Cara Pencegahan Sirosis yang Perlu Dipahami
Halodoc, Jakarta – Sirosis terjadi pada organ hati. Penyakit ini berkembang secara perlahan dan menyebabkan kerusakan hati jangka panjang. Akibatnya, muncul jaringan parut yang membuat hati mengeras dan mengganggu aliran darah yang masuk ke dalamnya. Penyebab kerusakan hati beragam, di antaranya infeksi virus hepatitis B, hepatitis C, terlalu banyak mengonsumsi minuman keras, dan kondisi lain yang bisa merusak jaringan hati. Jika dibiarkan tanpa penanganan, sirosis bisa menyebar luas dan membuat hati tidak bisa berfungsi kembali (gagal hati).
Tubuh Terlihat Kuning, Waspada Penyakit Sirosis
Sirosis baru menimbulkan gejala saat banyak sel hepatosit yang rusak. Kondisi ini umumnya ditandai dengan warna kulit dan putih mata yang menguning (jaundice) akibat tingginya level bilirubin dalam darah. Gejala lain yang bisa diamati adalah mudah lelah, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, demam, sesak napas, pembengkakan pada pergelangan kaki dan perut, mual, muntah darah, kulit terasa gatal, serta urine dan feses yang bercampur darah.
Segera bicara pada dokter jika mengalami gejala tersebut. Dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, tes pencitraan (seperti MRI, USG, dan CT scan), serta biopsi untuk diagnosis sirosis hati. Pengobatan nantinya dilakukan untuk menghambat perkembangan penyebab sirosis, memperlambat kerusakan jaringan hati, menangani gejala yang muncul dan mencegah terjadinya komplikasi sirosis.
Cegah Sirosis, Penyakit Hati yang Tidak Bisa Disembuhkan
Kamu perlu mencegah kerusakan hati yang menyebabkan sirosis. Berikut hal yang bisa dilakukan sebagai cara pencegahan sirosis:
1. Membatasi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol berlebih bisa meningkatkan terjadinya sirosis karena alkohol bisa memberatkan beban kerja hati dan merusak fungsinya secara terus-menerus secara perlahan. Itu sebabnya bagi kamu yang gemar konsumsi alkohol, dianjurkan untuk tidak konsumsi secara berlebihan. Standar batas konsumsi alkohol untuk orang dewasa adalah maksimal 20 gram alkohol per hari. Ukuran ini setara dengan 1.5 kaleng bir atau wine per hari.
2. Melindungi Diri dari Infeksi Virus Hepatitis
Infeksi virus hepatitis B dan C bisa menyebabkan sirosis. Itu sebabnya kamu perlu melindungi diri dari hepatitis untuk mencegah terjadinya sirosis, yaitu dengan tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual (safe sex), serta melakukan vaksinasi untuk mencegah hepatitis B.
3. Menerapkan Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang, terutama sayuran dan buah-buahan. Demi mencegah perlemakan hati yang bisa menyebabkan kerusakan, kamu dianjurkan mengonsumsi makanan yang rendah lemak untuk membantu menurunkan lemak berlebih dalam tubuh.
4. Rutin Berolahraga
Berolahraga bukan hanya bisa menurunkan berat badan, tapi juga menjaga berat badan tetap ideal agar terhindar dari risiko kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas. Selain itu, olahraga mencegah perlemakan hati yang merupakan faktor risiko sirosis. Pilih olahraga yang kamu sukai dan lakukan secara rutin, setidaknya 15 - 30 menit tiap hari.
Itulah empat cara pencegahan sirosis yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar sirosis, tanya dokter Halodoc untuk mendapat jawaban terpercaya. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan