Cara Tepat Melakukan Perawatan Diabetes secara Mandiri di Rumah
“Selain pengobatan medis dari dokter, pengidap diabetes perlu menjalani perawatan rumahan. Perawatan diabetes yang bisa dilakukan di rumah meliputi perubahan pola makan jadi lebih sehat, dan olahraga rutin. Jangan lupa juga untuk mengikuti instruksi dokter dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur.”
Halodoc, Jakarta – Ketika didiagnosis diabetes, hidup tentunya jadi tidak terasa sama seperti sebelumnya lagi. Bila ingin tetap sehat dan terhindar dari berbagai komplikasi serius, pengidap diabetes harus melakukan perubahan gaya hidup. Perubahan ini merupakan bagian dari perawatan diabetes, yang sama pentingnya dengan pengobatan medis.
Sebagai perawatan diabetes di rumah, pengidap perlu mengatur pola makan yang lebih sehat, rutin berolahraga, juga menjalani cek gula darah secara teratur. Ingin tahu lebih lanjut seputar perawatan diabetes secara mandiri di rumah? Yuk, simak pembahasannya!
Baca juga: 5 Efek Samping Diabetes yang Tidak Terduga
Pentingnya Pola Makan Sehat sebagai Perawatan Diabetes
Mengatur ulang pola makan penting sebagai bagian dari perawatan diabetes. Sebenarnya, tidak ada diet khusus, pengidap diabetes hanya perlu merencanakan makan sehat yang dapat membantu mengontrol gula darah.
Jadi, pengidap diabetes harus makan makanan tersehat dalam jumlah sedang, dan berpegang teguh pada waktu makan yang teratur. Secara keseluruhan, rencana makan sehat untuk pengidap diabetes harus kaya nutrisi, serta rendah lemak dan kalori.
Beberapa pengidap diabetes juga berpatokan pada indeks glikemik untuk memilih makanan, terutama karbohidrat. Seperti dijelaskan dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nutrients, indeks glikemik adalah angka berskala 1-100 yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan yang mengandung karbohidrat diproses menjadi glukosa di dalam tubuh.
Semakin tinggi nilai indeks glikemik suatu makanan, artinya semakin cepat juga karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut diproses menjadi glukosa dan menyebabkan kenaikan gula darah.
Secara umum, makanan diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, berdasarkan nilai indeks glikemiknya, yaitu makanan dengan indeks glikemik rendah (kurang dari 55), sedang (56-69), dan tinggi (lebih dari 70).
Sebagai contoh, kacang kedelai termasuk dalam indeks glikemik rendah, dengan nilai 16. Sementara itu, ubi termasuk sedang dengan nilai 63, dan roti tawar putih termasuk tinggi, dengan nilai 75.
Karbohidrat terurai menjadi glukosa, sehingga memiliki dampak terbesar pada kadar gula darah. Jadi, pengidap diabetes perlu belajar menghitung jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Sangat penting untuk melacak jumlah karbohidrat dalam setiap makanan atau camilan.
Baca juga: Cara Mencegah Amputasi Luka pada Pengidap Diabetes
Soal perencanaan makanan, American Diabetes Association menawarkan metode perencanaan makan yang sederhana, yang disebut metode pelat (Diabetes Plate Method).
Intinya, rencana makan ini berfokus pada makan lebih banyak sayuran. Berikut tipsnya:
- Isi setengah piring dengan sayuran non-tepung, seperti bayam, wortel, dan tomat.
- Isi seperempat piring dengan protein, seperti ikan atau ayam.
- Isi seperempat terakhir dengan gandum utuh, beras merah, atau sayuran bertepung, seperti kacang hijau.
- Sertakan lemak baik seperti kacang atau alpukat dalam jumlah kecil.
- Tambahkan satu porsi buah atau susu dan segelas air putih atau teh atau kopi tanpa pemanis.
Olahraga Tak Kalah Penting
Bagi pengidap diabetes, olahraga rutin sangat penting. Berolahraga dapat membantu mengurangi lemak tubuh, meningkatkan massa otot, meningkatkan keseimbangan, mengurangi stres, dan bahkan dapat mengurangi kebutuhan akan insulin suntik.
Berikut ini beberapa olahraga yang direkomendasikan:
- Berjalan santai. Jika kamu tidak memiliki rutinitas olahraga sebelumnya, mulailah dengan berjalan kaki santai, selama 30 menit per harinya.
- Latihan beban. Olahraga ini bermanfaat untuk membangun massa otot, yang penting bagi pengidap diabetes. Kehilangan massa otot dapat membuat tubuh lebih sulit untuk mempertahankan kadar gula darah.
- Yoga. Jenis olahraga ini dapat membantu mengurangi stres, dan mengelola kondisi diabetes.
- Berenang. Ini adalah latihan aerobik yang ideal untuk pengidap diabetes karena tidak memberi tekanan pada persendian.
Baca juga: Aktif Bergerak Dapat Mencegah Diabetes Tipe 2
Itulah pembahasan mengenai cara perawatan diabetes yang bisa dilakukan di rumah. Banyak-banyaklah berdiskusi dengan dokter tentang pengaturan pola makan selama perawatan diabetes. Kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, agar tidak perlu lama mengantri.
Biasanya, dokter umum akan merujuk ke dokter gizi untuk membuat perencanaan makan sehat. Pastikan untuk mengikuti setiap instruksi dari dokter bila kamu didiagnosis diabetes, bila ingin tetap sehat dan terhindar dari komplikasi.
Bicara soal komplikasi, pengidap diabetes juga perlu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Tidak hanya cek gula darah, pemeriksaan ke dokter penyakit dalam juga mungkin diperlukan, untuk mengetahui status kesehatan. Dengan begitu, adanya komplikasi atau masalah kesehatan lain akibat diabetes bisa diketahui sedini mungkin.
Referensi:
Nutrients, 10(3), 373. Diakses pada 2021. The Effect of Dietary Glycaemic Index on Glycaemia in Patients with Type 2 Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials.
American Diabetes Association. Diakses pada 2021. Food for Thought.
American Diabetes Association. Diakses pada 2021. What is the Diabetes Plate Method?
Harvard Medical School. Diakses pada 2021. Glycemic Index for 60+ Foods.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diabetes Diet: Create Your Healthy-Eating Plan.
Healthline. Diakses pada 2021. The 16 Best Foods to Control Diabetes.
Everyday Health. Diakses pada 2021. 6 Great Exercises for People With Diabetes.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan