Cara Merawat Puting Susu Selama Kehamilan dan Menyusui
Halodoc, Jakarta – Apakah normal memiliki puting pecah-pecah dan berdarah saat ibu menyusui? Puting pecah-pecah dan berdarah memang efek samping normal dari menyusui. Sebenarnya, rasa sakit pada puting saat hamil dan menyusui adalah peringatan kalau ibu punya masalah kesehatan yang harus segera diatasi.
Sejatinya ketika sudah memasuki kehamilan trimester kedua, ibu sudah harus mulai peduli mengenai perubahan fisik di mana salah satunya adalah puting yang semakin menonjol. Sangat penting untuk mempersiapkan perubahan fisik termasuk merawat puting saat hamil agar ibu dapat menyusui tanpa ada kendala.
Cara menyusui yang salah menjadi penyebab puting retak dan berdarah. Memperbaiki cara menyusui adalah cara yang tepat untuk menyembuhkan puting yang terluka akibat menyusui. Posisi menyusui erat kaitannya dengan cara ibu memposisikan payudara dan bayi untuk menerima susu dengan baik.
Ada beberapa cara merawat puting susu saat hamil dan menyusui yang perlu untuk diketahui oleh ibu hamil dan menyusui:
1. Menjaga Kebersihan Payudara
Membasuh payudara dengan air saat mandi akan menjaga kebersihan puting susu. Benjolan kecil di area areola ibu akan menghasilkan minyak alami yang melembapkan serta melindungi puting. Sabun mandi biasanya akan menghilangkan minyak alami tersebut dan menyebabkan kekeringan dan iritasi. Mengeringkan puting menggunakan handuk secara hati-hati akan menjaga kebersihan alami payudara.
2. Perlakuan sebelum Menyusui
Tidak perlu membersihkan payudara dan puting sebelum menyusui. Terutama bila ibu sudah menjaga kebersihan payudara secara umum. Justru bakteri alami yang terdapat pada payudara akan mengembangkan mikroba usus bayi.
3. Membubuhkan ASI Segar
Membubuhkan ASI segar dapat menyembuhkan puting yang mengalami iritasi. Cobalah untuk meneteskan ASI segar di puting baru, kemudian lakukan pemijatan supaya ASI segar dapat meresap dengan sempurna.
4. Mengganti Bra Secara Perkala
Mengganti bra secara berkala dapat menghindari ibu dari risiko infeksi ataupun penyebaran bakteri atau jamur di area payudara termasuk puting.
5. Menyusui Bayi Secara Intens
Menyusui bayi secara intens justru akan menjaga payudara ibu tetap sehat termasuk putingnya. Kalau ibu menghindari menyusui hanya karena takut rasa sakit bertambah, nyatanya menahan menyusui hanya akan meningkatkan rasa sakit pada puting. Kemudian, terjadi pembengkakan payudara karena ASI yang tidak keluar.
6. Memerhatikan Posisi Menyusui
Salah satu cara merawat puting susu lainnya adalah dengan cara memerhatikan posisi mulut bayi. Posisi yang paling pas adalah adalah dengan lebih banyak areola menghadap mulut bayi. Caranya adalah dengan menyejajarkan hidung bayi dengan puting ibu sehingga mulut bayi bisa meraup hingga ke pangkal puting ibu. Ketika bayi membuka mulut, segera dekap bayi agar puting bisa masuk jauh ke mulut bayi.
7. Berkreasi dan Senyamannya
Setiap ibu punya posisi nyamannya sendiri. Mencoba berbagai posisi menyusui yang berbeda dapat menjadi cara buat ibu untuk menemukan posisi yang paling pas dan aman. Selain itu, bermanfaat juga untuk kesehatan puting dan bayi juga pastinya.
8. Mengompres dengan Handuk Dingin
Mengompres puting yang nyeri dengan menggunakan handuk dingin dapat membantu meredakan rasa sakit saat menyusui.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara merawat puting susu saat hamil dan menyusui, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan