Catat, Ini Berbagai Gejala Glaukoma yang Bisa Terjadi
"Gejala glaukoma berkembang secara bertahap sehingga mayoritas pengidap tidak menyadarinya. Ciri-cirinya bisa berupa penglihatan kabur atau hilangnya bidang penglihatan."
Halodoc, Jakarta – Glaukoma adalah kondisi medis serius yang dapat merugikan penglihatan seseorang secara perlahan-lahan. Kondisi ini bahkan tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai gejala yang mungkin terjadi sebagai tanda adanya glaukoma. Dengan mengetahuinya, kamu bisa lebih waspada dan melakukan tindakan preventif.
Gejala Glaukoma
Memahami gejala-gejala ini sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan glaukoma. Berikut berbagai gejala glaukoma yang perlu kamu waspadai:
1. Penglihatan kabur atau berkabut
Salah satu gejala utama glaukoma adalah perubahan dalam ketajaman penglihatan.
Mayoritas pengidapnya mengalami penglihatan kabur atau berkabut, terutama pada malam hari.
Peningkatan tekanan intraokular dapat menyebabkan kerusakan pada serat saraf optik yang mengangkut informasi visual.
Seiring waktu, kerusakan ini dapat mengakibatkan kehilangan fungsi saraf optik, yang dapat mempengaruhi ketajaman penglihatan.
Perubahan penglihatan ini dapat terjadi secara bertahap dan seringkali tidak disadari oleh pengidapnya hingga mencapai tahap yang lebih parah.
2. Hilangnya bidang penglihatan
Glaukoma cenderung mempengaruhi bidang penglihatan perifer lebih dulu sebelum memengaruhi penglihatan pusat.
Akibatnya, pengidapnya akan kehilangan bidang penglihatan perifer, yang berarti kehilangan kemampuan untuk melihat objek atau peristiwa yang terjadi di sisi atau sudut pandang mereka.
Proses ini bersifat gradual, dan pengidapnya mungkin tidak menyadari perubahan ini seiring berjalannya waktu.
Hilangnya bidang penglihatan yang bersifat gradual mengacu pada proses kerusakan yang terjadi secara perlahan dan bertahap pada serat saraf optik mata, sehingga perubahan ini tidak terjadi dengan cepat atau tiba-tiba.
3. Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya
Beberapa pengidapnya juga mengalami peningkatan sensitivitas terhadap cahaya.
Cahaya terang mungkin menjadi mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan pada mata.
Hal ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama ketika berada di lingkungan yang terang.
4. Sakit kepala atau nyeri pada mata
Beberapa pengidap glaukoma mengalami sakit kepala atau nyeri pada mata. Sensasi ini dapat muncul secara mendadak dan terasa intens.
Sakit kepala dapat bersifat episodik dan terkait dengan peningkatan tekanan intraokular yang disebabkan oleh glaukoma.
Supaya tidak semakin parah, Ini Pilihan Obat Glaukoma yang Bisa Dokter Resepkan.
5. Munculnya cincin warna-warni di sekitar cahaya
Fenomena yang dikenal sebagai “halo” dapat terjadi pada beberapa pengidap glaukoma.
Hal ini dapat membuat cahaya terlihat seperti cincin warna-warni di sekitarnya, terutama ketika melihat sumber cahaya seperti lampu.
6. Mata merah atau terasa sakit
Glaukoma dapat menyebabkan mata menjadi merah atau terasa sakit. Kondisi ini dapat disertai dengan peningkatan tekanan intraokular yang memengaruhi keseimbangan cairan di mata.
7. Perubahan warna iris
Pada beberapa kasus glaukoma, terutama jenis tertentu seperti glaukoma sudut tertutup, dapat memicu perubahan warna pada iris mata.
Iris yang biasanya berwarna cokelat dapat menjadi lebih pucat atau berubah warna.
8. Penglihatan tiba-tiba kabur
Beberapa pengidap glaukoma mungkin mengalami penurunan tiba-tiba dalam ketajaman penglihatan.
Hal ini dapat terjadi ketika saraf optik mengalami kerusakan yang signifikan akibat peningkatan tekanan intraokular.
Itulah berbagai gejala glaukoma yang perlu kamu waspadai. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala tersebut, segera hubungi dokter mata di Halodoc, ya.