Cara Pencegahan Tinnitus yang Wajib Dipahami
Halodoc, Jakarta - Telinga adalah salah satu organ penting pada tubuh manusia. Apabila mengalami gangguan, pasti menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Gangguan yang mungkin terjadi pada telinga salah satunya adalah tinnitus, yaitu terjadinya suara seperti dengungan pada telinga.
Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, tetapi gejala yang menandakan suatu kejadian. Misalnya seperti gangguan pada sistem sirkulasi tubuh, cedera telinga, serta menurunnya fungsi pendengaran yang terjadi karena usia yang semakin tua. Walaupun rentan pada seseorang yang berusia di atas 65 tahun, kondisi ini dapat terjadi pada semua orang.
Tinnitus dapat ditandai dengan dengungan atau bunyi mendesis pada telinga. Hal ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua telinga pengidapnya. Kebanyakan bunyi yang muncul pada telinga pengidap tinnitus hanya dapat didengar oleh orang tersebut. Walaupun sebagian kasus dapat terdengar oleh dokter ketika memeriksakan kondisi pengidapnya.
Tinnitus sulit untuk diobati dan pada tahap parah dapat bersifat permanen. Walau begitu, apabila sudah merasakan gangguan ini, kamu hanya dapat mengurangi gejalanya yang mengganggu. Agar tidak terjadi pada telinga kamu, ketahuilah cara untuk mencegah telinga mengalami tinnitus. Caranya adalah:
-
Menghindari Suara yang Keras
Terpapar suara yang terlalu keras dapat menyebabkan telinga kehilang an pendengaran dan juga masalah lain. Ketika telinga berdengung setelah mendengar suara yang terlalu keras, mungkin saja dengungan tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Suara yang kurang dari 75 dB tidak membuat masalah pada telinga. Namun, jika sudah lebih dari 85 dB dapat membuat seseorang tuli dan masalah lainnya. Maka dari itu, selalu atur volume ketika mendengarkan musik atau pun menelpon.
-
Jangan Gunakan Korek Telinga untuk Membersihkan Telinga
Ketika seseorang merasakan telinganya berdengung, biasanya mereka akan langsung menggunakan cotton bud. Kebanyakan orang berpikir bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh kotoran pada telinga. Faktanya, korek telinga atau cotton bud dapat mendorong kotoran semakin ke dalam dan membuat sumbatan di telinga, infeksi telinga, dan kerusakan telinga.
Padahal, kotoran telinga fungsinya adalah melindungi telinga bagian dalam dengan mencegah kotoran dan bakteri masuk ke dalam telinga. Selalu usahakan untuk tidak menggunakan cotton bud ketika membersihkan telinga, karena dapat mendorong kotoran jauh ke dalam. Lalu, untuk mencegah iritasi pada telinga, janganlah masukkan apapun ke dalam telinga. Periksakanlah diri ke dokter untuk mengetahui permasalahan pada telinga kamu.
-
Disebabkan oleh Konsumsi Obat-Obatan, Merokok, atau Alkohol
Beberapa obat dapat menimbulkan efek samping tinnitus, seperti pada obat pereda nyeri. Selain itu, merokok dan mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dapat memperparah tinnitus. Obat-obatan yang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga dan membuat seseorang mengalami tinnitus adalah antibiotik, obat kanker, diuretik, anti-depresan, dan aspirin dosis tinggi. Maka dari itu, batasilah hal-hal tersebut agar terhindari dari tinnitus.
-
Disebabkan Peradangan dan Stres Kronis
Peradangan pada tubuh juga dapat menyebabkan masalah pada telinga. Misalnya seperti infeksi pada telinga, hilangnya pendengaran, dan vertigo. Peradangan dapat terjadi ketika tubuh mencoba untuk melawan penyakit, infeksi, atau bakteri yang dapat membahayakan tubuh.
Stres juga dapat meningkatkan risiko gejala tinnitus karena reaksi otak yang membuat suara bising pada telinga. Gaya hidup yang buruk dapat menurunkan kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah pada telinga. Maka dari itu, selalu jaga kesehatan agar terhindar dari tinnitus.
Itu lah cara-cara untuk mencegah tinnitus. Apabila kamu mempunyai pertanyaan perihal tinnitus, dokter-dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya cukup mudah, hanya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc, dan pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam.
Baca juga: