Cara Paling Efektif untuk Mencegah Lordosis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 April 2021
Cara Paling Efektif untuk Mencegah LordosisCara Paling Efektif untuk Mencegah Lordosis

Halodoc, Jakarta - Sebagai salah satu bentuk kelainan tulang belakang, lordosis bisa terjadi pada siapa saja. Kelainan ini membuat kondisi tulang punggung bagian bawah atau lumbal, melengkung ke depan secara berlebihan. 

Padahal, normalnya tulang punggung bagian bawah hanya sedikit saja melengkung ke depan, guna mempertahankan struktur tubuh. Lordosis dapat membuat pengidapnya merasa nyeri dan tidak nyaman, karena tulang belakang mendapatkan tekanan berlebihan. 

Baca juga: Mengapa Pengidap Osteoporosis Lebih Rentan Terkena Lordosis?

Adakah Cara Mencegah Lordosis?

Sebenarnya, tidak ada pedoman khusus untuk mencegah lordosis. Namun, kamu dapat melakukan beberapa latihan untuk menjaga postur tubuh dan kesehatan tulang belakang yang baik, seperti:

  • Mengangkat bahu (shoulder shrugs).
  • Sisi leher miring (neck side tilts).
  • Pose yoga, seperti cat pose and bridge pose.
  • Mengangkat kaki (leg raises).
  • Pelvic tilt pada bola stabilitas.

Selain itu, berdiri terlalu lama juga dapat mengubah lekuk tulang belakang. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Asian Spine Journal, duduk dengan posisi yang baik secara signifikan mengurangi perubahan pada lekukan punggung bawah. 

Jika kamu sering berdiri karena pekerjaan atau kebiasaan, cobalah luangkan waktu lebih banyak untuk duduk atau istirahat. Pastikan juga kursi yang digunakan untuk duduk cukup nyaman dan memiliki penyangga punggung yang cukup.

Baca juga: Ini Penyebab dari 3 Kelainan pada Tulang Belakang

Kenali Penyebab Lordosis

Jika ingin mencegah lordosis, penting juga untuk mengetahui apa saja yang bisa jadi penyebab kelainan tulang ini. Secara umum, berikut ini hal yang menyebabkan lordosis:

1.Kelebihan Berat Badan atau Obesitas

Kondisi ini memengaruhi postur tubuh dan memberi tekanan berlebih pada tulang belakang. Akibatnya, risiko terjadinya lordosis pun meningkat.

2.Osteoporosis

Lordosis juga dapat disebabkan oleh kondisi medis, seperti osteoporosis. Hal ini karena osteoporosis dapat membuat tulang punggung bagian bawah mengalami pengeroposan, sehingga mudah melengkung.

3.Spondylolisthesis

Spondylolisthesis merupakan kondisi ketika tulang belakang bergeser dari posisi seharusnya, sehingga menjadi tidak sejajar. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang punggung bagian bawah lebih mudah melengkung ke depan.

4.Hamil

Peningkatan berat badan saat hamil dapat memengaruhi postur tubuh, sehingga tulang punggung bagian bawah lebih mudah melengkung ke depan. Meski begitu, kondisi ini biasanya akan membaik setelah melahirkan. 

5.Postur Tubuh yang Kurang Baik

Apakah kamu memiliki posisi tubuh yang kurang baik saat duduk atau ketika mengangkat benda berat? Jika iya, hati-hati, karena hal ini dapat meningkatkan risiko lordosis. 

Selain berbagai kondisi tersebut, lordosis juga dapat meningkat risikonya akibat penyakit seperti discitis, kifosis, radang sendi, spina bifida, akondroplasia, dan osteosarkoma.

Baca juga: Redakan Sakit pada Tulang Belakang dengan Beberapa Cara Ini

Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gejala lordosis, segera bicarakan ke dokter. Untuk memeriksanya, cobalah berbaring di permukaan yang rata, dan lihat apakah ada banyak ruang di antara lekukan leher dan punggung, dengan lantai. 

Jika iya, bisa jadi itu tanda lordosis. Segera gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter atau buat janji dengan dokter di rumah sakit, jika mengalami gejala lainnya, seperti: 

  • Mati rasa.
  • Nyeri seperti tersengat listrik.
  • Kontrol kandung kemih lemah.
  • Kelemahan tubuh.
  • Kesulitan mempertahankan kontrol otot.

Kamu juga harus mencari pengobatan jika mengalami rasa sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebagian besar fleksibilitas, mobilitas, dan aktivitas sehari-hari bergantung pada kesehatan tulang belakang. Dokter akan memberikan pilihan untuk mengatasi lordosis.

Semakin cepat lordosis ditangani, berbagai risiko komplikasi di kemudian hari dapat diminimalisir. Jika tidak segera ditangani, lordosis dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti artritis dan nyeri punggung kronis.

Referensi:
Asian Spine Journal. Diakses pada 2021. The Effect of Standing and Different Sitting Positions on Lumbar Lordosis: Radiographic Study of 30 Healthy Volunteers.
Healthline. Diakses pada 2021. What Causes Lordosis?
Stanford Children's Health. Diakses pada 2021. Lordosis.
Nobilis Health - North American Spine. Diakses pada 2021. Lordosis Causes.