Halodoc, Jakarta – Buang air besar yang keras bisa pertanda sembelit atau konstipasi. Sembelit adalah suatu kondisi di mana seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, dan tinja keras, kering dan kecil.

Kondisi ini bisa sangat tidak nyaman dan rentan memicu wasir jika kamu paksakan mengejan. Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, sembelit juga dapat berbahaya bila terjadi dalam waktu yang panjang.

Lalu, apa saja cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini?

Tips Mudah untuk Mengatasi BAB Keras

Jika kamu sedang mengalami konstipasi, berikut beberapa tips untuk atasi BAB keras:

1. Perbanyak air putih

Sebagian besar BAB keras terjadi akibat kurangnya air dalam tinja karena tubuh tidak terhidrasi dengan baik. Maka dari itu, salah satu cara yang paling mudah untuk mengatasi sembelit adalah perbanyak air putih.

Usahakan minum air putih minimal 8 gelas sehari (1,5 – 2,5 liter per hari). Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan minuman ringan. Sebab, cairan ini bersifat diuretik yang dapat memicu dehidrasi.

Apabila minum air putih tidak membantu, kamu juga dapat mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan pada artikel berikut ini: “Ini Rekomendasi Obat BAB Keras yang Tersedia di Apotek”.

2. Konsumsi serat

BAB keras sering kali merupakan tanda kurangnya asupan serat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan konsumsi serat hingga setidaknya 20-35 gram setiap hari.

Dengan memenuhi kebutuhan serat ini, kamu dapat memperlancar pencernaan karena serat dapat membantu melembutkan tinja. Alhasil, tinja lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.

Pilihan sumber serat yang baik meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Contoh buah yang kaya serat adalah pepaya, yang mengandung enzim papain untuk membantu pencernaan protein dalam tubuh.

3. Jangan menahan keinginan BAB

Sebaiknya, jangan tunda keinginan untuk buang air besar. Ketika gerakan usus terasa atau ada dorongan untuk BAB, keluarkan sesegera mungkin. Kebiasaan menahan BAB ini lah yang dapat membuat tinja semakin keras dan sulit keluar.

Memang, menahan BAB tidak berbahaya apabila kamu lakukan sesekali pada saat darurat. Akan tetapi, hal ini dapat menimbulkan resiko kesehatan lainnya jika terjadi terus-menerus hingga menjadi kebiasaan.

Kamu bisa membaca selengkapnya pada artikel berikut ini: “Ketahui Dampak Negatif Menahan BAB untuk Kesehatan”.

4. Rutin berolahraga

Terakhir, berolahraga secara rutin juga dapat melancarkan BAB. Apabila kamu tidak terbiasa dengan olahraga berat, melakukan olahraga ringan pun sudah cukup.

Salah satu opsi olahraga ringan yang bisa dilakukan adalah dengan berjalan kaki 10-15 menit setiap harinya. Selain itu, kamu juga bisa memilih olahraga aerobik, seperti lari, joging atau berenang.

Semua latihan ini dapat membantu menjaga saluran pencernaan tetap sehat. Peregangan dan yoga juga dapat membantu meringankan sembelit

Itulah dia empat tips kebiasaan yang bisa kamu terapkan untuk atasi masalah sembelit.

Selain menerapkan tips-tips di atas, kamu juga dapat menggunakan obat sembelit yang bisa kamu dapatkan dari Toko Kesehatan Halodoc. Dengan layanan Halodoc, kamu dapat berbelanja obat dengan lebih mudah secara online. 

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Constipation Treatment.

WebMD. Diakses pada 2022. Exercise to Ease Constipation.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Constipation.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2022. Treatment for Constipation.