Ini Cara Mengobati Gangguan Metabolik
Halodoc, Jakarta – Gangguan metabolik terjadi ketika proses metabolisme gagal, sehingga menyebabkan tubuh memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit zat penting yang diperlukan untuk tetap sehat.
Tubuh kita sangat sensitif terhadap kesalahan metabolisme. Tubuh harus memiliki asam amino dan banyak jenis protein untuk melakukan semua fungsinya. Misalnya, otak membutuhkan kalsium, kalium, dan natrium untuk menghasilkan impuls listrik, dan lipid (lemak dan minyak) untuk menjaga sistem saraf yang sehat. Bagaimana cara mengobati gangguan metabolik?
Baca juga: Ini Komplikasi Akibat Gangguan Metabolik
Pengobatan Gangguan Metabolik
Ada beberapa jenis perawatan yang sejatinya dilakukan untuk pengobatan gangguan metabolik ini. Jenis perawatannya adalah:
-
Kurangi atau hilangkan asupan makanan atau obat apa pun yang tidak dapat di metabolisme dengan benar.
-
Ganti enzim atau bahan kimia lain yang hilang atau tidak aktif untuk mengembalikan metabolisme sedekat mungkin ke normal.
-
Jangan menggunakan produk yang mengandung bahan berbahaya, sehingga bisa jadi menumpuk akibat dari gangguan metabolisme.
-
Diet khusus yang menghilangkan nutrisi tertentu.
-
Mengonsumsi bahan pengganti enzim, atau suplemen lain yang mendukung metabolisme.
-
Melakukan perawatan untuk menjaga kandungan darah supaya tidak terpapar dengan bahan kimia untuk mendetoksifikasi produk samping metabolisme yang berbahaya
Baca juga: Jangan Asal, Penanganan untuk Mengatasi Sindrom Metabolik
Anak-anak dan orang dewasa dengan kelainan metabolisme bawaan bisa berada dalam kondisi kesehatan yang rentan, sehingga membutuhkan rawat inap. Bahkan, tak jarang membutuhkan pengobatan darurat yang spesifik.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai gangguan metabolik, tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Kamu dapat mengalami gangguan metabolisme jika organ-organ tertentu, misalnya pankreas atau hati berhenti berfungsi dengan baik. Gangguan jenis ini dapat disebabkan oleh genetika, kekurangan hormon atau enzim tertentu, terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu atau sejumlah faktor lainnya.
Ada ratusan gangguan metabolisme genetik yang disebabkan oleh mutasi gen tunggal. Mutasi ini dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Kelompok ras atau etnis tertentu lebih cenderung menularkan gen yang bermutasi untuk kelainan bawaan sejak lahir.
Diabetes adalah gangguan metabolik yang paling umum. Ada dua jenis diabetes, yaitu:
- Tipe 1, penyebabnya tidak diketahui, meskipun mungkin ada faktor genetik.
- Tipe 2, yang dapat diperoleh, atau berpotensi disebabkan oleh faktor genetik juga.
Menurut American Diabetes Association, 30,3 juta anak-anak dan orang dewasa, atau sekitar 9,4 persen dari populasi Amerika Serikat mengidap diabetes. Pada diabetes tipe 1, sel T menyerang dan membunuh sel beta di pankreas, sel yang memproduksi insulin. Seiring waktu, kekurangan insulin dapat menyebabkan:
-
Kerusakan saraf dan ginjal.
-
Gangguan penglihatan.
-
Peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Ratusan riwayat genetik bawaan dalam gangguan metabolik telah diidentifikasi. Diperkirakan bahwa gangguan metabolik genetik ini bisa memengaruhi 1 dari setiap 1.000 bayi. Banyak dari gangguan ini hanya dapat diobati dengan membatasi asupan zat atau makanan yang tidak dapat diproses oleh tubuh.
Gangguan metabolik dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Ini termasuk:
-
Enzim atau vitamin yang hilang yang diperlukan untuk reaksi kimia yang penting.
-
Reaksi kimia abnormal yang menghambat proses metabolisme.
-
Penyakit di hati, pankreas, kelenjar endokrin, atau organ lain yang terlibat dalam metabolisme.
-
Kekurangan Gizi.
WebMD. Diakses pada 2019. Inherited Metabolic Disorders.
Healthline. Diakses pada 2019. Nutrition and Metabolism Disorders.