Halodoc, Jakarta - Secara historis, asam urat disebut dengan istilah “penyakit raja”. Namun, sebenarnya penyebab sebenarnya lebih membumi, yaitu ketika asam urat, bahan kimia yang diproduksi dalam tubuh, menumpuk ke tingkat yang berlebihan dan mulai membentuk kristal di sendi.

Hal itu memicu peradangan dan nyeri hebat pada sendi yang terkena, sehingga mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, pengidap asam urat perlu melakukan upaya untuk mencegah kekambuhan. Simak lebih lanjut cara mencegah asam urat kambuh dalam pembahasan berikut ini. 

Baca juga: Ini Kadar Asam Urat yang Normal Bagi Pria

Begini Cara Mencegah Asam Urat Kambuh

Menurut ahli reumatologi, dr. Robert-Shmerling, dalam laman Harvard Health Publishing, jika kamu berisiko atau mengidap penyakit asam urat, kunci untuk mencegah kekambuhannya adalah menjaga kadar asam urat di bawah 6,0 miligram per desiliter (mg/dL).

Untuk mencegah asam urat kambuh dan menjaga kadar asam urat tetap normal, berikut ini beberapa tips yang dapat membantu:

1.Hindari Pemicu Asam Urat 

Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari semua zat purin dalam makanan, jika kamu tahu makanan mana yang cenderung memicu serangan asam urat, cobalah untuk menghindarinya. 

Beberapa makanan yang umum memicu asam urat adalah jeroan, sayuran hijau, kerang, kacang-kacangan, daging organ, makanan dan minuman manis, alkohol, dan masih banyak lagi. Cobalah kenali makanan apa yang paling memicu kekambuhan asam urat, dan hindari sebisa mungkin. 

2.Adopsi Gaya Hidup Sehat 

Termasuk menjaga pola makan yang sehat, mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol, dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mencegah serangan asam urat. Ingatlah juga untuk minum air putih saat berolahraga untuk menghindari kekambuhan akibat dehidrasi.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, jumlah asam urat dalam tubuh meningkat, dan kemampuan ginjal untuk membuang asam urat berlebih menurun. Jadi, ketika tubuh tidak mendapatkan cukup asupan air, kamu lebih mungkin terkena serangan asam urat.

Baca juga: Ketahui Apa Saja Bahaya Asam Urat Jika Tidak Diobati

3.Jaga Berat Badan Ideal

Jika kamu mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, konsultasikan dengan dokter untuk mengembangkan rencana penurunan berat badan. Sebab, kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dan menyebabkan serangan asam urat. 

Perlukah Obat-obatan untuk Mencegah Asam Urat?

Pada beberapa kasus, serangan asam urat yang parah dan terlalu sering (dua atau tiga kali dalam setahun), atau asam urat dengan riwayat batu ginjal dan yang menyerang beberapa sendi, obat-obatan diperlukan untuk mencegah kekambuhan. 

Dokter biasanya akan meresepkan obat penurun asam urat, dengan dosis yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pengidap. Pemberian obat-obatan ini bertujuan untuk menurunkan kadar asam urat, hingga di bawah 6,0 mg/dL. 

Namun, tidak semua orang dengan asam urat perlu mengonsumsi obat penurun asam urat rutin. Pada beberapa kasus, hanya memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah tidak selalu memicu gejala asam urat, dan beberapa orang dapat mengendalikannya dengan baik hanya dengan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama serangan.

Baca juga: 5 Fakta yang Perlu Diketahui Mengenai Asam Urat

Pada kebanyakan kasus, penyakit asam urat dapat dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga berat badan, dan menghindari makanan yang dapat menjadi pemicunya.

Namun, jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami serangan asam urat cukup sering, ada baiknya segera bicarakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Bila memang perlu obat, kamu bisa beli obat yang diresepkan dokter lewat aplikasi Halodoc juga.

Referensi:

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. How To Prevent Gout Attacks.

WebMD. Diakses pada 2021. Your Gout Triggers.