Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Haid
Halodoc, Jakarta - Rata-rata wanita akan mengalami nyeri dan sakit pada pinggang saat menstruasi. Hal tersebut terjadi karena hormon prostaglandins yang meningkatkan kontraksi pada lapisan dinding rahim, agar dapat meluruh dengan sempurna. Kontraksi tersebut akan menekan pembuluh darah dan menyebabkan berkurangnya suplai oksigen dalam rahim, sehingga menimbulkan rasa sakit tersebut.
Hormon prostaglandins bukan hanya meningkatkan kontraksi dinding rahim saja, tapi juga rasa sakit yang berujung pada sakit pinggang dan nyeri haid. Pada wanita yang memiliki tingkat hormon yang lebih tinggi, mereka akan cenderung mengalami rasa sakit yang lebih menyakitkan. Selain sakit pinggang, hormon tersebut akan memicu terjadinya sakit kepala, diare, serta muntah-muntah.
Baca juga: Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Risiko Nyeri Haid?
Hal-hal tersebut umum dialami semua wanita yang memiliki kandungan hormon prostaglandins tinggi dalam tubuh. Lantas, bagaimana cara mengatasi nyeri haid saat menstruasi? Lakukan langkah berikut ini, ya!
-
Lakukan Olahraga Ringan
Melakukan olahraga ringan menjadi salah satu langkah dalam mengatasi nyeri haid. Berolahraga akan membuat peredaran darah menjadi lebih lancar. Selain itu, hormon endorfin dalam juga akan diproduksi sebagai pereda rasa nyeri alami yang mampu mengatasi efek samping dari tingginya hormon prostaglandin.
Selain melancarkan peredaran darah, olahraga juga dapat membantu menenangkan otot pinggang yang tegang dengan meningkatkan suplai darah ke area panggul. Olahraga juga mampu memperbaiki suasana hati yang naik turun saat sedang menstruasi. Olahraga yang disarankan adalah olahraga dengan intensitas ringan, seperti lari kecil, yoga, atau senam.
-
Kompres Hangat
Saat sakit pinggang terasa menyakitkan, coba untuk mengatasi nyeri haid dengan mengompres perut dengan kompres hangat guna membantu melemaskan otot rahim yang tegang. Caranya dengan mengisi botol dengan air panas, dan dibalut dengan handuk tipis. Kemudian tempelkan botol tersebut pada area perut. Cara ini ampuh dalam menghilangkan rasa nyeri tanpa menimbulkan efek samping apa pun.
Selain itu, kamu juga dapat mencoba mandi atau berendam air hangat. Mengguyur tubuh dengan air hangat bukan hanya mampu membuat nyeri berkurang, tapi juga akan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.
-
Konsumsi Teh Chamomile
Dari sebuah studi yang dilakukan, jenis teh ini mampu membantu mengatasi nyeri haid yang bukan dipicu oleh penyakit. Teh ini mengandung senyawa yang disebut dengan hippurate, yaitu senyawa alami dalam tubuh yang bertugas dalam melawan peradangan. Senyawa ini dapat membantu mengurangi produksi hormon prostaglandin, sehingga ampuh dalam meredakan nyeri haid.
Baca juga: Inilah 4 Fase yang Terjadi saat Menstruasi
-
Hindari Makanan dan Minuman Tertentu
Saat sedang menstruasi, salah satu cara mengatasi nyeri haid adalah dengan menghindari makanan berlemak, makanan dengan kandungan tinggi gula dan garam, serta minuman bersoda. Sejumlah kandungan tersebut dapat memicu terjadinya penumpukan air dalam tubuh yang akan membuat perut kembuh dan memperparah nyeri haid yang kamu rasakan.
Selain beberapa makanan dan minuman tersebut, kamu juga perlu menghindari kafein, karena dapat memperparah kram dan nyeri otot perut. Sebaiknya ganti kopi dan teh dengan minuman hangat, seperti air jahe atau air hangat dengan lemon untuk mengurangi nyeri haid dan memberikan efek menenangkan.
Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi, seperti sayur dan buah-buahan. Meski makanan dengan kandungan serat tinggi tidak bekerja pada tubuh dengan mengurangi nyeri, makanan tersebut membantu tubuh dalam memberikan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Baca juga: Waspada Bahaya Jarang Ganti Pembalut saat Menstruasi
Selain beberapa hal tersebut, kamu juga perlu berhenti merokok untuk meredakan nyeri haid yang kamu alami, karena rokok dapat membatasi suplai oksigen menuju panggul. Jangan lupa untuk mengelola stres dengan baik agar sakit pinggang tidak semakin parah. Jika sudah menjalani beberapa langkah tapi nyeri tidak kunjung membaik, diskusikan segera dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!