Cara Mengobati Biduran yang Aman untuk Anak
Halodoc, Jakarta - Biduran ditandai dengan munculnya ruam di kulit, mirip seperti gigitan nyamuk yang disertai dengan rasa gatal. Jika terjadi pada anak, kondisi ini sudah pasti sangat membuat tidak nyaman sehingga tidak jarang anak menjadi rewel. Biduran memang bisa muncul di area kulit tertentu, tetapi bisa juga terjadi di seluruh tubuh.
Sama halnya dengan orang dewasa, biduran yang menyerang anak juga bisa terjadi karena obat, parfum atau produk pewangi, pelembap, alergi makanan, obat tertentu, gigitan serangga, alergi bulu hewan, hingga alergi dingin. Kacang, telur, dan kerang menjadi jenis makanan yang paling sering memicu biduran, sedangkan penyebab lain bisa karena stres atau perubahan cuaca yang terbilang ekstrem.
Cara Aman Mengobati Biduran pada Anak
Apabila sang buah hati terserang biduran, ibu harus segera memperhatikan apakah ada kondisi lain yang menyertai kemunculan ruam dan gatal di tubuhnya. Selain anak gatal-gatal, jika muncul gejala kesulitan bernapas, pusing, mual dan muntah, sakit perut, detak jantung tak beraturan, tenggorokan serak, diare, hingga pingsan, jangan panik dan segera tanyakan langsung pada dokter penanganannya.
Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc sehingga dapat segera tanya jawab dengan dokter spesialis anak✔️ Chat dokter kapan saja untuk segera mendapatkan solusi dari ahlinya.
Sebenarnya, tidak semua kasus biduran harus mendapatkan penanganan medis. Artinya, ibu bisa menangani biduran pada anak secara mandiri di rumah apabila tidak ada gejala serius pada sang buah hati. Pengobatan biduran di rumah berfokus pada mengurangi ruam dan rasa gatal yang membuat Si Kecil tidak nyaman, yaitu dengan:
- Mengompres area kulit yang terasa gatal dengan air dingin.
- Mengajak Si Kecil berendam di air hangat. Bila memang diperlukan, ibu bisa menambahkan oatmeal pada air rendaman untuk membantu mengurangi rasa gatalnya.
- Gunakan pelembap pada kulit anak setelah mandi untuk menghindari kulit kering.
- Pastikan suhu di kamar tidak terlalu dingin atau panas. Pasalnya, pada beberapa kondisi, gatal akibat biduran bisa semakin memburuk jika suhu ruang terlalu panas atau dingin.
Baca juga: Awas, Ini Jenis Makanan yang Menjadi Pemicu Biduran
Obat Biduran untuk Anak
Jika cara rumahan tadi tidak meringankan biduran yang dialami sang buah hati, ibu bisa meminta dokter meresepkan obat untuk membantu meredakan gejalanya. Saat anak mengalami biduran, tubuhnya akan melepaskan histamin yang memicu terjadinya gatal. Biasanya, dokter akan memberikan obat antihistamin untuk membantu mengurangi rasa gatal tersebut.
Ibu juga bisa menggunakan losion calamine untuk membantu mengurangi ruam dan rasa gatal pada tubuh anak. Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum mengoleskan losion, ya. Lalu, obat hidrokortison juga bisa diresepkan oleh dokter untuk membantu mengurangi pembengkakan, rasa gatal, dan ruam kemerahan yang terjadi akibat biduran.
Baca juga: Biduran Sering Kambuh, Tanda Alergi?
Selain memandikan Si Kecil dengan air hangat dan menggunakan losion, ibu disarankan untuk tidak memakaikan pakaian yang terlalu ketat pada anak karena bisa membuat biduran dan rasa gatal semakin parah. Pilih pakaian yang terbuat dari kain yang lembut dan tidak memicu terjadinya iritasi pada kulit anak yang cenderung terbilang masih sensitif.
Biduran memang sangat tidak nyaman, tetapi masalah kulit ini bisa dihindari dengan melakukan tindakan penanganan yang tepat. Selalu perhatikan kondisi kesehatan sang buah hati, ya, bu!
Referensi:
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2021. Urticaria (Hives) in Children.
Everyday Health. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Managing Hives in Kids.
WebMD. Diakses pada 2021. Hives (Children).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan