Catat, Ini Ciri-Ciri Cacingan pada Orang Dewasa
“Tak hanya terjadi pada anak-anak, infeksi cacing bisa menyerang orang dewasa. Untungnya, kamu bisa mengonsumsi Combantrin Tablet atau Combantrin Jeruk Sirup untuk mengatasinya.”
DAFTAR ISI:
- Ciri-Ciri Cacingan pada Orang Dewasa
- Bisakah Cacingan Dicegah?
- Rekomendasi Obat Cacingan untuk Anggota Keluarga
Halodoc, Jakarta – Cacingan merupakan kondisi kesehatan yang tidak hanya bisa terjadi pada anak-anak, tapi juga orang dewasa. Kondisi tersebut tidak hanya bisa menimbulkan sejumlah gejala tidak nyaman, tapi juga berpotensi menyebabkan masalah yang lebih serius.
Karena itu, jangan sepelekan masalah kesehatan ini. Ketahui ciri-ciri cacingan pada orang dewasa di sini.
Ciri-Ciri Cacingan pada Orang Dewasa
Ada banyak jenis cacing yang bisa menginfeksi manusia. Tiap jenis cacing bisa menimbulkan gejala yang berbeda. Nah, ini 6 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia.
Namun, berikut adalah ciri-ciri cacingan pada orang dewasa yang umum:
1. Rasa gatal di anus
Infeksi cacing kremi atau Enterobius vermicularis dapat menyebabkan gatal-gatal di sekitar anus.
Rasa gatal tersebut biasanya bertambah parah pada malam hari karena cacing berpindah ke daerah sekitar anus untuk bertelur. Sebab, cacing kremi merupakan hewan nokturnal, sehingga mereka akan lebih aktif di malam hari.
Kondisi ini tentunya dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk pada pengidap cacingan. Sebab, rasa gatal yang muncul pada anus terutama di malam hari tentunya dapat menimbulkan kegelisahan sehingga membuat kualitas tidur menurun.
2. Sakit perut dan mual
Salah satu gejala cacingan pada orang dewasa yang umum terjadi adalah sakit perut dan mual.
Infestasi jenis cacing, seperti kremi dan pita, di dalam usus bisa menyebabkan nyeri atau kram perut, serta tidak jarang menimbulkan rasa mual.
Jadi, bila kamu mengalami gejala ini, sebaiknya jangan menyepelekannya, karena bisa menjadi pertanda cacingan.
Mau tahu obat cacing yang ampuh? Simak di artikel ini: 7 Rekomendasi Obat Cacing yang Manjur untuk Anak dan Orang Dewasa
3. Penurunan berat badan
Bila kamu tidak nafsu makan dan berat badan kamu menurun drastis, sebaiknya waspada. Sebab, kondisi tersebut bisa jadi merupakan tanda bahwa cacingan pada tubuh sudah parah.
Infeksi cacing seringkali menyebabkan penurunan nafsu makan. Parasit tersebut juga bisa merampas nutrisi penting yang tubuh perlukan. Itulah mengapa pengidap cacingan mengalami penurunan berat badan.
4. Rasa lemas berlebihan
Lelah dan rasa lemas wajar untuk kamu alami setelah beraktivitas sepanjang hari. Namun, hati-hati bila kamu merasakan lemas yang berlebihan atau terus menerus.
Pasalnya, hal itu menjadi ciri cacingan pada orang dewasa yang umum terjadi. Infestasi cacing bisa menyebabkan kekurangan nutrisi yang menyebabkan kelelahan dan rasa lemas terus menerus.
Rasa lemas berlebihan juga bisa terjadi akibat pengidap kesulitan tidur karena anus terasa gatal. Kurang tidur bisa menyebabkan pengidap mengalami penurunan konsentrasi, hingga kelelahan atau rasa lemas yang berlebihan, jika penurunan kualitas tidur terjadi secara berkepanjangan.
5. Diare
Infeksi cacing di dalam usus manusia juga bisa menyebabkan diare. Pada beberapa kasus, pengidap juga bisa mengalami disentri, yaitu ketika infeksi usus menyebabkan diare dengan darah dan lendir di tinja.
6. Perut kembung
Cacing bisa hidup di bagian atas usus. Peradangan yang terjadi akibat infeksi parasit tersebut bisa menyebabkan produksi gas dan kembung yang mengakibatkan kram perut.
7. Anemia
Cacing tertentu bisa menempel pada mukosa usus dan menghisap zat nutrisi inangnya.
Jika parasit tersebut ada dalam jumlah besar, mereka bahkan dapat menyebabkan kehilangan darah hingga, dalam kasus terburuk, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pernisiosa.
Untungnya ada Obat Cacing untuk Anak dan Dewasa yang Biasa Dokter Resepkan dan bisa kamu konsumsi untuk mengatasi cacingan.
Bisakah Cacingan Dicegah?
Untungnya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah cacingan.
Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukant:
- Cuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan, dan setelah menyentuh tanah atau menggunakan toilet.
- Pastikan untuk selalu meminum air kemasan atau air matang.
- Jika kamu memelihara anjing atau kucing, pastikan untuk secara rutin memberikan hewan peliharaanmu obat cacing.
- Kamu juga perlu membuang kotoran hewan peliharaanmu di tempat sampah sesegera mungkin.
- Pastikan untuk selalu mencuci bersih buah dan sayuran sebelum mengonsumsinya. Hal ini berlaku baik untuk buah dan sayuran yang kamu tanam sendiri, maupun yang kamu beli.
Rekomendasi Obat Cacingan untuk Anggota Keluarga
Jika salah satu anggota keluarga terinfeksi cacingan, kemungkinan besar anggota keluarga lainnya juga terinfeksi meskipun belum terdeteksi.
Oleh karena itu, disarankan agar seluruh anggota keluarga mengonsumsi pirantel pamoat dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah infeksi berulang.
Baik anak-anak maupun orang dewasa sama-sama bisa terkena cacingan. Ada beberapa obat yang cukup efektif untuk mengatasi masalah cacingan pada anggota keluarga, yaitu:
1. Combantrin Tablet
Combantrin merupakan obat cacing berbentuk tablet yang ditujukan untuk orang dewasa. Combantrin tablet ini dapat membantu untuk mengatasi berbagai jenis cacing, seperti:
- Cacing kremi (Enterobius vermicularis).
- Cacing gelang (Ascaris lumbricoides).
- Cacing tambang (Ancylostoma duodenale).
- Cacing tambang (Necator americanus).
- Cacing Trichostrongyfus colubriformis dan Trichostrongylus orientalls.
Dengan kandungan zat aktif Pirantel Pamoat, obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan cacing dan mengeluarkannya dari dalam tubuh melalui feses. Pirantel pamoat bisa mengobati infeksi yang disebabkan oleh satu jenis cacing atau lebih pada orang dewasa dan anak-anak.
Obat ini bisa dicerna baik oleh tubuh sehingga tidak akan menodai pakaian akibat kontaminasi dari feses.
Jika salah satu anggota keluarga terinfeksi oleh salah satu dari lima jenis cacing ini, kemungkinan besar anggota keluarga lainnya juga terinfeksi namun belum terdeteksi.
Oleh karena itu, disarankan agar seluruh anggota keluarga mengonsumsi Pirantel Pamoat, sembari menjaga kebersihan lingkungan dan pakaian guna mencegah infeksi berulang.
Obat ini dapat dikonsumsi baik itu sebelum maupun sesudah makan. Combantrin tablet tersedia dalam dua dosis, yaitu tablet 125 miligram dan 250 miligram. Pastikan untuk membaca dosis dan aturan pakai yang ada pada kemasan terlebih dahulu.
Rentang harga: Rp19.300 – Rp21.300.
Dapatkan Combantrin 125 mg 4 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
Dapatkan Combantrin 250 mg 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Combantrin Jeruk Sirup 10 ml
Combantrin Jeruk Sirup juga bisa kamu pilih sebagai obat untuk mengatasi berbagai jenis cacing.
Combantrin varian sirup ini ditujukan untuk anak-anak dengan kandungan zat aktif Pirantel Pamoat yang bekerja dengan melumpuhkan cacing dan mengeluarkannya dari tubuh melalui tinja, biasanya tanpa perlu menggunakan pencahar.
Setiap sendok takar (5 mililiter) mengandung Pirantel Pamoat yang setara dengan 125 miligram Pirantel base.
Rentang harga: Rp21.500 – Rp34.300 Per Botol.
Dapatkan Combantrin Jeruk Sirup 10 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Nah, itulah penjelasan mengenai ciri-ciri cacingan pada orang dewasa beserta rekomendasi obatnya yang bisa dikonsumsi, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Bila kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter di Halodoc.