Halodoc, Jakarta – Kelenjar getah bening bertugas untuk menghasilkan sel imun yang berfungsi sebagai “perlindungan” tubuh. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan produksi sel imun terjadi secara berlebihan, sehingga pembengkakan kelenjar getah bening muncul sebagai efek sampingnya.

Pembengkakan kelenjar getah bening adalah kondisi yang menyebabkan kelenjar tersebut mengalami pembesaran sebagai reaksi dari kelainan yang terjadi pada tubuh. Kelenjar getah bening terdapat di banyak bagian tubuh, termasuk di dagu, ketiak, belakang telinga, leher, pangkal paha, dan bagian belakang kepala.

Munculnya pembengkakan pada kelenjar ini bisa disertai dengan gejala, seperti rasa nyeri saat disentuh atau saat melakukan gerakan kecil. Kondisi ini juga bisa mengganggu aktivitas harian, misalnya pembengkakan kelenjar getah bening di dagu menyebabkan seseorang menjadi sulit untuk mengunyah maupun menelan makanan.

Selain rasa nyeri, biasanya kondisi ini juga memicu munculnya berbagai gejala. Namun tentu saja, gejala yang muncul bisa jadi berbeda antara satu orang dan yang lainnya. Hal itu berkaitan dengan lokasi munculnya pembengkakan dan keparahan dari penyakit tersebut. Meskipun demikian, ada beberapa gejala yang umum dan bisa terjadi sebagai tanda pembengkakan kelenjar getah bening. Seperti demam, berat badan turun secara drastis, hilangnya nafsu makan, sakit tenggorokan, berkeringat di malam hari, hingga pilek.

Jika menemui gejala tersebut yang dibarengi dengan munculnya benjolan yang tak kunjung hilang setelah dua minggu, maka segera temui dokter. Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya memicu benjolan yang bertekstur keras dan tidak bergerak ketika digoyangkan.

Penyebab Terjadinya Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. Mulai dari infeksi yang bersifat ringan, hingga penyakit kronis seperti kanker getah bening. Agar lebih jelas, yuk cari tahu apa saja penyebab bengkaknya kelenjar getah bening!

1. Infeksi

Pemicu paling sering bengkaknya kelenjar getah bening adalah infeksi, seperti infeksi telinga, radang tenggorokan, hingga campak. Selain itu, HIV dan tuberkulosis ternyata juga bisa memicu kelenjar getah bening mengalami pembengkakan. Biasanya, jenis virus yang menginfeksi berhubungan dengan lokasi kelenjar yang membengkak.

2. Penyakit Autoimun

Ini adalah sebuah penyakit yang terjadi saat sistem imun tubuh malah menyerang dan menyebabkan penyakit. Padahal, dalam keadaan normal sistem imun seharusnya berperan untuk melindungi tubuh dari serangan virus penyebab penyakit yang bisa berbahaya bagi tubuh. Penyakit autoimun yang berkaitan dengan pembengkakan kelenjar getah bening adalah rheumatoid arthritis dan lupus.

3. Kanker

Pembengkakan pada kelenjar getah bening juga bisa terjadi karena adanya kanker. Biasanya, kondisi ini berkaitan dengan kanker nasofaring atau limfoma.

4. Penggunaan Obat-obatan

Pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi sebagai reaksi tubuh atau efek samping dari konsumsi jenis obat-obatan tertentu. Penggunaan obat, seperti antikonvulsan dan vaksin tifus sering dikaitkan dengan pembengkakan yang terjadi dalam kelenjar getah bening.

Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, pengobatan untuk pembengkakan kelenjar getah bening bisa berbeda antara satu orang dan orang yang lainnya, tergantung dari penyebab dan lokasi pembengkakan yang terjadi.

Cari tahu lebih lanjut mengenai pembengkakan kelenjar getah bening atau informasi kesehatan lain dengan berbicara kepada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips menjaga kesehatan dan informasi seputar penyakit dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

• Inilah yang Dimaksud Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
• Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening
• 5 Penyakit yang Diketahui Akibat Benjolan di Leher