Catat, Ini 5 Jenis Tes HIV yang Bisa Dilakukan
“Jika kamu berisiko tinggi terpapar human immunodeficiency virus (HIV) atau menunjukkan sejumlah gejala penyakit ini, sebaiknya segera lakukan tes HIV. Ada beberapa jenis tes HIV yang bisa dilakukan dengan mudah, mulai dari NATs, tes antigen, hingga tes Antibodi.”
DAFTAR ISI
Jenis Tes HIV yang Perlu Diketahui
Rekomendasi Alat Tes HIV Mandiri dengan Sampel Darah
Halodoc, Jakarta – HIV merupakan jenis virus berbahaya yang bisa melemahkan sistem imun tubuh seseorang. Penularan penyakit ini banyak disebabkan melalui hubungan seksual yang tidak aman, serta penggunaan jarum suntik tidak steril.
Hingga kini belum ditemukan obat yang bisa bantu menyembuhkan penyakit HIV. Obat yang diberikan hanya membantu menekan pertumbuhan virus yang ada di dalam tubuh. Tujuannya agar kondisi HIV tidak semakin parah atau berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Karena alasan itu, bagi kamu yang berisiko tinggi tertular HIV atau mengalami gejala penyakit ini, disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Ada beberapa jenis tes HIV yang bisa kamu lakukan, simak ulasan selengkapnya pada artikel berikut ini!
Jenis Tes HIV yang Perlu Diketahui
Ada beberapa jenis tes HIV yang dapat dilakukan seseorang. Tes ini biasanya dilakukan dengan mengambil sampel darah, cairan mulut, serta urine untuk mengidentifikasi virus HIV di dalam tubuh. Berikut ulasannya lengkapnya:
1. Nucleic acid tests
Nucleic Acid Tests (NATs) atau yang banyak disebut sebagai viral load, bertujuan untuk mendeteksi virus HIV dalam darah. Tes ini dapat mengetahui apakah seseorang memiliki HIV atau tidak, serta berapa banyak virus yang ada dalam darah.
NATs dapat mendeteksi HIV lebih cepat daripada jenis tes lainnya, tetapi harganya cenderung lebih mahal. Dokter biasanya akan melakukan NATs jika seseorang baru memiliki paparan berisiko tinggi dan menunjukkan gejala awal HIV. Tes umumnya dilakukan dengan pengambilan sampel darah, melalui pembuluh darah vena.
Ada beberapa rekomendasi obat untuk membantu mengatasi gejala HIV. Baca di artikel ini: “Ini Jenis dan Rekomendasi Obat HIV yang Perlu Diketahui”
2. Tes antigen/antibodi
Tes ini berfokus untuk mengidentifikasi antigen dan antibodi yang dihasilkan virus HIV. HIV menghasilkan antigen yang disebut p24, yang dapat dideteksi oleh tes darah sebelum antibodi terhadap virus berkembang. Selain itu, sistem imun seseorang juga akan menghasilkan antibodi yang dapat terdeteksi, terutama ketika mengalami paparan virus seperti HIV.
Tes antigen/antibodi biasanya dilakukan dengan pengambilan sampel darah dari vena oleh dokter. Namun terkadang ada juga proses pengambilan sampel yang dilakukan dengan tusukan jari. Nantinya sampel darah yang berhasil diambil, akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Tes antibodi HIV
Tes antibodi HIV dilakukan untuk mencari antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan mulut. Ini menjadi tes mandiri HIV yang saat ini penggunaannya sudah disetujui secara luas.
Tes antibodi HIV dianggap lebih cepat mendeteksi virus, daripada tes yang dilakukan dengan melibatkan tusukan jari atau cairan mulut. Namun, tes ini tak bisa dianggap 100% akurat. Karena itu, dokter perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pasien, untuk mengetahui hasilnya secara lebih pasti.
4. Rapid oral test
Rapid Oral Test, jadi salah satu tes HIV yang mudah dilakukan sendiri di rumah. Tes ini bisa dilakukan untuk mendeteksi virus HIV melalui cairan mulut.
Caranya kamu hanya perlu menggosokkan kapas ke area antara gusi dan gigi untuk mengambil sampel cairan mulut. Setelah itu sampel diletakkan ke alat rapid test dan tunggu hasilnya sekitar 20-30 menit.
Tes ini sangat akurat untuk seseorang yang diduga memiliki virus sejak lama. Akan tetapi, jika seseorang baru terkena HIV, hasil tesnya kurang akurat.
5. Tes urine
Tes urine juga bisa dilakukan untuk mencari antibodi HIV. Sesuai namanya, tes ini menggunakan sampel urine untuk mengidentifikasi antibodi terhadap virus HIV. Namun satu hal yang perlu kamu ketahui yaitu, tes urine tidak seakurat tes lain yang menggunakan sampel darah dan cairan mulut.
Rekomendasi Alat Tes HIV Mandiri dengan Sampel Darah
Saat ini tersedia produk alat tes HIV mandiri yang bisa kamu gunakan dengan pemeriksaan sampel darah secara mandiri di rumah, yaitu:
1. Onestep HIV Test
Onestep HIV Test merupakan alat tes mandiri untuk mendeteksi virus HIV di dalam tubuh seseorang. Alat test yang satu ini bekerja secara kualitatif untuk mendeteksi virus HIV tipe 1-2, melalui tetesan darah.
Berikut cara menggunakan Onestep HIV Test:
- Ambil kemasan Onestep HIV Test, kemudian keluarkan isinya yang terdiri dari cassette, alcohol pad, dan pipet untuk mengambil darah.
- Kemudian buka kemasan alcohol pad lalu usapkan pada jari yang akan diambil sampel darahnya. Untuk pengambilan sampel darah yang maksimal, kamu bisa gunakan jari telunjuk, jari tengah, atau jari manis.
- Buka tutup blood lancet, kemudian arahkan pada jari yang sudah diusap alcohol pad.
- Setelah itu, pencet pipet agar darah bisa keluar dan terambil dengan sempurna.
- Jika sampel darah sudah terambil, teteskan ke cassette di area cawan yang berbentuk huruf S.
- Kemudian teteskan cairan buffer ke atas cawan cassette yang sudah diberi tetesan darah, sebanyak 1-2 tetes.
- Tunggu hasil tes selama kurang lebih 10-15 menit.
Penggunaan produk ini memang bisa dinilai praktis. Namun untuk hasil yang akurat, kamu tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium, ya. Terlebih jika kamu memiliki risiko tinggi terpapar virus HIV atau mengalami gejalanya.
No. Registrasi Kemenkes RI : AKL 30305718715
Rentang harga: Rp89.800-Rp113.500
Dapatkan Onestep HIV Test di Toko Kesehatan Halodoc.
Itulah beberapa jenis tes HIV yang perlu diketahui. Apabila kamu mengalami gejala yang berkaitan dengan virus HIV, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter di Halodoc.
Selain itu, jika kamu berencana melakukan tes HIV mandiri di rumah, pembelian alat tes kini bisa dilakukan dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc.