Catat, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Dermabrasi Kulit

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 September 2022

“Dermabrasi kulit efektif untuk menghaluskan kulit dan membuatnya tampak awet muda. Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan prosedur ini.”

Catat, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Dermabrasi KulitCatat, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Dermabrasi Kulit

Halodoc, Jakarta – Memiliki kulit yang halus dan mulus tentu menjadi idaman para wanita. Namun, sayangnya bekas jerawat sering kali mengurangi penampilan wajah. Nah, bila kamu memiliki bekas jerawat atau bekas luka pada wajah yang mengganggu, dermabrasi kulit bisa menjadi solusi untuk membuat kulit wajahmu mulus kembali.

Dermabrasi kulit adalah teknik pengelupasan untuk menghilangkan lapisan kulit wajah. Perawatan kecantikan ini bisa mengatasi berbagai kondisi kulit wajah seperti bekas jerawat, bekas luka, kerusakan akibat sinar matahari, hiperpigmentasi, hingga keriput dan garis-garis halus. 

Hasilnya, kulit bisa mulus kembali dan tampak awet muda. Bila kamu tertarik mencoba perawatan kecantikan ini, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui dulu sebelum melakukan dermabrasi kulit.

Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Dermabrasi Kulit 

Sebelum melakukan suatu perawatan kecantikan tertentu, tentu saja kamu perlu mempertimbangkan sejumlah hal. Seperti manfaatnya, efek sampingnya, dan lain-lain. Nah, berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai dermabrasi kulit:

1. Efektif untuk membuat kulit halus dan tampak awet muda

Bila kamu mendambakan kulit yang halus dan tampak awet muda, dermabrasi kulit adalah perawatan kecantikan yang bisa kamu lakukan. Perawatan ini bisa menghilangkan lapisan kulit yang rusak dan bermasalah, dan memunculkan lapisan kulit baru yang tampak lebih muda dan halus.

Berikut beberapa kondisi kulit yang sering kali menjadi merusak kulit wajah, tapi bisa diatasi oleh dermabrasi kulit:

  • Bekas luka yang disebabkan oleh jerawat, operasi atau cedera.
  • Kerutan halus, terutama di sekitar mulut.
  • Kulit yang rusak akibat sinar matahari, termasuk bintik-bintik penuaan.
  • Bercak kulit pra kanker.
  • Rhinophyma, yaitu pembengkakan dan kemerahan pada hidung.

2. Prosedurnya aman, cepat dan tidak menyakitkan

Prosedur dermabrasi kulit akan diawali dengan pemberian anestesi lokal, sehingga kamu tidak akan merasa sakit selama prosedur. Berikut pilihan anestesi yang bisa diberikan dokter untuk membuatmu merasa nyaman selama menjalani prosedurnya:

  • Spray anestesi.
  • Gel anestesi.
  • Injeksi anestesi lokal.

Nah, setelah obat mati rasa atau anestesi mulai bekerja, dokter kulit akan menggunakan alat yang berputar dengan kecepatan tinggi, seperti bor dokter gigi. Alat ini memiliki bagian ujung yang abrasif seperti roda logam bergerigi, fraise berlian, atau sikat kawat. 

Dokter menggunakan alat tersebut untuk mengikis lapisan luar kulit. Dengan begitu, sel-sel kulit baru dapat muncul sehingga kulit tampak lebih halus dan sehat. Setelah prosedur selesai, dokter akan mengoleskan pelembab ke kulit agar tetap terlindungi selama pemulihan.

Lamanya prosedur dermabrasi kulit, tergantung pada seberapa banyak kulit yang dirawat. Namun, biasanya hanya memakan waktu beberapa menit atau mungkin lebih dari 90 menit. 

Setelah melakukan perawatan tersebut, kamu mungkin akan merasakan sensasi terbakar pada kulit, seperti terbakar sinar matahari yang parah. Bila ada sensasi menyengat yang parah, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri.

3. Bisa menimbulkan efek samping 

Meskipun terbilang aman, dermabrasi kulit bukan tanpa risiko sama sekali. Berikut beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah perawatan:

  • Kemerahan dan bengkak. Setelah dermabrasi, kulit biasanya akan memerah dan bengkak yang bisa berlangsung dalam beberapa hari hingga satu minggu.
  • Jerawat. Mungkin akan muncul benjolan putih kecil (milia) pada kulit yang dirawat. Namun, benjolan tersebut bisa hilang dengan sendirinya.
  • Pori-pori membesar. Dermabrasi bisa menyebabkan pori-pori menjadi lebih besar.
  • Perubahan warna kulit. Perawatan kecantikan ini juga sering menyebabkan kulit yang dirawat untuk sementara menjadi lebih gelap dari biasanya (hiperpigmentasi), lebih terang dari biasanya (hipopigmentasi), atau tidak rata.
  • Infeksi. Meski kasusnya jarang terjadi, dermabrasi dapat menyebabkan infeksi bakteri, jamur, atau virus.
  • Jaringan parut. Perawatan yang dilakukan terlalu dalam bisa menyebabkan jaringan parut.
  • Reaksi kulit lainnya. Bila kamu sering mengalami ruam kulit atau reaksi alergi, dermabrasi dapat memicu reaksi tersebut.

4. Persiapan yang harus dilakukan

Sebelum perawatan dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, meninjau riwayat kesehatanmu, dan mendiskusikan risiko dan ekspektasi. Jangan lupa untuk memberi tahu dokter tentang obat apa pun yang kamu pakai, termasuk obat bebas dan suplemen nutrisi. 

Berikut beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan:

  • Berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu. Sebelum menjalani dermabrasi, dokter akan menyarankan untuk tidak mengonsumsi aspirin, pengencer darah, dan obat-obatan tertentu lainnya.
  • Berhenti merokok. Jika kamu merokok, berhentilah merokok selama satu atau dua minggu sebelum dan sesudah dermabrasi. Merokok bisa menurunkan aliran darah di kulit dan dapat memperlambat proses penyembuhan.
  • Hindari paparan sinar matahari tanpa pelindung. Terlalu banyak terpapar sinar matahari sebelum prosedur bisa menyebabkan perubahan warna kulit di area yang dirawat. Kamu juga akan disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari setelah perawatan, dan menggunakan tabir surya setiap hari setelah sembuh.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan dermabrasi kulit. Nah, untuk mendapatkan obat dan vitamin yang kamu butuhkan untuk mengatasi masalah kesehatanmu, gunakan saja aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Dermabrasion.
Healthline. Diakses pada 2022. Dermabrasion.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Dermabrasion.
Derm Net. Diakses pada 2022. Dermabrasion