait masalah penyakit dalam, seperti leptospirosis

Chat dr. Agnita Irawaty Sp.PD dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Vera Bahar Sp.PD

Dokter Vera Bahar Sp.PD merupakan seorang alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, ia menyelesaikan studinya pada tahun 2008. 

Dokter Vera melanjutkan pendidikannya dan berhasil meraih gelar spesialis penyakit dalam dari Universitas Hasanuddin pada tahun 2021. 

Saat ini, dokter Vera Bahar aktif dalam melakukan praktik di daerah Wajo, Sulawesi Selatan, sambil juga menjadi anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 

Dengan pengalaman yang telah ia kumpulkan selama 15 tahun dalam dunia klinis, dokter Vera Bahar dapat memberikan layanan konsultasi terkait infeksi leptospirosis serta masalah kesehatan lainnya.

Chat dr. Vera Bahar Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

4. dr. M. Allif Maulana Syafrin Lubis M.Ked(PD), Sp.PD

Dokter M. Allif Maulana Syafrin Lubis M.Ked(PD), Sp.PD, merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun 2015, dan kemudian melanjutkan pendidikan magister kedokteran yang berhasil diraih pada tahun 2023. 

Saat ini, ia aktif sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan berpraktik di kota Binjai, Sumatera Utara. 

Dengan pengalaman profesionalnya yang sudah mencapai 7 tahun, dr. M. Allif Maulana Syafrin Lubis M.Ked(PD), Sp.PD, menawarkan layanan konsultasi melalui Halodoc mengenai berbagai masalah kesehatan, termasuk leptospirosis. 

Dalam memberikan pelayanan, dr. M. Allif Maulana Syafrin Lubis M.Ked(PD), Sp.PD siap memberikan bantuan dan solusi terbaik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dihadapi para pasien.

Chat dr. M. Allif Maulana Syafrin Lubis M.Ked(PD), Sp.PD dari Rp 55.000,- di Halodoc.

5. dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K

Dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO, merupakan seorang alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, yang menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2015 dan meraih gelar AIFO pada tahun 2023.

 Saat ini, ia aktif berpraktik medis di wilayah Lampung Tengah dan juga terlibat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 

Dengan pengalaman sebagai seorang dokter spesialis penyakit dalam selama 9 tahun, dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO, menyediakan layanan konsultasi di Halodoc terkait penanganan leptospirosis serta berbagai masalah kesehatan lainnya. 

Chat dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah rekomendasi dokter di Halodoc yang dapat kamu hubungi untuk mendapatkan saran terkait penanganan leptospirosis. 

Jangan khawatir jika dokter tidak tersedia atau sedang tidak aktif saat ini, karena kamu tetap bisa membuat jadwal konsultasi di waktu lain melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Leptospirosis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Leptospirosis.