Catat, Ini 7 Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovaskular
"Sistem kardiovaskular punya fungsi vital untuk tubuh sehingga kamu perlu menjaga kesehatannya. Beberapa caranya dengan tidak merokok, menerapkan pola makan sehat dan bergerak aktif."
Halodoc, Jakarta – Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung, pembuluh darah hingga komponen darahnya. Fungsi utama sistem ini adalah memastikan tubuh mendapatkan pasokan oksigen, nutrisi dan membuang zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Fungsi sistem kardiovaskular sangat vital. Sebab, jantung melakukan pekerjaannya tanpa henti selama 24 jam. Karena alasan ini, kamu perlu menjaga kesehatan sistem ini supaya terhindar dari penyakit.
Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovaskular
Berikut tips menjaga kesehatan sistem kardiovaskular:
1. Hindari atau Berhenti Merokok
Bahan kimia yang terkandung dalam rokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
Asap rokok juga bisa mengurangi suplai oksigen dalam darah, sehingga berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Karena hal ini, jantung juga harus bekerja lebih keras mencukupi kebutuhan suplai oksigen tubuh dan otak.
2. Aktif Bergerak
Cobalah rutin berolahraga 30-60 menit setiap harinya. Aktivitas fisik bisa mengontrol berat badan sehingga kamu terhindar dari obesitas.
Kelebihan berat badan atau obesitas bisa membebani kerja jantung.
Tidak selalu berolahraga, bergerak aktif seperti berkebun, mengurus rumah, menaiki tangga, dan mengajak anjing berjalan-jalan santai saja sudah cukup.
Namun, manfaatnya akan lebih besar ketika intensitas, durasi, dan frekuensi latihannya ditingkatkan.
2. Konsumsi Makan Sehat dan Bergizi
Pola makan sehat dapat membantu melindungi jantung, meningkatkan tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Contoh pola makan sehat yang dianjurkan, yaitu:
- Sayuran dan buah-buahan.
- Kacang atau kacang-kacangan lainnya.
- Daging dan ikan tanpa lemak.
- Makanan susu rendah lemak atau bebas lemak.
- Biji-bijian utuh.
- Lemak sehat, seperti minyak zaitun.
Selain itu, kamu juga perlu membatasi garam, gula, lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat olahan dan alkohol.
Lemak jenuh umumnya ditemukan dalam daging merah dan produk susu penuh lemak.
Sedangkan lemak trans ditemukan dalam makanan cepat saji yang digoreng, keripik, makanan yang dipanggang.
3. Pertahankan Berat Badan Sehat
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kamu bisa melihat indeks massa tubuh (BMI) untuk memastikan berat badan sudah ideal atau tidak.
Caranya dengan membagi berat badan dengan tinggi badan. Jika hasilnya melebihi 25, artinya berat badan sudah mengalami kelebihan.
BMI yang lebih dari 25 umumnya dikaitkan dengan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Lingkar pinggang juga bisa menjadi tolak ukur lemak perut yang kamu miliki.
Risiko penyakit jantung lebih tinggi jika ukuran pinggang lebih besar dari 101,6 sentimeter untuk pria dan 88,9 cm untuk wanita.
4. Dapatkan Tidur yang Berkualitas
Orang yang kurang tidur berpotensi mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, dan depresi. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.
Buat rutinitas tidur yang sama setiap harinya. Misalnya, pergi tidur di jam sembilan malam dan bangun pada jam lima pagi.
Supaya kamu bisa disiplin menerapkan rutinitas ini, ciptakan suasana yang nyaman di dalam kamar.
Misalnya, menghindari pemakaian gadget, tidak makan dan minum maksimal dua jam sebelum tidur dan buat kamar tidur gelap dan sunyi.
5. Kelola Stres dengan Baik
Beberapa orang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat, seperti makan berlebihan, minum, atau merokok.
Temukan cara mengelola stres paling baik versi kamu. Misalnya, aktivitas fisik, latihan relaksasi, atau meditasi.
6. Periksakan Diri secara Teratur
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
Namun, gejala kedua kondisi tersebut seringkali tidak terasa. Itu sebabnya, kamu pelru melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kolesterol dan tekanan darah.
Tekanan darah perlu diukur setidaknya setiap dua tahun sekali untuk mendeteksi indikasi tekanan darah tinggi.
Sedangkan kolesterol perlu diperiksa setiap empat sampai enam tahun sekali. Untuk diabetes, perlu dilakukan setiap tiga tahun.
Namun, pemeriksaan diabetes perlu dilakukan secara rutin jika kamu kelebihan berat badan atau punya riwayat keluarga diabetes.
Kamu juga butuh vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc.
Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Strategies to prevent heart disease.
U.S Department of Health and Human Services. Diakses pada 2023. Keep Your Heart Healthy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan