Cara Mengajarkan Nilai Moral Bersikap Jujur pada Anak
Halodoc, Jakarta – Mengasuh anak bukan hanya tentang merawat pertumbuhan fisik anak, tetapi pertumbuhan mentalnya. Orangtua memainkan peran besar dalam pembentukan karakter anak dan bagaimana kehidupan mereka ketika dewasa kelak.
Kapankah waktu yang tepat mengajarkan nilai moral bersikap jujur pada anak? Jawabannya adalah sedari kecil, saat anak masih sangat muda. Dan lagi-lagi orangtua adalah contoh utama buat anak untuk mengerti pentingnya menjadi jujur. Informasi selengkapnya bIsa dibaca dibawah ini!
Begini Cara Mengajarkan Moral Jujur pada Anak
Melakukan apa yang orangtua katakan adalah cara tepat untuk mengajarkan nilai moral bersikap jujur pada anak. Anak-anak belajar dari orang-orang di sekitar mereka, jadi untuk mengajarkan mereka nilai-nilai yang baik, maka orangtua harus memberikan contoh.
Baca juga: Jangan Sakit Hati, Ada Alasan Anak Berbohong
Orangtua bisa saja secara verbal menjelaskan banyak nilai, tetapi anak hanya akan mengaplikasikan apa yang orangtua tunjukkan melalui perilaku sendiri. Selain menjadi contoh, berikut ini cara lain mengajarkan nilai moral bersikap jujur pada anak:
1. Ceritakan Pengalaman Pribadi
Menceritakan pengalaman pribadi dengan cara bertutur dapat membuat anak lebih mendapatkan pesan mengenai pentingnya moral jujur. Bagikan kisah-kisah dari kehidupan orangtua ketika kecil atau di masa sekarang saat harus bersikap jujur dan apa hasil yang orangtua peroleh dari sikap jujur tersebut.
2. Berikan Penghargaan Jika Anak Berperilaku Baik
Munculkan sebuah aturan, di mana orangtua memberi hadiah atau penghargaan ketika anak berhasil menggunakan nilai-nilai moral dan kejujuran dalam hidupnya. Pujian dan penghargaan adalah penguatan positif yang bekerja sangat baik dalam membentuk kepribadian anak.
3. Berkomunikasi secara Efektif
Berbicaralah dengan anak setiap hari tentang bagaimana nilai-nilai moral ini bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, orangtua dapat mendiskusikan artikel di berita dan bertanya kepada anak apa yang akan dia lakukan dalam situasi yang sama.
Baca juga: Jangan Bingung, Begini Caranya Mengatasi Ego Anak
4. Pantau Penggunaan Televisi dan Internet
Pastikan orangtua memantau apa yang ditonton anak sehingga anak hanya mengonsumsi berita ataupun informasi yang sesuai dengan usianya. Alangkah lebih baik bila anak mendapatkan tontonan ataupun bacaan yang memberikan penguatan nilai-nilai dan moral yang positif.
Jika orangtua punya pertanyaan mengenai pola asuh tepat sesuai dengan perkembangan anak, bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.
Nilai Moral yang Perlu Ditanamkan ke Anak
Banyak orangtua membuat kesalahan dengan mengajar anak-anak mereka hanya menghormati orang yang lebih tua. Padahal, memberikan rasa hormat tidak memandang usia atau kedudukan sosial.
Rasa hormat adalah nilai moral esensial yang harus diketahui anak di usia muda, karena hal itu memainkan peran penting dalam perilakunya di lingkungan sosial. Anak kecil yang belajar menghargai teman sebaya mereka dari usia muda akan mendapat manfaat dari berperilaku seperti ini di usia remaja dan dewasa kelak.
Keluarga adalah bagian integral dari kehidupan anak-anak. Mengajari pentingnya menyayangi keluarga akan memupuk nilai keluarga yang akan terbawa sejak dewasa. Karena itu, penting untuk memberi tahu anak-anak mengapa keluarga itu penting.
Lakukan ini secara intens sehingga anak-anak akan tumbuh besar dengan menghormati dan mencintai keluarga mereka secara utuh. Mengajarkan pentingnya menyayangi keluarga tidak hanya melalui ucapan, tetapi juga perbuatan, seperti mengadakan me time bersama dan kegiatan-kegiatan bonding lainnya.