Catat, Ini Beda Dairy Milk dan Non-Dairy Milk yang Wajib Diketahui
“Dairy milk merupakan susu yang dihasilkan oleh hewan ternak. Ada beberapa perbedaan yang kentara dengan non-dairy milk yang perlu diketahui setiap orang tua.”
Halodoc, Jakarta – Susu termasuk kebutuhan yang perlu dikonsumsi agar dapat menunjang tumbuh-kembang anak. Namun, anak yang memiliki alergi susu tidak bisa mengonsumsi dairy milk, perlu memilih jenis non-dairy milk. Namun, apa sih perbedaan antara keduanya? Berikut ulasannya!
Perbedaan dari Dairy Milk dan Non-Dairy Milk
Dairy milk adalah susu yang dihasilkan oleh hewan ternak yang kaya akan nutrisi dengan berbagai macam nutrisi, seperti kalsium, vitamin D, hingga potasium. Dengan memberikan minuman ini untuk dikonsumsi anak secara rutin, asupan nutrisi anak bisa tercukupi setiap harinya.
Ada beberapa perbedaan antara dairy milk dengan non-dairy milk, yaitu:
1. Protein
Pada nutrisi ini, dairy milk mengandung delapan gram protein per 200 gram yang sudah diolah menjadi susu. Sedangkan pada non-dairy milk, seperti susu almond, hanya memiliki satu gram protein saja.
2. Kalsium
Susu hewan merupakan sumber nutrisi utama pada kalsium, termasuk juga vitamin D dan potasium. Kalsium terkandung secara alami pada dairy milk, sehingga mampu mendukung tumbuh kembang anak.
Sementara itu, kebanyakan non-dairy milk, seperti kedelai dan almond, mengandung kalsium alami dalam jumlah yang minimal atau dibatasi.
3. Gula
Pada susu yang berasal dari hewan, biasanya tidak mengandung gula tambahan, sehingga aman untuk dikonsumsi secara rutin. Kandungan gula yang ada terbentuk secara alami, yaitu laktosa.
Namun pada non-dairy milk, produk ini menggunakan beberapa pemanis tambahan, seperti gula atau sari tebu. Ini terlihat pada daftar bahan yang tertera di bungkus produk. Pastikan untuk memilih susu dengan kandungan gula yang sedikit, agar anak tetap sehat.
Bahkan, ada banyak sekali bahan tambahan lainnya yang ditambahkan pada non-dairy milk selain gula, seperti garam, zat penstabil, lesitin bunga matahari, zinc glukonat, kalsium karbonat, vitamin B12, vitamin D2, hingga pengemulsi.
Perbedaannya lainnya tentu terdapat dari harganya. Untuk mendapatkan kandungan yang setara dengan dairy milk, ibu perlu mengeluarkan anggaran yang jauh lebih besar. Jika anak mengalami alergi susu atau masalah keterbatasan, sebaiknya tetap memberikan susu yang berasal dari hewan ternak.
Contoh Non-Dairy Milk
Produk susu ini mengalami peningkatan peminat selama puluhan tahun terakhir. Ada beberapa pilihan jenis susu ini yang bisa dipilih di pasaran, yaitu:
1. Susu almond
Susu ini diproduksi dengan mencampurkan almond dengan air. Produk ini memiliki tekstur yang ringan dengan rasa yang manis. Dibandingkan dengan susu hewani, pilihan ini hanya mengandung seperempat kalori, sehingga cocok untuk program diet.
2. Susu gandum
Susu ini diproduksi dari campuran gandum dan air. Banyak produsen menambahkan bahan tambahan, seperti minyak atau garam, agar mendapatkan tekstur yang tepat. Jenis ini juga sering digunakan dalam masakan dengan jumlah lemak hanya setengah dari susu sapi.
3. Susu kelapa
Susu yang disebut juga dengan santan ini lebih umum digunakan untuk memasak. Dalam segelas santan terkandung sepertiga kalori dari susu sapi. Banyak orang memilih susu ini karena teksturnya lembut dengan rasa yang manis.
Sekarang ibu tahu perbedaan antara dairy milk dengan non-dairy milk. Sesuaikan nutrisi yang dibutuhkan dengan pilihan susu yang akan dikonsumsi anak.
Terlebih jika anak mengalami alergi susu, hindari konsumsi minuman yang dihasilkan dari hewan ternak agar tidak menyebabkan kekambuhan.
Jika masih memiliki pertanyaan lainnya, fitur tanya dokter dan janji medis dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan kemudahan dalam interaksi dengan ahli medis.
Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa mendapatkan jawaban yang valid dari dokter yang berpengalaman. Maka dari itu, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga!